Discovering the Cultural Identity of Manduro People in Sandur Performing Arts
Downloads
Sandur Manduro is one of the local traditions which led the understanding in discovering the cultural identity of Manduro people. This identity makes the culture more unique and particular which can be identified easily from others. This research had been done by a case study approach in order to observe, explore, and understand Sandur Manduro's performing arts comprehensively and holistically. This study aimed to discover the local wisdom in Sandur Manduro which represents the cultural identity of the Manduro people. The data was obtained directly through the source of Sandur Manduro performing arts in Manduro Village, Kabuh, Jombang, East Java. The process of data collection has been carried out by unstructured and open-ended interviews through actors, ancestors, and audiences. As a result, amid the bewilderment of constructing the Oreng Manduro's origin, Sandur has clearly projected how pluralism, the values of obedience, and portraits of agrarian society integrate with this performing art. These aspects actually have shown the cultural identity of the Manduro people.
Abdillah, A. (2007) Budaya Arek Suroboyo, Sebuah Kajian Terhadap Awal Eksistensinya Melalui Konteks Perubahan Sosial Komunitas Kampung Surabaya. Surabaya.
Afandi, A.T. (2018) Makna filosofis Sandur Manduro menyambut panen raya dalam perspektif Charles Sanders Pierce. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Available at: http://digilib.uinsby.ac.id/26796/7/Ahmad Thoriq Afandi_E91214052.pdf.
Afandi, Ahmad Thoriq (2018) ‘Makna Filosofis Tradisi Sandur Manduro Menyambut Panen Raya Dalam Perspektif Charles Sanders Pierce'.
Agnecia, D., Indrawati, L. and Wisesa, A. M. (2021) ‘Klasifikasi dan Identifikasi Topeng Sandur Manduro dari Grup "Gaya Rukun” di Desa Manduro Kabupaten Jombang', JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 1(9), pp. 1217–1231. doi: 10.17977/um064v1i92021p1217-1231.
Amir, A. (2013) Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: ANDI.
Andri, R. M. L. (2016) ‘Seni Pertunjukan Tradisional di Persimpangan Zaman: Studi Kasus Kesenian Menak Koncer Sumowono Semarang', Humanika, 23(2).
Cahyono, A. (2006) ‘Seni Pertunjukan Arak-arakan dalam Upacara Tradisional Dugdheran di Kota Semarang', Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 7(3).
Febriani, R. and Sukmawan, S. (2019) ‘Folklor Unan-unan Tengger: Membentang Kearifan Ekologis, Mewujud Keselaran Kosmis', in Seminar Internasional Linguistik dan Sastra, Austronesia-Melanesia. Kupang, pp. 304–322.
Firdaus, E. N. and Sukmawan, S. (2021) ‘Peranan Sandur Kembang Desa Dalam Pelestarian Kesenian Sandur Di Bojonegoro, Jawa Timur', Humanika, 28(1), pp. 17–28. doi: 10.14710/humanika.v28i1.35771.
Hidayarohmah, W. N. and Savitri, A. D. (2013) ‘Pergeseran Bahasa Madura pada Masyarakat Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang', Jurnal Sapala, 1(1), pp. 1–6.
Irianto, A. M. (2013) ‘Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme Di Indonesia', Humanika, 18(2).
Kusmayati, A. M. H. (2000) Seni Pertunjukan dalam Upacara Tradisional Madura. Yogyakarta: Tarawang Press.
Kusuma, D. (2021) Kesenian Sandur Manduro Kabuh, Warisan Budaya Jombang, kabarjombang.com. Available at: https://kabarjombang.com/sosial-budaya/kesenian-sandur-manduro-kabuh-warisan-budaya-jombang/ (Accessed: 10 June 2021).
Liliweri, A. (2003) Makna budaya dalam komunikasi antarbudaya. LKiS Pelangi Aksara.
Nalan, A. S. (2008) ‘"Banyak Catatan” Untuk Seni Pertunjukan Milik Kita Sebagai Bangsa: Dari Strategi Kebudayaan sampai Strategi Kesenian”', in Kongres Kebudayaan Indonesia. Bogor.
Permadi, A. D. (2013) ‘Deskripsi Konstruksi Sosial dalam Membentuk Identitas Simbolik Oreng Manduro', Jurnal Antro Unair DotNet, 2(1).
Praditaningtyas, I. M. (2015) ‘Pertunjukan Seni Sandur (Studi Tentang Perubahan Tradisi Pertunjukan Seni Sandur sebagai Bagian dari Ritual Setelah Panen di Kabupaten Tuban)', Jurnal Mahasiswa Sosiologi, 1(1).
Rahardjo, M. (2017) Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. Available at: http://repository.uin-malang.ac.id/1104/1/ Studi-kasus-dalam-penelitian-kualitatif.pdf.
Rijali, A. (2018) ‘Analisis Data Kualitatif Ahmad Rijali UIN Antasari Banjarmasin', Jurnal Alhadharah, 17(33), pp. 81–95.
Rosyadi (2016) ‘Kesenian Gondang sebagai Representasi Tradisi Masyarakat Petani di Jawa Barat', Patanjala, 8(3).
Suryandari, N. (2017) ‘Eksistensi Identitas Kultural Di Tengah Masyarakat Multikultur Dan Desakan Budaya Global', Jurnal Komunikasi, 11(1), p. 21. doi: 10.21107/ilkom.v11i1.2832.
Sutarto, A. (2006) ‘Sekilas Tentang Masyarakat Pandalungan', Jelajah Budaya, pp. 1–7. Available at: http://repositori.kemdikbud.go.id/1103/1/Masyarakat_Pandhalungan.pdf.
Wibono, J. C., Susilowati, T. and As'ad, M. A. (2009) ‘Membaca Sandur Bojonegoro dan Sandur Tuban', Resital, 10(2), pp. 112–122.
Winarti (2005) Makna Simbolis Pertunjukan Sandur Desa Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Wirutomo, P. (2015) Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: UI Press.
Yohana Pratiwi (2017) ‘Visualisasi Adegan Kalongking dalam Pertunjukan Sandur Tuban Pada Karya Tari " Kerta Pancer'.
Yulianto, A. (2020) Sandur Manduro, kesenian khas dari Kabuh Jombang, Bhirawa Online. Available at: https://www.harianbhirawa.co.id/Sandur-Manduro-Kesenian-Khas-Dari-Kabuh-Jombang/.
Yuswadi, H. (2005) Melawan Demi Kesejahteraan, Perlawanan Petani Jeruk terhadap Kebijakan Pembangunan Pertanian. Jember: Kompyawisda.
LAKON by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA).