Hubungan antara Self-Esteem dengan Strategi Coping Remaja yang mengalami Kekerasan Emosional masa Kanak
Unduhan
Kekerasan emosional pada masa kanak meninggalkan luka dan trauma yang mendalam bagi remaja yang mengalaminya. Kekerasan emosional dapat berdampak pada self-esteem remaja dan bagaimana strategi coping yang diterapkan remaja dalam menghadapi stressor. Self-Esteem menentukan apakah remaja merasa memiliki kemampuan untuk menghadapi stressor. Strategi coping yang efektif berhubungan dengan sikap adaptif terhadap stressor dan kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan strategi coping remaja yang mengalami kekerasan emosional masa kanak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dilakukan pada 76 partisipan berusia 12-21 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah BRIEF Cope dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-esteem dan strategi coping memiliki hubungan yang signifikan dan positif pada remaja yang mengalami kekerasan emosional masa kanak. Hubungan yang positif berarti semakin tinggi self-esteem remaja maka semakin efektif strategi coping yang diterapkan remaja korban kekerasan emosional masa kanak.
Arslan, G. (2015). Psychological maltreatment, emotional and behavioral problems in adolescents: The mediating role of resilience and self-esteem. Child Abuse & Neglect, 52, 200–209. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2015.09.010
Azwar, A. (2019). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi 2). Pustaka Pelajar.
Carr, A. (2016). The handbook of child and adolescent clinical psychology: A contextual approach (Third edition). Routledge, Taylor & Francis Group.
Carver, C. S., Scheier, M. F., & Weintraub, J. K. (1989). Assessing coping strategies: A theoretically based approach. Journal of Personality and Social Psychology, 56(2), 267–283. https://doi.org/10.1037/0022-3514.56.2.267
Cook, E. C., Chaplin, T. M., Sinha, R., Tebes, J. K., & Mayes, L. C. (2012). The Stress Response and Adolescents' Adjustment: The Impact of Child Maltreatment. Journal Youth Adolescence, 41(8), 1067–1077. https://doi.org/10.1007/s10964-012-9746-y
Folkman, S., & Moskowitz, J. T. (2004). Coping: Pitfalls and Promise. Annual Review of Psychology, 55(1), 745–774. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.55.090902.141456
Gagne, M.-Helene., & Melancon, Claudiane. (2012). Parental Psychological Violence and Adolescent Behavioral Adjustment: The Role of Coping and Social Support. Journal of Interpersonal Violence, 28(1), 176–200. https://doi.org/10.1177/0886260512448842
Hornor, G. (2012). Emotional Maltreatment. Journal of Pediatric Health Care, 26(6), 436–442. https://doi.org/10.1016/j.pedhc.2011.05.004
Ilahi, F. R., & Hartini, N. (2015). Hubungan antara Self-Esteem dengan Strategi Coping pada Remaja Akhir yang Mengalami Perceraian Orangtua. 04(3), 11.
KemenPPPA. (2019, May 7). Kemen PPPA Luncurkan Hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja SNPHAR Tahun 2018. KemenPPPA. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2123/kemen-pppa-luncurkan-hasil-survei-nasional-pengalaman-hidup-anak-dan-remaja-snphar-tahun-2018
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping (11. [print.]). Springer.
Lee, C., Dickson, D. A., Conley, C. S., & Holmbeck, G. N. (2013). A closer look at self-esteem, perceived social support, and coping strategy: A prospective study of depressive symptomatology across the transition to college. Journal of Social and Clinical Psychology. https://doi.org/10.1521/jscp.2014.33.6.560
Mruk, C. J. (2006). Self-esteem research, theory, and practice: Toward a positive psychology of self-esteem (3rd ed). Springer Pub.
Mullis, R. L., & Chapman, P. (2000). Age, Gender, and Self-Esteem Differences in Adolescent Coping Styles. The Journal of Social Psychology, 140(4), 539–541. https://doi.org/10.1080/00224540009600494
Nguyen-Feng, V. N., Baker, M. R., Merians, A. N., & Frazier, P. A. (2017). Sexual victimization, childhood emotional abuse, and distress: Daily coping and perceived control as mediators. Journal of Counseling Psychology, 64(6), 672–683. https://doi.org/10.1037/cou0000244
Sandiana, L. A., & Oriza, I. I. D. (2018). Peran Coping Berfokus Emosi sebagai Mediator Pada Hubungan antara Kepribadian dan Penggunaan Internet Bermasalah. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan. https://doi.org/10.26740/jptt.v9n1.p49-61
Santrock, J. W. (2014). Adolescence (Fifteenth edition). McGraw-Hill Education.
Sari, Y. K., & Putra, Y. (2014). Hubungan Kejadian Verbal Abuse Orang Tua Terhadap Anak Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Pra-Sekolah Di Kelurahan Tarok Dipo Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi Tahun 2014. 5(2), 13.
Shaffer, A., Yates, T. M., & Egeland, B. R. (2009). The relation of emotional maltreatment to early adolescent competence: Developmental processes in a prospective study. Child Abuse & Neglect, 33(1), 36–44. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2008.12.005
Shapero, B. G., Black, S. K., Liu, R. T., Klugman, J., Bender, R. E., Abramson, L. Y., & Alloy, L. B. (2014). Stressful Life Events and Depression Symptoms: The Effect of Childhood Emotional Abuse on Stress Reactivity: Child Emotional Abuse and Stress Sensitization. Journal of Clinical Psychology, 70(3), 209–223. https://doi.org/10.1002/jclp.22011
Tan, G., Teo, I., Anderson, K. O., & Jensen, M. P. (2011). Adaptive Versus Maladaptive Coping and Beliefs and Their Relation to Chronic Pain Adjustment. The Clinical Journal of Pain, 27(9), 769–774. https://doi.org/10.1097/AJP.0b013e31821d8f5a
Taylor, S. E. (2018). Health Psychology (10th edition). McGraw-Hill Education.
Wang, S., Xu, H., Zhang, S., Yang, R., Li, D., Sun, Y., Wan, Y., & Tao, F. (2020). Linking Childhood Maltreatment and Psychological Symptoms: The Role of Social Support, Coping Styles, and Self-Esteem in Adolescents. Journal of Interpersonal Violence, 088626052091857. https://doi.org/10.1177/0886260520918571
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.