Pembatalan Konser di SXSW Sebagai Langkah Diplomatik Grup Musik Reality Club dalam Respon Konflik Israel-Palestine
Downloads
Di tengah konflik Israel–Palestina yang belum mereda, satu langkah berani dilakukan oleh grup musik asal Indonesia, Reality Club. Band yang berasal dari Jakarta tersebut memberikan dukungan kemanusiaan kepada Palestina dengan membatalkan rencana konser mereka di SXSW, sebuah tempat perhelatan seni yang ada di Austin, Texas, Amerika Serikat. Reality Club yang sedang melakukan tour di Amerika Utara tersebut membatalkan rencana show mereka di SXSW karena ditemukan fakta bahwa SXSW didanai oleh angkatan darat Amerika Serikat yang memberikan bantuan besar kepada Israeli Defence Force atau tentara Israel yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza. Dengan adanya pembatalan tersebut membuat Tour yang sedianya telah berjalan empat dari delapan kota dan menyisakan empat kota lagi, berkurang dengan hanya menjadi tiga kota, yaitu di Chicago, Toronto (Kanada) dan Brooklyn. Langkah diplomasi yang dilakukan oleh Reality Club merupakan salah satu bentuk kajian dalam Hubungan Internasional yang bernama Power Mass Movements. Reality Club, dalam hal ini memposisikan diri mereka sebagai penggerak dalam power mass movements yang mana Reality Club, sebagai musisi yang berpengaruh di Indonesia serta memiliki pengikut yang besar dari sosial media melihat bahwa mereka dapat menggunakan previlege mereka untuk menyuarakan kebenaran.
Kata Kunci: SXSW, Langkah Diplomatik, Israel – Palestina, Gaza.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain the copyright of their article without restrictions and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work, with the condition that it is not intended for commercial purposes, and cite an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access). However, authors are not allowed to share their work with other journals or publishers as it may lead to conflicting publication processes.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.