Deteksi IgM Anti Salmonella Enterica Serovar Typhi dengan Pemeriksaan Tubex TF dan Typhidot-M

Authors

Vol. 19 No. 2 (2017): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
August 28, 2017

Downloads

Abstrak

 

Bakteri Salmonella enterica Serovar Typhi merupakan bakteri Gram-negatif yang bersifat patogen fakultatif intraseluler, masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit infeksi sistemik akut yang disebut demam tifoid. Deteksi dini antibodi anti Salmonella enterica Serovar Typhi masih merupakan tantangan dalam penegakan diagnosis laboratorium demam tifoid.

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan antara hasil deteksi kit TUBEX TF dan Typhidot-M pada pemeriksaan IgM anti Salmonella enterica Serovar Typhi pasien demam tifoid, menganalisis hubungan suhu tubuh dengan hasil pemeriksaan TUBEX TF, menganalisis hubungan suhu tubuh dengan hasil pemeriksaan Typhidot-M dan menganalisi tingkat kesesuaian hasil deteksi IgM dengan pemeriksaan TUBEX TF dengan Typhidot-M.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional, tiga puluh delapan sampel yang berasal dari pasien demam tifoid di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Hasil penelitian ini bahwa kit TUBEX TF menujukkan hasil (65.8%) positif dan (34.2%) negatif. Sedangkan kit Kit Typhidot-M menunjukkan (60.5%) positif dan 15 (39.5%) sampel negatif. Analisis statistik menunjukkan hasil nilai kappa: 0.887>0.75, kedua kit terdapat kesesuaian dengan tingkat kesesuaian sangat baik.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kit Typhidot-M dapat digunakan sebagai diagnosis cepat bila kit TUBEX TF tidak tersedia. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk membandingkan hasil TUBEX TF dan Typhodot-M dengan menggunakan kultur darah sebagai diagnosis gold standar untuk deteksi IgM anti Salmonella enterica Serovar Typhi.

 

Kata Kunci: IgM, Salmonella enterica Serovar Typhi, TUBEX TF,  Typhidot-M