Dinamika Spiritualitas dan Religiusitas Korban Kekerasan Masa Kanak
Unduhan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kekerasan anak dalam keluarga setiap tahun. Anak penerima perilaku kekerasan rentan memiliki perjalanan spiritualitas dan religiusitas yang tidak stabil. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika spiritualitas dan religiusitas korban kekerasan masa kanak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental yang dilakukan pada 4 partisipan usia 21-30 tahun dengan cara wawancara dan teknik analisis tematik bottom-up. Hasil penelitian menunjukkan perubahan sikap terhadap agama yang signifikan dan terciptanya perasaan negatif terhadap diri dan orang lain karena perbedaan konsep agama yang ada di masyarakat dengan kenyataan yang dialami. Spiritualitas dan religiusitas korban yang menurun dapat dikembalikan melalui relasi positif dengan lingkungan dan penggunaan waktu personal untuk kembali terkoneksi dengan diri dan kekuasaan yang lebih tinggi yang memampukan partisipan untuk mengambil keputusan mematahkan siklus kekerasan dan memaknai pengalaman hidupnya.
Akaranga, S., Jude, J., & Ongong'a Professor. (2013). THE DYNAMICS OF RELIGIOSITY AND SPIRITUALITY IN KENYAN PUBLIC UNIVERSITIES. International Journal of Education and Research, 1(6).
Babakhanlou, R., & Beattie, T. (2019). Child abuse. InnovAiT: Education and inspiration for general practice, 12(4), 180–187. https://doi.org/10.1177/1755738018820872
Baer, J. C., & Martinez, C. D. (2006). Child maltreatment and insecure attachment: A meta"analysis. Journal of Reproductive and Infant Psychology, 24(3), 187–197. https://doi.org/10.1080/02646830600821231
Banawiratma, J. B., & Sendjaja, H. M. (2017). Spiritualitas dari Berbagai Tradisi (I). Penerbit PT Kanisius.
Birt, L., Scott, S., Cavers, D., Campbell, C., & Walter, F. (2016). Member Checking: A Tool to Enhance Trustworthiness or Merely a Nod to Validation? Qualitative Health Research, 26(13), 1802–1811. https://doi.org/10.1177/1049732316654870
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Cook, A., Spinazzola, J., Ford, J., Lanktree, C., Blaustein, M., Cloitre, M., DeRosa, R., Hubbard, R., Kagan, R., Liautaud, J., Mallah, K., Olafson, E., & van der Kolk, B. (2005). Complex Trauma in Children and Adolescents. Psychiatric Annals, 35(5), 390–398. https://doi.org/10.3928/00485713-20050501-05
Desrosiers, A., Kelley, B. S., & Miller, L. (2011). Parent and peer relationships and relational spirituality in adolescents and young adults. Psychology of Religion and Spirituality, 3(1), 39–54. https://doi.org/10.1037/a0020037
Downs, W. R., & Miller, B. A. (1998). Relationships Between Experiences of Parental Violence During Childhood and Women's Self-Esteem. Violence and Victims, 13(1), 63–77. https://doi.org/10.1891/0886-6708.13.1.63
Dyson, J., Cobb, M., & Forman, D. (1997). The meaning of spirituality: A literature review. Journal of Advanced Nursing, 26(6), 1183–1188. https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.1997.tb00811.x
Egeland, B., Jacobvitz, D., & Sroufe, L. A. (1988). Breaking the Cycle of Abuse. Child Development, 59(4), 1080. https://doi.org/10.2307/1130274
Forward, S., & Buck, C. (2002). Toxic parents: Overcoming their hurtful legacy and reclaiming your life. Bantam Books. https://archive.org/details/isbn_9780553381405
French, D. C., Purwono, U., & Triwahyuni, A. (2011). Friendship and the Religiosity of Indonesian Muslim Adolescents. Journal of Youth and Adolescence, 40(12), 1623–1633. https://doi.org/10.1007/s10964-011-9645-7
Granqvist, P., & Dickie, J. R. (2006). Attachment and Spiritual Development in Childhood and Adolescence. Dalam The Handbook of Spiritual Development in Childhood and Adolescence (hlm. 197–210). Sage Publications.
Kaufman, J., & Zigler, E. (1987). Do abused children become abusive parents? American Journal of Orthopsychiatry, 57(2), 186–192. https://doi.org/10.1111/j.1939-0025.1987.tb03528.x
Kennedy, P., & Drebing, C. E. (2002). Abuse and religious experience: A study of religiously committed evangelical adults. Mental Health, Religion & Culture, 5(3), 225–237. https://doi.org/10.1080/13674670110112695
Khalsa, S., Kalinowski, B. D., & Howard Ecklund, E. (2020). Indian Scientists' Definitions of Religion and Spirituality. Religions, 11(7), 355. https://doi.org/10.3390/rel11070355
King, J. E., & Crowther, M. R. (2004). The measurement of religiosity and spirituality. Journal of Organizational Change Management, 17(1), 83–101. https://doi.org/10.1108/09534810410511314
Kosarkova, A., Malinakova, K., Koncalova, Z., Tavel, P., & van Dijk, J. P. (2020). Childhood Trauma Is Associated with the Spirituality of Non-Religious Respondents. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(4), 1268. https://doi.org/10.3390/ijerph17041268
Lawson, R., Drebing, C., Berg, G., Vincellette, A., & Penk, W. (1998). The Long Term Impact of Child Abuse on Religious Behavior and Spirituality in Men. Child Abuse & Neglect, 22(5), 369–380. https://doi.org/10.1016/s0145-2134(98)00003-9
McGregor, K. L. (2015). The effects of child abuse on religion, spirituality, and mental health among childhood survivors of abuse.
Milner, J. S., Robertson, K. R., & Rogers, D. L. (1990). Childhood history of abuse and adult child abuse potential. Journal of Family Violence, 5(1), 15–34. https://doi.org/10.1007/bf00979136
Murray, B. (2012). Understanding the lived experience of adult spirituality after enduring childhood emotional abuse.
Nisa, K. (2019). Meningkatnya jumlah korban kekerasan perempuan dan anak yang melapor ke lembaga pelayanan. statistik.jakarta.go.id. http://statistik.jakarta.go.id/meningkatnya-jumlah-korban-kekerasan-perempuan-dan-anak-yang-melapor-ke-lembaga-pelayanan/
Ochoa, O., Restrepo, D., Salas-Zapata, C., Sierra, G. M., & Torres de Galvis, Y. (2019). Relationship between the history of abuse in the childhood and abusive behaviour towards children. Itagüí, Colombia, 2012–2013. Revista Colombiana de Psiquiatría (English ed.), 48(1), 17–25. https://doi.org/10.1016/j.rcpeng.2018.12.006
Raftopoulos, M., & Bates, G. (2011). ‘It's that knowing that you are not alone': The role of spirituality in adolescent resilience. International Journal of Children's Spirituality, 16(2), 151–167. https://doi.org/10.1080/1364436X.2011.580729
Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo.
Stake, R. E. (1995). The Art of Case Study Research. Thousand Oaks, Calif. Sage Publ.
Stringer, L. A., & McAvoy, L. H. (1992). The Need for Something Different: Spirituality and Wilderness Adventure. The Journal of Experiental Education, 15(1), 13–20.
Syambudi, I. (2020). KDRT Naik saat Corona Jadi Alarm Perlunya Kebijakan Berbasis Gender. tirto.id. https://tirto.id/kdrt-naik-saat-corona-jadi-alarm-perlunya-kebijakan-berbasis-gender-eNpk
Thornton, S. (2019). Sigmund Freud: Religion. Internet Encyclopedia of Philosophy. https://iep.utm.edu/freud-r/
Waldron, J. C., Scarpa, A., & Kim-Spoon, J. (2018). Religiosity and interpersonal problems explain individual differences in self esteem among young adults with child maltreatment experiences. Child Abuse & Neglect, 80, 277–284. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2018.03.023
Widiastuti, D., & Sekartini, R. (2005). Deteksi Dini, Faktor Risiko, dan Dampak Perlakuan Salah pada Anak. Sari Pediatri, 7(2), 105–112.
Wong, P. T. P. (2014). Viktor Frankl's Meaning-Seeking Model and Positive Psychology. Meaning in Positive and Existential Psychology, 149–184. https://doi.org/10.1007/978-1-4939-0308-5_10
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.
