Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk Mendeteksi Viabilitas Mycobacterium leprae pada Pasien Kusta Tipe Multibasiler Pascapengobatan MDT-WHO

Authors

Downloads

Latar belakang: Kusta masih menjadi masalah besar di Indonesia. Penatalaksanaan dengan MDT-WHO telah menjadi regimen standar untuk pasien kusta sejak lama. Pada pasien kusta tipe multibasiler (MB), indeks bakteriologis (IB) belum mencapai nilai nol, meskipun telah menyelesaikan terapi 12 regimen. Metode Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) memiliki sensitivitas tinggi untuk mendeteksi viabilitas M. leprae. Tujuan: Mengevaluasi viabilitas M. leprae dengan metode RT-PCR pada pasien kusta tipe MB yang telah menyelesaikan regimen MDT 12 di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: 15 pasien kusta tipe MB yang telah menyelesaikan pengobatan MDT-WHO 12 regimen dengan IB positif dilakukan biopsi kulit untuk pemeriksaan RT-PCR. Hasil: Terdapat 13 pasien (86,7%) dengan viabilitas M. leprae positif sementara seluruh pasien tersebut (100%) memiliki Indeks Morfologis (IM) 0%. Dua belas pasien (80%) memiliki Indeks Bakteriologis 2+ dan 10 pasien diantaranya adalah pasien kusta tipe Lepromatous Leprosy (LL) polar. Delapan pasien yang memiliki viabilitas positif tidak mendapatkan kortikosteroid oral selama siklus MDT. Simpulan: Pasien kusta yang telah menyelesaikan terapi MDT dengan MI 0%, didapatkan viabilitas M. Leprae positif dengan metode RT-PCR. Spektrum klinis pasien yang ditentukan dari imunitas seluler nampaknya menjadi faktor terpenting dalam viabilitas M. leprae.Kata

kunci: viabilitas, M. leprae, kusta tipe multibasiler, RT-PCR.