DETERMINANTS OF STUNTING IN CHILDREN AGED 24-59 MONTHS IN THE KASREMAN COMMUNITY HEALTH CENTER

Devi Kesumawati; Nurul Hidayah

doi:10.20473/jovin.v1i2.23563

Authors

Devi Kesumawati
heydevijaljinae@gmail.com
Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi, Indonesia
Nurul Hidayah Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi, Indonesia

Vol. 1 No. 2 (2020): October 2020

Articles

October 29, 2020

Downloads

PDF

Abstract
How to Cite
Metrics
References
License

Introduction: In Indonesia stunting still the main problem and concern in the field of nutrition, this condition in mark with height not according to age measured use the z-score. Children said stunting if the z-score <- 2SD until â‰¥- 3 SD and very short if < - 3 SD. Methods: This study to attemps to analyze the determinant. Stunting using study correlation with case design study case control done measurements on past (retrospektif) 38 group with the total sample case and 38 respondents. Results: The control group thr kind of data used primary data. Respondents who experienced anemia is 20 and 15 respondents (39,5 %) have children stunting and 5 responden (13,5 %) has a normal, with p-value p= 0,019 (p < 0,005) showing there the relationship between the anemia as the stunting in the work area Puskesmas Kasreman Conclusion: The conclusion of research is several factors such in minutely in the work area Puskesmas Kasreman, risk heving the anemia higher have children stunting. Expected health service, parents and knowledge of the factor causing people to stunting to prevent the occurrence stunting

Kesumawati, D., & Hidayah, N. (2020). DETERMINANTS OF STUNTING IN CHILDREN AGED 24-59 MONTHS IN THE KASREMAN COMMUNITY HEALTH CENTER. Journal of Vocational Nursing, 1(2), 146–155. https://doi.org/10.20473/jovin.v1i2.23563

Download Citation

Agustina and Hamisah, I. (2019) ‘Hubungan Pemberian Asi Ekslusif , Berat Bayi Lahir Dan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee Kabupaten Pidie', Journal Of Healthcare Technology and Medicine, 5(2), pp. 162–170.

Aini, E. N., Nugraheni, S. A. and Pradigdo, S. F. (2018) ‘Faktor yang mempengaruhi stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas CEPU Kabupaten Blora', Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(5), pp. 454–461.

Angelina, C., Perdana, agung aji and Humairoh (2018) ‘faktor kejadian stunting balita usia 6-23 bulan di provinsi lampung', 7(3), pp. 127–134.

Dakhi, A. (2018) ‘Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-23 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Makmur Binjai Utara'.

Fitri, L. (2018) ‘Hubungan Bblr Dan Asi Ekslusif Dengan Kejadina Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru', Jurnal Endurance, 3(1), pp. 131–137.

Ibrahim, I. A. et al. (2019) ‘Analisis Determinan Kejadian Growth Failure ( Stunting ) Pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Pegunungan Desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang', Public Health science Journal, 11(1), pp. 50–64. Available at: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-Sihah/article/view/9418 .

Ika, L. and Ariati, P. (2019) ‘Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Risk Factors Causes Of Stunting In Toddlers Aged 23-59 Months', VI(1), pp. 28–37.

Ilahi, rizky kurnia (2017) ‘Hubungan Pendapatan Keluarga, Berat Lahir, Dan Panjang Lahir Dengan Kejadian', Jurnal Manajemen Kesehatan, 3(1), pp. 1–14.

Kemenkes RI (2018) ‘Hasil Utama Riskesdas 2018', pp. 11–12.

Kementerian PPN/ Bappenas (2018) Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/Kota, Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting: Rembuk Stunting. Available at: https://www.bappenas.go.id.

Kusuma, K. E. (2013) ‘Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 Tahun ( Studi di Kecamatan Semarang Timur )', pp. 25–30. Available at: http://eprints.undip.ac.id/41856/ .

Mokodimpit, E. P., Kapantow, N. H. and Mayulu, N. (2018) ‘Hubungan Antara Tinggi Badan Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara', jurnal KESMES, 7(5), pp. 4–5. Available at: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/22421 .

Nurkomala, S. (2017) ‘Praktik Pemberian Mpasi (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) Pada Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan', Journal of Nutrition College, 7(2), p. 45. doi: 10.14710/jnc.v7i2.20822.

Sukmawati et al. (2018) ‘Status Gizi Ibu Saat Hamil , Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting Pada Balita', 25.

Sutrio and Lupianan, M. (2019) ‘Berat Badan dan Panjang Badan Lahir Meningkatkan Kejadian Stunting', Jurnal Gizi, 12(1), pp. 21–29.

Syafa'ah, H. (2016) ‘Hubungan Status Gizi dan Asupan Gizi Ibu Hamil Trimester III dengan Panjang Bayi Lahir di Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharjo', pp. 7–9.

TNP2K (2017) 100 Kabupaten Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil.

Venuz, P. et al. (2019) ‘Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita', Cendana Medical Journal, 17(3).

WHO (2018) world health statistic.

Widyaningrum, D. A. and Romadhon, D. A. (2018) ‘Riwayat Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Ketandan Dagangan Madiun', 10(2).