Pengaruh Hedonic Shopping Motivations terhadap Impulsive Buying pada Konsumen Produk Fashion
Unduhan
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh hedonic shopping motivations terhadap impulsive buying pada konsumen produk fashion. Penelitian ini dilakukan kepada 160 responden dengan rentang usia 19 – 25 tahun dan pernah melakukan pembelian produk fashion tidak terencana minimal satu bulan sekali di Shopee. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Impulsive Buying Tendency (IBT) dan skala Hedonic Shopping Motivations. Kemudian, data dianalisis menggunakan program software IBM SPSS 25.0 for Windows melalui uji regresi linear sederhana. Hasil analisis data menunjukkan adventure shopping memiliki nilai R 2sebesar 0,273, value shopping sebesar 0,110, idea shopping sebesar 0,251, social shopping sebesar 0,142, dan relaxation shopping sebesar 0,237. Hal ini menunjukkan bahwa dimensi adventure shopping memiliki pengaruh terhadap impulsive buying sebesar 27,3%, value shopping sebesar 11%, idea shopping sebesar 25,1%, social shopping sebesar 14,2%, dan relaxation shopping sebesar 23,7%.
Apriyani, T. (2020, Februari 10). Diambil kembali dari https://yoursay.suara.com/news/2020/02/10/162614/pengaruh-e-commmerce-terhadap-pertumbuhan-ekonomiindonesia?page=all
Arnold, M. J., & Reynolds, K. E. (2012). Approach and Avoidance Motivation: Investigating Hedonic Consumption in Retail Setting. Journal of Retailing, 399-411.
Bagas, A. (2020, June 30). Diambil kembali dari https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/kelebihan-belanja-di-shopee-dari-gratis-ongkir-hingga-ada-layanan-ekspedisi-sendiri/
Kemp, S. (2020, Februari 18). Diambil kembali dari https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia
Kemp, S., & Moey, S. (2019, September 18). Diambil kembali dari https://datareportal.com/reports/digital-2019-ecommerce-in-indonesia
Khan, A. G. (2016). Electronic Commerce: A Study on Benefits and Challenges in an Emerging Economy. Global Journal of Management And Business Research, 1-5.
Khurana, A. (2019, November 20). Diambil kembali dari https://www.thebalancesmb.com/advantages-of-ecommerce-1141610
Kurniawan, G. (2014, Maret 21). Diambil kembali dari https://teknologi.bisnis.com/read/20140321/105/212771/ternyata-tingkat-kepuasan-belanja-online-indonesia-tertinggi
Mahatma, R. (2016, Desember 13). Diambil kembali dari BuatTokoOnline: https://buattokoonline.id/data-konsumen-dan-potensi-perkembangan-ecommerce-indonesia-2016/
Marketeers. (2012, April 25). Diambil kembali dari https://marketeers.com/segmentasi-anak-muda-indonesia-berdasarkan-spending-behavior/
Neuman, W. L. (2007). Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Indeks.
Ozen, H., & Engizek, N. (2014). Shopping Online Without Thinking: being emotional or rational? Asia Pacific Journal of Marketing and Logistic, 78-93.
Rook, D. W. (1987). The Buying Impulse. Journal of Consumer Research, 189–199.
Tempo. (2011, Juni 21). Diambil kembali dari https://m.tempo.co/read/news/2011/06/21/090342265/pembelanjaindonesia-makin-impulsif
Utami, A. F., & Sumaryono. (2008). Pembelian Impulsif Ditinjau dari Kontrol Diri dan Jenis Kelamin pada Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi, 46-57.
Verhagen, T., & Dolen, V. W. (2011). The Influence of Online Store Beliefs on Consumers Online Impulse Buying: A Model and Empirical Application. Journal of Information and Management, 320-327.
Verplanken, B., & Herabadi, A. G. (2001). Individual Differences in Impulse Buying Tendency: Feeling and No Thinking. European Journal of Personality, S71-S83.
Yaqoub, A. M. (2020, Desember 12). Diambil kembali dari https://www.jawapos.com/opini/12/12/2020/sisi-gelap-harbolnas-dan-cara-memperbaikinya/
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.