Abses Otak Multipel pada Pasien Dewasa dengan Sindrom Eisenmenger: Laporan Kasus
Downloads
Pendahuluan: Abses otak merupakan penyebab morbiditas yang signifikan pada pasien dengan penyakit jantung kongenital sianotik seperti sindrom Eisenmenger. Sindrom Eisenmenger ditandai oleh hipertensi paru ireversibel yang berat dan shunting darah dari kanan ke kiri yang merupakan predisposisi terjadinya abses otak. Tulisan ini melaporkan kasus sindrom Eisenmenger dengan komplikasi abses otak. Kasus: Seorang laki-laki 29 tahun datang dengan keluhan kelemahan pada setengah tubuh bagian kanan yang progresif dan pelo yang dirasakan sejak 8 minggu sebelum masuk rumah sakit. Tidak didapatkan keluhan demam, nyeri kepala, muntah, riwayat cedera kepala dan kejang sebelumnya. Pasien ini baru mengetahui memiliki penyakit jantung bawaan sejak usia 16 tahun dan tidak pernah mendapatkan pengobatan. Tanda vital berada dalam batas normal. Saturasi oksigen pada pasien ini antara 88-92%. Pemeriksaan fisik didapatkan hemiparese kanan, kelumpuhan saraf fasial kanan tipe sentral, disartria, murmur sistolik derajat III/VI di intercostal IV parasternal kiri dan didapatkan jari tabuh. Pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan hemoglobin (Hb 17,2 g/ dL) namun tidak ada peningkatan jumlah darah putih (WBC). Kultur darah dan sensitivitas bakteri negatif. Foto thorax didapatkan gambaran dextrocardia. Echocardiografi menunjukkan gambaran defek septum ventrikel dengan hipertensi paru aliran bidirectional dominan kanan ke kiri. CT scan kepala didapatkan lesi dengan cincin yang menyerap kontras di daerah parietal kiri dengan perivokal edema. MRI kepala didapatkan lesi multipel berkapsul, bentuk oval dengan batas tegas, tepi ireguler, disertai vasogenik edema disekitarnya, tampak cincin menyerap kontras di regio parietal kiri. Pasien ini membaik signifikan secara neurologis setelah pemberian antibiotik Ceftriaxon dan Metronidazol intravena selama 8 minggu. Kesimpulan: Abses otak multipel dapat merupakan penyulit dari sindrom Eisenmenger pada pasien dewasa dengan penyakit jantung bawaan yang tidak dikoreksi.
Udayakumaran S, Onyia CU, Kumar RK. Forgotten?not yet. Cardiogenci brain abscess in children: A case series-based review. Worl Neurosurg. 2017;107:124–9.
Muzumdar D, Jhawar S, Goel A. Brain abscess: an overview. Int J Surg. 2011;9(2):136–44. doi: 10.1016/j.ijsu.2010.11.005
Lumbiganon P, A Chaikitpinyo. Antibiotics for brain abscesses in people with cyanotic congenital heart disease. Cochrane Database Sys Rev. 2013;(3):1–8. doi: 10.1002/14651858.CD004469.pub3
Parra MM, Porras MH, de la Garza EA, Reyes DP. Brain abscess in pedriatic patients with congenital heart disease: A case report and review of the literature. J Cardiol Curr Res. 2018;11(1):50–1. doi: 10.15406/jccr.2018.11.00370
Hall A, White MAJ, Gallo P. An intra-cerebral abscess in a patient with eisenmenger syndrom: An unusual case. Int J Surg Case Rep. 2016;20:138–41. doi: 10.1016/j.ijscr.2016.01.025
de Campos F, Benvenuti L. Eisenmenger syndrome. Autops Case Rep. 2017;7(1):5–7. doi: 10.4322/acr.2017.006
Ranjith K, Rajshekhar V. Management of brain abscess: An overview. Neurosurg Focus. 2008;24(6):1–6. doi: 10.3171/FOC/2008/24/6/E3
Sancetta S, Zimmerman H. Congenital heart disease with septual defects in whic paradoxial brain abscess cause death. Circulation. 1950;1(4):593–601. doi: doi:10.1161/01.CIR.1.4.593
Mebrus S, Schulze-Neick I, Oechslin E, Niwa K, Trindade P, Eicken A, et al. The adult patient with eisenmenger syndrome: A medical update after dana point part II: Medical treatment-study result. Curr Cardiol Rev. 2010;6(4):356–62. doi: doi:10.1161/01.CIR.1.4.593
Copyright (c) 2021 Rio Tasti Surpa, Paulus Sugianto, Deby Wahyuning Hadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.