Hubungan Self-compassion dengan Resiliensi Perempuan Dewasa Awal Korban Kekerasan dalam Pacaran
Unduhan
Resiliensi merupakan kemampuan individu dalam menghadapi tekanan atau situasi sulit. Resiliensi dapat dicapai apabila individu mampu menerima secara positif kondisi apapun yang terjadi dalam hidupnya tanpa menyalahkan diri, dimana hal ini berkaitan dengan sikap self-compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-compassion dengan resiliensi perempuan dewasa awal korban kekerasan dalam pacaran. Penelitian dilakukan pada 120 perempuan dewasa awal korban kekerasan dalam pacaran. Alat ukur yang digunakan adalah Self-compassion Scale oleh Neff dan The Connor Davidson Resilience Scale oleh Connor dan Davidson. Analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 23.0 for Mac. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara self-compassion dengan resiliensi perempuan dewasa awal korban kekerasan dalam pacaran (p=0,000; r=0,614).
Anderson, K. M., Renner, L. M., & Danis, F. S. (2012). Recovery: Resilience and growth in the aftermath of domestic violence. Violence Against Women, 18(11), 1279–1299. https://doi.org/10.1177/1077801212470543
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan validitas. Pustaka Belajar.
CNN. (2021). Kekerasan saat pacaran, 3 besar kasus ranah privat terbanyak Indonesia. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211207191901-284-731132/kekerasan-saat-pacaran-3-besar-kasus-ranah-privat-terbanyak-indonesia
Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new Resilience scale: The connor-davidson resilience scale (CD-RISC). Depression and Anxiety, 18(2), 76–82. https://doi.org/10.1002/da.10113
Davis, M., Ombayo, B., & Gilbar, O. (2021). Examining the role of national context: Do country conditions during childhood impact perpetration of dating violence in emerging adulthood? Journal of Interpersonal Violence, 088626052110435. https://doi.org/10.1177/08862605211043575
Handayani, M. M., Suminar, D. R., Hendriani, W., Alfian, I. N., & Hartini, N. (2008). Psikologi keluarga. Unit Penelitian dan Publikasi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga.
Hayter, M. R., & Dorstyn, D. S. (2014). Resilience, self-esteem and self-compassion in adults with spina bifida. Spinal Cord, 52(2), 167–171. https://doi.org/10.1038/sc.2013.152
Isnaeni, N. H. (2015). Resiliensi perempuan dewasa muda sebagai korban kekerasan dalam pacaran. Portal Artikel Tugas Akhir Universitas Trunojoyo Madura.
Kemenpppa. (2018). Waspada bahaya kekerasan dalam pacaran. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA. https://kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1669/waspada-bahaya-kekerasan-dalam-pacaran
Kusbaidini, W., & Suprapti, V. (2014). Psychological well being perempuan dewasa awal yang pernah mengalami kekerasan dalam pacaran. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 3(2), 80–92.
Marita, V. F., & Rahmasari, D. (2021). Resiliensi perempuan korban kekerasan dalam hubungan pacaran. Jurnal Penelitian Psikologi, 8(5), 10–22.
Murray, J. (2007). But, i love him. Gramedia Pustaka Utama.
Neff, K. (2003). Self-Compassion: An Alternative Conceptualization of a Healthy Attitude Toward Oneself. Self and Identity, 2(2), 85–101. https://doi.org/10.1080/15298860309032
Neff, K. D. (2011a). Self-compassion, self-esteem, and well-being. Social and Personality Psychology Compass, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.1111/j.1751-9004.2010.00330.x
Neff, K. D. (2011b). Self-Compassion, Self-Esteem, and Well-Being: Self-Compassion, Self-Esteem, and Well-Being. Social and Personality Psychology Compass, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.1111/j.1751-9004.2010.00330.x
Neff, K. D., & Vonk, R. (2009). Self-compassion versus global self-esteem: Two different ways of relating to oneself. Journal of Personality, 77(1), 23–50. https://doi.org/10.1111/j.1467-6494.2008.00537.x
Network, W. C. of. (2008). Communities of color.
Perempuan, K. (2020). CATAHU 2020: Kekerasan terhadap perempuan meningkat: Kebijakan penghapusan kekerasan seksual menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan.
Perempuan, K. (2021). CATAHU 2021: Perempuan dalam himpitan pandemi: Lonjakan kekerasan seksual, kekerasan siber, perkawinan anak dan keterbatasan penanganan di tengah covid-19.
Pommier, E., Neff, K. D., & Tóth-Király, I. (2019). The Development and Validation of the Compassion Scale. Assessment, 27(1), 21–39. https://doi.org/10.1177/1073191119874108
Rachman, M. F. (2020). Pengaruh self compassion terhadap resiliensi remaja dengan orang tua yang bercerai. [Skripsi, Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/98211/
Santrock, J. W. (2002). Life span development: Perkembangan masa hidup edisi kelima jilid 2. Erlangga.
Scoglio, A. A. J., Rudat, D. A., Garvert, D., Jarmolowski, M., Jackson, C., & Herman, J. L. (2015a). Self-compassion and responses to trauma: The role of emotion regulation. Journal of Interpersonal Violence, 33(13), 2016–2036. https://doi.org/10.1177/0886260515622296
Scoglio, A. A. J., Rudat, D. A., Garvert, D., Jarmolowski, M., Jackson, C., & Herman, J. L. (2015b). Self-Compassion and Responses to Trauma: The Role of Emotion Regulation. Journal of Interpersonal Violence, 33(13), 2016–2036. https://doi.org/10.1177/0886260515622296
Smith, J. L. (2015). Self-compassion and resilience in senior living residents. Seniors Housing & Care Journal, 23(1), 16–32.
Syarifah, A., & Suprapti, V. (2018). PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP RESILIENSI PADA PENDERITA EPILEPSI REMAJA DAN DEWASA AWAL. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 7(4), 31-40.
Hak Cipta (c) 2022 Adinda Putri Azzahra, Ike Herdiana
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.