KONSTRUKSI GENDER DI PESANTREN (STUDI KUALITATIF PADA SANTRIWATI DI PESANTREN NURUL UMMAH MOJOKERTO)
Downloads
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi gender diantara para santriwati Pesantren Nurul Ummah Mojokerto. Studi ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Hasil tersebut menunjukkan bahwa (1) Konstruksi gender diantara santriwati bisa dikategorikan menjadi 3, pertama santriwati modernis yang menilai bahwa semua pekerjaan itu ideal untuk laki-laki maupun perempuan. Kedua, kategori santriwati modernis-tradisionalis yang menilai tidak semua pekerjaan ideal untuk laki-laku dan perempuan. Tetapi mereka tidak mempertanyakan adanya pertukaran peran antara laki-laki dan perempuan dalam batas tertentu. Ketiga, kategori santriwati tradisionalis, kategori ini tidak setuju dengan pertukaran peran antara laki-laki dan perempuan. (2) Pandangan terhadap kesetaraan gender diantara santriwati, beberapa setuju dan tidak setuju. Pertama santriwati modernis dan tradisionalis-modernis setuju dengan kesetaraan gender. Kedua, kategori santriwati tradisionalis tidak setuju dengan kesetaraan gender.
Kata-kata kunci: Konstruksi Gender, Pesantren, Santriwati.
Abstracts: The purpose of this research is to understand the gender construction among santriwati Pesantren Nurul Ummah Mojokerto. This study uses qualitative methods. The theory used is the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann. The results showed that (1). Gender construction among santriwati can be categorized into 3, first modernist santriwati who judge that all work is ideal for men and women. Secondly, the traditionalist-modernist santriwati category, which assesses not all the ideal work for men and women. But they do not question if there is a role exchange between men and women within certain limits. Thirdly, the traditionalist santriwati category, this category does not agree with the role exchange between men and women. (2). A view of gender equality among santriwati, some agree and disagree. First, the modernist and traditionalist-modernist santriwati agree with gender equality. Second, the traditionalist santriwati category does not agree with gender equality.
Keywords: Gender Construction, pesantren, santriwati.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana.
______________. 2009. Sosiologi Komunikasi. : Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarata : Kencana.
Coffey, Amanda. 2013. Socialization (Sosialisasi). Dalam : John Scott (Ed). Sosiologi : The Key Concept. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Faiqoh. 2003. Nyai : Agen Perubahan di Pesantren. Jakarta : Kucica.
Fakih, Mansour. 2001. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Geerts, Clifford.1989. Abangan, Santri, dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta : Pustaka Jaya.
Kuswarno, Engkus. 2009. Metode Penelitian Fenomenologi : Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya.. Bandung : Widya Padjadjaran.
Lewis, Paul.2010. Peter Berger and His Critics: The Significance of Emergence. . new York. Springer Science & Business Media. Volume. 47. Nomor 3.
Qomar, Mujamil. 2002. Pesantren : Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Jakarta : Erlangga.
Setiadi, Elly M dan Kolip, Usman. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Sosial : Teori, Aplikasi, dan Pemecaha. Jakarta: Kencana.
Sofia. 2000. Stereotipe Gender dalam Cerita Rakyat Indonesia Untuk Bacaan Anak-Anak (Studi Kasus Cerita Rakyat Jawa). Jakarta: Program Studi Kajian Wanita, Universitas Indonesia.
Surayasa, Made Tusan. 1998. Wanita dan Pembangunan Pertanian : Suatu Analisis Gender Pada Proyek Pembangunan Pertanian Rakyat Terpadu (P2RT) di Kabupaten Buleleng Bali. Jakarta. Program Studi Kajian Wanita, Universitas Indonesia.
Upe, Ambo. 2010. Tradisi Aliran dalam Sosiologi : Dari Filosofi Positivistic ke Post Positivistic. Jakarta ; Rajawali Pers.
LAKON by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA).