REVITALISASI METODE BUDIDAYA LELE MENJADI BIOGREEN DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI LELE DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI DUSUN SOSO KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO
Downloads
Pendahuluan: Desa Soso Dusun Cepokolimo Kecamatan Pacet merupakan daerah binaan dari salah satu Tim Fakultas Keperawatan UNAIR yang telah berlangsung selama 1 tahun. Masyarakat dusun Soso sangat religius sebab di dukung oleh adanya pondok pesantren Nurul Hikmah. Seluruh lapisan masyarakat menjalankan aktivitas keagamaannya di pondok tersebut. Warga dusun Soso awalnya bermata pencaharian sebagai petani baik sawah dan kebun. Sejak tahun 2005 dimana terjadi pembelian tanah besar-besaran milik warga dusun soso dan beralih fungsi menjadi vila. Hal ini mengakibatkan sebagian warga dusun Soso kehilangan mata pencahariaannya.
Tim Fakultas Keperawatan memberikan binaan kepada masyarakat mitra untuk revitalisasi budidaya lele dengan metode biogreen sebagai upaya meningkatakan produksi lele dan kesehatan lingkungan serta sebagai alternatif pekerjaan masyarakat. Dimana lingkungan dusun Soso sangat mendukung. Selama satu tahun berjalan ada kendala yang di alami warga yaitu yang pertama kesulitan warga memenuhi pesanan lele pada kelurahan sekitar dusun Soso dan kurangnya kemampuan untuk melebarkan pasar penjualan, serta kurang maksimalnya perkembangan lele akibat suhu relative rendah.
Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengmas adalah ceramah, diskusi, simulasi/ demonstrasi oleh fasilitator serta redemonstrasi oleh peserta/audience. Masyaakat mitra diberikan materi melalui ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan simulasi/ demonstrasi terkait cara pembuatan media biogreen secara sederhana. Selanjutnya kelompok mitra diberikan perlengkapan untuk pembuatan media biogreen secara mandiri.
Hasil: Pembelajaran dengan ceramah dan diskusi dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mitra dalam melakukan revitalisasi budidaya lele dengan metode biogreen. Sedangkan simulasi dan demontrasi dapat memudahkan mitra memahami metode pembuatan biogreen sebagai media budidaya lele yang dapt meningkatkan produksi lele dan meminimalkan pencemaran lingkungan terutama bau dari kolam lele. Hasil kegiatan masyarakat dapat membuat 6 bak penampungan lele metode biogreen dan masing-masing bak berisi 500-600 bibit lele. Setelah 2.5 bulan lele sudah dapat dipanen dan dijual pada konsumen yang ada dipasar dan penjual makanan penyetan yang ada diwilayah Pacet Mojokerto.
Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan target luaran yang telah ditetapkan yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat mitra dalam revitalisasi budidaya lele melalui metode biogreen, meningkatkan produksi lele, meningkatkan pendapatan warga mitra dari hasil penjualan lele dan tetap dapat mempertahankan lingungan wilayah Soso yang nyaman bebas dari polusi bau kolam lele.
Agus, G.T.K., K.A. Agus., A.D. Wati., U.P. Dito., E.S. Irwan dan K. Mihardjo. 2001. Lele. Agro Media Pustaka. Jakarta
Ahmadi, H., Iskandar dan N. Kurniawati. 2012. Pemberian Probiotik Raja Lele Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang Pada Pendederan II. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3 (4): 99-107. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad. ISSN: 2088-3137
Amri, K dan Khairuman. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Agro Media Pustaka. Depok. 75 Hlm.
Arief, M., N. Fitriani dan S. Surbakti. 2014. Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda Pada Pakan Komersial Terhadap Pertumbuhan dan Efesiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 6 (1):49-51
Barus, T.A. 2004. Limnologi: Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. USU. Press. Medan
Buwono, I.D. 2000. Kebutuhan Asam Amino Esensial Dalam Ransum Ikan. Kansius. Yogyakarta. 52 Hlm.
Mulyadi, A.E. 2001. Pengaruh Pemberian Probiotik Pada Pakan Komersil Terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalamus). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Unpad. Jatinangor.
Bebbington, A. et al. (2004) ‘Village politics, culture and community-driven development: Insights from Indonesia', Progress in Development Studies. Sage PublicationsSage CA: Thousand Oaks, CA, 4(3), pp. 187–205. doi: 10.1191/1464993404ps085oa.
Candland, C. (2000) ‘Faith as social capital: Religion and community development in southern asia', Policy Sciences, 33(3–4), pp. 355–374. doi: 10.1023/A:1004857811117.
Hlela, Z. (2019) ‘Learning through participation: Towards defining adult learning in an African rural village context', Community Development Journal, 54(4), pp. 660–676. doi: 10.1093/cdj/bsy028.
Lestarina, N. N. W. (2018) ‘Theory of Planned Behavior sebagai Upaya Peningkatan Kepatuhan pada Klien Diabetes Melitus', Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, 14(2), p. 201. doi: 10.30597/mkmi.v14i2.3987.
Note, N., De Backer, F. and Donder, L. De (2020) ‘A Novel Viewpoint on Andragogy: Enabling Moments of Community', Adult Education Quarterly, pp. 1–17. doi: 10.1177/0741713620921361.
Ridzuan, A. A. et al. (2020) ‘The Mediating Effect of Community Leadership on Community Resilience Elements and Community Preparedness', in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Institute of Physics Publishing, p. 012009. doi: 10.1088/1755-1315/479/1/012009.
Authors who publish with Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan agree to the following terms:
The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).
Authors retain copyright and grant Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to remix, adapt and build upon the work with an acknowledgment of the work's authorship and of the initial publication in Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan.
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan.
Jurnal Pengabdian Masyarakat dalam Kesehatan requires a formal written declaration and transfer of copyright from the author(s) for each article published. We, therefore, ask you to complete and return this form, retaining a copy for your own records. Your cooperation is essential and appreciated. Any delay will result in a delay in publication.
JPMK by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.