REVITALISASI METODE BUDIDAYA LELE MENJADI BIOGREEN DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI LELE DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI DUSUN SOSO KECAMATAN PACET KABUPATEN MOJOKERTO

Revitalisasi Budidaya lele Biogreen Soso

Authors

November 6, 2020

Downloads

Pendahuluan: Desa Soso Dusun Cepokolimo Kecamatan Pacet merupakan daerah binaan dari salah satu Tim Fakultas Keperawatan UNAIR yang telah berlangsung selama 1 tahun. Masyarakat dusun Soso sangat religius sebab di dukung oleh adanya pondok pesantren Nurul Hikmah. Seluruh lapisan masyarakat menjalankan aktivitas keagamaannya di pondok tersebut. Warga dusun Soso awalnya bermata pencaharian sebagai petani baik sawah dan kebun. Sejak tahun 2005 dimana terjadi pembelian tanah besar-besaran milik warga dusun soso dan beralih fungsi menjadi vila. Hal ini mengakibatkan sebagian warga dusun Soso kehilangan mata pencahariaannya.

Tim Fakultas Keperawatan memberikan binaan kepada masyarakat mitra untuk revitalisasi budidaya lele dengan metode biogreen sebagai upaya meningkatakan produksi lele dan kesehatan lingkungan serta sebagai alternatif pekerjaan masyarakat. Dimana lingkungan dusun Soso sangat mendukung. Selama satu tahun berjalan ada kendala yang di alami warga yaitu yang pertama kesulitan warga memenuhi pesanan lele pada kelurahan sekitar dusun Soso dan kurangnya kemampuan untuk melebarkan pasar penjualan, serta kurang maksimalnya perkembangan lele akibat suhu relative rendah.

Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengmas adalah ceramah, diskusi, simulasi/ demonstrasi oleh fasilitator serta redemonstrasi oleh peserta/audience. Masyaakat mitra diberikan materi melalui ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan simulasi/ demonstrasi terkait cara pembuatan media biogreen secara sederhana. Selanjutnya kelompok mitra diberikan perlengkapan untuk pembuatan media biogreen secara mandiri.

Hasil: Pembelajaran dengan ceramah dan diskusi dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mitra dalam melakukan revitalisasi budidaya lele dengan metode biogreen. Sedangkan simulasi dan demontrasi dapat memudahkan mitra memahami metode pembuatan biogreen sebagai media budidaya lele yang dapt meningkatkan produksi lele dan meminimalkan pencemaran lingkungan terutama bau dari kolam lele. Hasil kegiatan masyarakat dapat membuat 6 bak penampungan lele metode biogreen dan masing-masing bak berisi 500-600 bibit lele. Setelah 2.5 bulan lele sudah dapat dipanen dan dijual pada konsumen yang ada dipasar dan penjual makanan penyetan yang ada diwilayah Pacet Mojokerto.

Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan target luaran yang telah ditetapkan yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat mitra dalam revitalisasi budidaya lele melalui metode biogreen, meningkatkan produksi lele, meningkatkan pendapatan warga mitra dari hasil penjualan lele dan tetap dapat mempertahankan lingungan wilayah Soso yang nyaman bebas dari polusi bau kolam lele.