Penerimaan Diri pada Ibu yang Tidak Menyusui Secara Eksklusif

ASI eksklusif penerimaan diri tidak menyusui

Authors

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri ibu yang tidak menyusui secara eksklusif. Penerimaan diri diperlukan untuk menghadapi perasaan-perasaan kehilangan seperti sedih dan perasaan bersalah ketika harapan untuk menyusui tidak dapat terpenuhi. Seseorang yang memiliki penerimaan diri dapat menunjukkan sikap positif terhadap diri sendiri, serta mengakui dan menerima berbagai aspek diri berupa kelebihan dan kekurangan. Proses penerimaan diri ini dilihat dari lima tahapan penerimaan milik Kubler-Ross. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus intrinsik dengan teknik wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan mengalami tahapan penolakan, marah, tawar-menawar, dan depresi sebelum dapat menerima kondisi dirinya yang tidak lagi menyusui secara eksklusif. Penerimaan kondisi diri dari partisipan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, pemahaman diri yang baik, harapan yang realistis, tidak adanya hambatan di lingkungan sekitar, sikap sosial yang positif, tidak adanya stres berat, identifikasi penyesuaian diri, perspektif akan diri sendiri, serta konsep diri yang stabil.