Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Ukuran Kepala pada Ras Mongoloid di Pandean, Surabaya

Authors

Vol. 20 No. 2 (2018): JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA
JURNAL BIOSAINS PASCASARJANA UNAIR
August 1, 2018

Downloads

Abstrak

Tinggi badan adalah salah satu parameter yang sangat penting dalam identifikasi individu. Tidak setiap kasus forensik ditemukan tulang panjang, sehingga perlu merumuskan bagian tulang kepala untuk mengestimasi tinggi badan. Saat ini belum ada penelitian tentang estimasi tinggi badan berdasarkan ukuran kepala pada ras Mongoloid di Surabaya. Rancangan penelitian ini menggunakan cross sectional analitic. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan paling dominan di antara ukuran kepala, termasuk panjang kepala maksimum (g-op), lebar kepala maksimum (eu-eu), lingkar kepala (on-op), lebar mandibula (go-go), dan tinggi morfologi wajah (n-gn) dengan tinggi badan pada laki-laki dan perempuan ras Mongoloid di Pandean, Surabaya.

Besar sampel penelitian ini adalah sebesar total populasi yang memenuhi kriteria, yakni laki-laki usia 25-40 tahun sebanyak 42 orang, dan perempuan 25- 40 tahun sebanyak 45 orang. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kriteria: Ras Mongoloid, berdiri tegak, bersedia menandatangani informed consent.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok laki-laki variabel tinggi morfologi wajah mempunyai hubungan paling dominan dengan tinggi badan dengan R2 sebesar 0,206 dan kelompok perempuan variabel lingkar kepala mempunyai hubungan paling dominan dengan tinggi badan dengan R2 sebesar 0,218. Dihasilkan formula regresi estimasi tinggi badan berdasarkan setiap variabel ukuran kepala pada kelompok laki-laki dan kelompok perempuan usia 25-40 tahun ras Mongoloid di Pandean, Surabaya..

 

Kata kunciestimasi, kepala, tinggi badan