Hubungan Kekerasan dalam Pacaran dengan Self-esteem pada Korban Wanita Dewasa Awal
Unduhan
Masa perkembangan pada dewasa awal sering kali menjalin hubungan berpacaran. Namun banyaknya kasus kekerasan dalam pacaran yang dapat memberikan dampak perasaan tidak berdaya menghadapi kekerasan dari pasangannya, merasa tidak berarti, dan memiliki self-esteem yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerasan dalam pacaran dengan self-esteem pada korban wanita dewasa awal. Sampel penelitian ini merupakan wanita dewasa awal korban kekerasan dalam pacaran (18-25 tahun). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan 106 responden. Data dikumpulkan menggunakan metode survei daring yang disebarkan melalui media sosial. Instrumen yang digunakan adalah CTS2 dan RSES. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang negatif dan kuat antara kekerasan dalam pacaran dengan self-esteem pada korban wanita dewasa awal.
Aisyah, S., & Yuwono, S. (2015). Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Optimisme Masa Depan Pada Siswa Santri Program Tahfidz Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta Dan Ibnu Abbas Klaten. 13(2), 8.
DeGenova, M. K. (2008). Intimate Relationship Marriage & Families.
Foshee, V. (2004). Longitudinal predictors of serious physical and sexual dating violence victimization during adolescence. Preventive Medicine, 39(5), 1007–1016. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2004.04.014
Israr, Y. A., Warman, Y., Kurniati, R., & Dewi, A. (2008). Peranan Forensik Klinik dalam Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan.
Jankowiak, B., Jaskulska, S., Sanz-Barbero, B., WaszyÅ„ska, K., Claire, K. D., Bowes, N., Silva, E., Neves, S., Albaladejo-Blázquez, N., Pyżalski, J., Chmura-Rutkowska, I., & Vives-Cases, C. (2021). Will I Like Myself If You Hurt Me? Experiences of Violence and Adolescents' Self-Esteem. Sustainability, 13(21), 11620. https://doi.org/10.3390/su132111620
Jezl, D. R., Molidor, C. E., & Wright, T. L. (1996). Physical, sexual and psychological abuse in high school dating relationships: Prevalence rates and self-esteem issues. Child & Adolescent Social Work Journal, 13(1), 69–87. https://doi.org/10.1007/BF01876596
Kamila, F. M., & Halimah, L. (2020). Hubungan Self Esteem dengan Kekerasan dalam Pacaran pada Korban Remaja Putri di SMA Pasundan 7 Bandung. Prosiding Psikologi, 6(2), 309–313.
Kim, B.-N., Park, S., & Park, M.-H. (2017). The Relationship of Sexual Abuse with Self-Esteem, Depression, and Problematic Internet Use in Korean Adolescents. Psychiatry Investigation, 14(3), 372. https://doi.org/10.4306/pi.2017.14.3.372
Matheson, F. I., Daoud, N., Hamilton-Wright, S., Borenstein, H., Pedersen, C., & O'Campo, P. (2015). Where Did She Go? The Transformation of Self-Esteem, Self-Identity, and Mental Well-Being among Women Who Have Experienced Intimate Partner Violence. Women's Health Issues, 25(5), 561–569. https://doi.org/10.1016/j.whi.2015.04.006
Mruk, C. J. (2006). Self-esteem research, theory, and practice: Toward a positive psychology of self-esteem (3rd ed). Springer Pub.
Neuman, W. L. (2007). Basic of Social Research: Qualitative and Quantitative.
Pereira, M. E., Azeredo, A., Moreira, D., Brandí£o, I., & Almeida, F. (2020). Personality characteristics of victims of intimate partner violence: A systematic review. Aggression and Violent Behavior, 52, 101423. https://doi.org/10.1016/j.avb.2020.101423
Prameswari, F. H. K., & Nurchayati. (2021). Dinamika Psikologis Remaja Perempuan Korban Kekerasan Dalam Pacaran yang Memilih Mempertahankan Hubungan Pacarannya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(7).
Pratiwi, P. C. (2017). Upaya peningkatan self-esteem pada dewasa muda penyitas kekerasan dalam pacaran dengan Cognitive Behavior Therapy. Jurnal Psikologi Ulayat, 4(2), 141–159. https://doi.org/10.24854/jpu60
Putri, A. F. (2018). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35. https://doi.org/10.23916/08430011
Refnadi, R. (2018). Konsep self-esteem serta implikasinya pada siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(1), 16. https://doi.org/10.29210/120182133
Sawangchareon, K., Wattananukulkiat, S., Saito, A. S., Nanakorn, S., Doasodsai, S., Baba, M., Morinaka, K., & Takemoto, H. (2013). The Impact of Counseling on the Self-Esteem of Women in Thailand Who Have Experienced Intimate Partner Violence. International Journal of Caring Sciences, 6(2), 243–251. http://hdl.handle.net/10072/61599
Scott, K., & Straus, M. (2007). Denial, Minimization, Partner Blaming, and Intimate Aggression in Dating Partners. Journal of Interpersonal Violence, 22(7), 851–871. https://doi.org/10.1177/0886260507301227
Sholikhah, R., & Masykur, A. M. (2020). Atas nama cinta, ku rela terluka” (Studi fenomenologi pada perempuan korban kekerasan dalam pacaran). Jurnal EMPATI, 8(4), 706–716
Srisayekti, W., & Setiady, D. A. (2015). Harga-diri (Self-esteem) Terancam dan Perilaku Menghindar. Jurnal Psikologi, 42(2), 141. https://doi.org/10.22146/jpsi.7169
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Tandrianti, A. Z., & Darminto, E. (2018). Perilaku pacaran pada peserta didik sekolah menengah pertama di kabupaten tulungagung. Jurnal BK UNESA, 9(1)
Van Ouytsel, J., Ponnet, K. and Walrave, M. (2017), The associations of adolescents' dating violence victimization, well-being and engagement in risk behaviors. Journal of Adolescence, 55, 66–71. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2016.12.005
Zahra, G. P., & Yanuvianti, M. (2017). Hubungan Antara Kekerasan Dalam Berpacaran (Dating Violence) dengan Self Esteem Pada Wanita Korban KDP Di Kota Bandung. Prosiding Psikologi, 3(2), 303-309
Hak Cipta (c) 2022 Devia Putri Ramadhani, Ike Herdiana

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.