Nilai Diagnostik Rapid Test TbAg dan MPT64 dengan Kultur Sebagai Gold Standard
Downloads
Abstrak
Tuberkulosis (Tb) sampai kini masih dianggap sebagai salah satu penyakit berbahaya yang ada di muka bumi. Pada tahun 2012, diperkirakan 8,6 juta orang mengidap Tb dan 1,3 juta di antaranya meninggal dunia. Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit Tb, dapat dideteksi dengan pengecatan BTA untuk mewarnai bagian sitoplasma dari bakteri ini. Standar terbaik dalam pemeriksaan Tb adalah kultur bakteri, namun dinilai terlalu lama dalam memberikan hasil. Beberapa produsen mengembangkan alat yang mempermudah prosedur pemeriksaan, memberikan hasil yang cepat namun tetap berkualitas, diantaranya yang beredar di Indonesia adalah TbAg Rapid Test dan MPT64 Rapid Test. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Dilakukan terhadap 50 responden dengan 34 responden mengidap Tb paru. Data yang diuji nilai diagnostik, uji McNemar dan uji Kappa. Nilai sensitivitas, TbAg Rapid Test dengan sampel sputum 97.5% dan isolat 50%. Nilai sensitivitas MPT64 Rapid Test dengan sampel sputum 11.76% dan isolat 95%. Hasil BTA dan TbAg Rapid Test juga tidak menunjukkan perbedaan berarti sehingga dapat digunakan untuk pemeriksaan skrining dan MPT65 Rapid Test dapat gunakan untuk tes biokimia setelah kultur.
Kata Kunci : Tuberkulosis, TbAg Rapid Test, MPT64 Rapid Test
DAFTAR PUSTAKA:
Babady, N. Esther., Nancy L, Wengenack. 2012. Clinical Laboratory Diagnostics for Mycobacterium tuberculosis. Dalam buku Understanding Tuberculosis – Global Experiences and Innovative Approaches to the Diagnosis. Rijeka, Croatia : Intech Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Kementerian Kesehatan Indonesia.
Chandra, Jimmy., Wieke Triestianawati, Retno Kadarsih. 2011. Infeksi Mikobakterium Atipikal. Jurnal Media Dermato-Venereologica Indonesiana Vol. 38.No.2 Tahun 2011: 104-111
Dachlan, Yoes Prijatna. 2013. Imunologi Tuberkulosis : Sistem Imun, Pembentukan Granuloma, Dormansi, Reaktivasi Infeksi Laten¸MDR-Tuberkulosis. The Problem of MDR TB from Basic To Clinic and Community. Surabaya : Rumah Sakit Penyakit Tropik Infeksi Universitas Airlangga Hal. 1-16
Dahlan, S. 2014. Langkah Membuat Proposal dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran. Jakarta : Sagung Seto
Dewi, Sakinah. 2012. Pengaruh Sanitasi Lingkungan Rumah, Penghasilan Keluarga dan Upaya Pengendalian terhadap Kejadian Penyakit TB Paru pada Ibu Rumah Tangga di Puskesmas Mulyorejo Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012. Universitas Sumatera Utara Repository handle no. 123456789/33480
Dinas Kesehatan Prov. Kalimantan Selatan, 2013. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012. Banjarmasin : Dinas Kesehatan Prov. Kalimantan Selatan
Dirjen Bina Upaya Kesehatan, 2012. Standar Prosedur Operasional Pemeriksaan Mikroskopis TB. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI
Ganguly, Nilandri., Pawan Sharma. 2012. Mycobacterium tuberculosis RD-1 Secreted Antigens as Protective and Risk Factors for Tuberculosis. Dalam buku Understanding Tuberculosis – Global Experiences and Innovative Approaches to the Diagnosis. Rijeka, Croatia : Intech Publisher
Gustiani, Nenny., Ida Parwati, Anna Tjandrawati, Leni Lismayanti. 2014. Validitas Pemeriksaan Complex Specific Antigen Mycobacterium tuberculosis Region of Difference 1"’3 Metode Rapid Immunochromatography pada Sputum Penderita Tuberkulosis Paru. MKB Volume 46 No. 4, Desember 2014 Hal 241-246
Hopprich, Ryan, Lisa Shephard, Bopha Teing, Sonia Krali, Annette Smith dan Richard Lumb, 2014. Evaluation of (SD) MPT64 Antigen Rapid Test, for Fast and Accurate Identification of Mycobacterium tuberculosis Complex. Microbiology and Infectious Diseases Directorate, SA Pathology, Adelaide, South Australia, Australia. Pathology (Impact Factor: 2.19). 10/2012; 44(7). DOI: 10.1097/PAT.0b013e328359d565
Kleinnijenhuis, Johanneke., Marije Oosting, Leo A. B. Joosten, Mihai G. Netea, dan Reinout Van Crevel. 2011. Innate Immune Recognition of Mycobacterium tuberculosis. Hindawi Publishing Corporation Clinical and Developmental Immunology. Volume 2011, Article ID 405310, 12 pages
Kusuma, Chandra. 2007. Diagnostik Tuberkulosis Baru. Sari Pediatri, Vol. 8, No. 4 (Suplemen), Mei 2007: 143 - 151
Malla, Bijaya. 2013. Molecular Epidemiology of Mycobacterium tuberculosis in Nepal. Tidak diterbitkan (Disertasi). Basel, Switzerland : Fakultas Ilmu Filsafat Universitas Basel Switzerland
Martin,A.. D. Bombeeck, W. Mulders, K. Fissette, P. De Rijk, J. C. Palomino. 2011. Evaluation of the TB Ag MPT64 Rapid test for the identiï¬cation of Mycobacterium tuberculosis complex. The International Journal of Tuberculosis and Lung Disease. Volume 2012 15(5):703–705 doi:10.5588/ijtld.10.0474
Mishra, Vashishth., Saranjit Singh, Rajesh Bareja, Rahul Kumar Goyal, Rabindra Nath Behara. 2014. Evaluation of Various Techniques Among Clinically Suspected Patients of Pulmonary Tuberculosis with and without The Presence of HIV Infection. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS) e-ISSN: 2279-0853, p-ISSN: 2279-0861.Volume 13, Issue 8 Ver. IV (Aug. 2014), PP 68-71
Rastogi, Nalin dan Christopher Sola. 2007. Molecular Evolution of the Mycobacterium tuberculosis Complex. Tuberculosis 2007 – From Basic Science to Patient Care First Edition. www.TuberculosisTextbook.com. Hal. 53-92
Sari, Sri Kartika. 2011. Nilai Diagnostik Antigen TB dengan Rapid Test Device (Tb Ag) untuk Tuberkulosis Paru. Tidak Diterbitkan. Tesis. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya
Wahyuningsih, Esther. 2014. Pola Klinik Tuberkulosis Paru di RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Juli 2012-Agustus 2013. Jurnal Media Medika Muda Vol.3 No.1 (2014) Hal. 1-19
WHO, 2014. WHO Global Tuberculosis Report 2014. Geneva, Switzerland : World Health Organization.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Share Alike (CC BY-SA).
- Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement