Pengalaman Depresi Postpartum pada Ibu Usia Remaja
Unduhan
Periode postpartum menjadi periode yang penuh tantangan bagi seorang ibu. Periode ini ditandai dengan berbagai perubahan yang membutuhkan penyesuaian diri. Bagi ibu yang kurang berhasil melakukan penyesuaian diri dengan baik akan rentan terkena depresi postpartum. Depresi postpartum merupakan episode depresi mayor dengan onset gejala 4 minggu pasca persalinan. Tidak hanya pada ibu usia dewasa, pada ibu usia remaja justru depresi postpartum memiliki prevalensi yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih lanjut terkait pengalaman kehamilan, melahirkan dan pasca melahirkan pada ibu usia remaja yang mengalami depresi postpartum, dan strategi menghadapi depresi postpartum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan teknik analisis fenomenologi Giorgi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu usia remaja yang mengalami kecenderungan depresi postpartum mengalami kehamilan yang tidak inginkan, tidak siap secara finansial dan mental, kekurangan dukungan dari lingkungan sekitar, tidak siap dengan perubahan peran dan kurang mampu menyesuaikan diri dengan baik.
American Psychiatric Association (Ed.). (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-5 (5th ed). American Psychiatric Association.
Clare, C. A., & Yeh, J. (2012). Postpartum Depression in Special Populations: A Review. Obstetrical and Gynecological Survey, 67(5), 313-323. https://doi.org/10.1097/ogx.0b013e318259cb52
Cox, J. L., Holden, J. M., & Sagovsky, R. (1987). Detection of postnatal depression. Development of the 10-item Edinburgh Postnatal Depression Scale. The British Journal of Psychiatry: The Journal of Mental Science, 150, 782–786. https://doi.org/10.1192/bjp.150.6.782
Davison, G. C., Neale, J. M., & Kring, A. M. (2010). Psikologi Abnormal. Rajawali Press.
Dinwiddie, K. J., Schillerstrom, T. L., & Schillerstrom, J. E. (2018). Postpartum depression in adolescent mothers. Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology, 9. https://doi.org/10.1080/0167482X.2017.1334051
Faisal-Cury, A., Menezes, P. R., Quayle, J., & Matijasevich, A. (2017). Unplanned pregnancy and risk of maternal depression: Secondary data analysis from a prospective pregnancy cohort. Psychology, Health & Medicine, 22(1), 65–74. https://doi.org/10.1080/13548506.2016.1153678
Fatmawati, A., & Gartika, N. (2021). Hubungan Kondisi Psikososial Dan Paritas Dengan Kejadian Depresi Postpartum Pada Ibu Remaja. Faletehan Health Journal, 8(01), 36-41. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i01.145
Fitelson, E., Kim, S., Baker, A. S., & Leight, K. (2010). Treatment of postpartum depression: Clinical, psychological and pharmacological options. International Journal of Women's Health, 3, 1–14. https://doi.org/10.2147/IJWH.S6938
Kahija, Y. L. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami pengalaman hidup. PT. Kanisius.
Klein, H. A., & Cordell, A. S. (1987). The adolescent as mother: Early risk identification. Journal of Youth and Adolescence, 16(1), 47–58. https://doi.org/10.1007/BF02141546
Mansur, H. (2009). Psikologi Ibu & Anak untuk Kebidanan. Salemba Medika.
Martin, J. A., Hamilton, B. E., Osterman, M. J. K., Driscoll, A. K., & Mathews, T. J. (2017). Births: Final Data for 2015. National Vital Statistics Reports: From the Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Health Statistics, National Vital Statistics System, 66(1), 1.
Nurbaeti, I., Deoisres, W., & Hengudomsub, P. (2019). Association between psychosocial factors and postpartum depression in South Jakarta, Indonesia. Sexual & Reproductive Healthcare: Official Journal of the Swedish Association of Midwives, 20, 72–76. https://doi.org/10.1016/j.srhc.2019.02.004
Palupi, P. (2019). Studi Fenomenologi: Pengalaman Primipara Saat Mengalami Depresi Postpartum. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 4(2), 81–90. https://doi.org/10.32419/jppni.v4i2.181
Pariente, G., Wissotzky Broder, O., Sheiner, E., Lanxner Battat, T., Mazor, E., Yaniv Salem, S., Kosef, T., & Wainstock, T. (2020). Risk for probable post-partum depression among women during the COVID-19 pandemic. Archives of Women's Mental Health, 23(6), 767–773. https://doi.org/10.1007/s00737-020-01075-3
Qobadi, M., Collier, C., & Zhang, L. (2016). The Effect of Stressful Life Events on Postpartum Depression: Findings from the 2009–2011 Mississippi Pregnancy Risk Assessment Monitoring System. Maternal and Child Health Journal, 20(Suppl 1), 164–172. https://doi.org/10.1007/s10995-016-2028-7
Rahayu, K. S., & Basoeki, L. (2018). Pengasuhan Anak Oleh Ibu Usia Remaja. Jurnal Psikiatri Surabaya, 7(2), 95–105. https://doi.org/10.20473/jps.v7i2.19469
Reeder, S. J. (2011). Keperawatan Maternitas Edisi 18 Vol.1 Kesehatan Wanita, Bayi, dan Keluarga. EGC.
Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Ke-Sebelas. Erlangga.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT. Alfabet.
Tsai, A. C., Scott, J. A., Hung, K. J., Zhu, J. Q., Matthews, L. T., Psaros, C., & Tomlinson, M. (2013). Reliability and validity of instruments for assessing perinatal depression in African settings: Systematic review and meta-analysis. PloS One, 8(12), e82521. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0082521
Hak Cipta (c) 2022 Rivenno Chanora, Endang Retno Surjaningrum

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.