Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Work-life Balance pada Karyawan Startup
Unduhan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kecerdasan emosional memiliki hubungan dengan work-life balance pada karyawan startup. Startup memiliki jam kerja yang fleksibel dan fast paced, sehingga waktu karyawan banyak dihabiskan untuk bekerja. Maka dari itu dibutuhkan kecerdasan emosional untuk dapat menentukan peran sesuai dengan situasi yang dibutuhkan. Meskipun begitu, terdapat penelitian lain yang memiliki hasil berlawanan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik non-probability sampling dengan kriteria partisipan Warga Negara Indonesia, berdomisili di Indonesia, rentang usia 18 – 54 tahun serta bekerja di perusahaan startup. Alat ukur yang digunakan adalah The Assessing Emotions Scale (33 item) dan Work-life Balance Scale (17 item). Data dianalisis menggunakan Uji Korelasi Pearson product-moment. Hasil yang didapat adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan work-life balance pada karyawan startup.
Capnary, M. C., Rachmawati, R., & Agung, I. (2018). The influence of flexibility of work to loyalty and employee satisfaction mediated by work life balance to employees with millennial generation background in Indonesia startup companies. Business: Theory and Practice, 19(0), 217–227. https://doi.org/10.3846/btp.2018.22
Fisher, G. G., Bulger, C. A., & Smith, C. S. (2009). Beyond work and family: A measure of work/nonwork interference and enhancement. Journal of Occupational Health Psychology, 14(4), 441–456. https://doi.org/10.1037/a0016737
Gautam, I., & Jain, S. (2018). A Study of Work-life Balance: Challenges and Solutions. 21.
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work-family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior, 63(3), 510–531. https://doi.org/10.1016/S0001-8791(02)00042-8
Hardiansyah, R., & Tricahyono, D. (2019). Identifikasi Faktor-Faktor Kesuksesan Start Up Digital di Kota Bandung. Jurnal Ekonomi, 27(2), 134–145.
Jessica, C., & Wicaksono, D. A. (2019). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan resistensi terhadap perubahan pada karyawan pt. x. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi. 8(2), 10.
Kanti, T., & Seshadri, V. (2019). The Impact of Emotional Intelligence in Managing Work-Life Balance in the IT Industry. 6(1), 6.
Kwiatkowski, C. (2016). Characteristics of the start-up culture from the perspective of the organizational culture model. Czech Journal of Social Sciences, Business and Economics, 5(3), 28–36. https://doi.org/10.24984/cjssbe.2016.5.3.3
Mardhatillah, A., & Buana, D. R. (2018). Promoting work life balance among higher learning institution employees: Does emotional intelligence matter? PEOPLE: International Journal of Social Sciences PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 4(2), 523–530. https://doi.org/10.20319/pijss.2018.42.523530
Ratih, R. (2020). Pengaruh kecerdasan emosi terhadap employee performance melalui work life balance karyawan PT. Hasil Bantuan Cipta Perdana Gresik. 8(2).
Ries, E. (2011). The Lean Startup. Crown.
Robertson-Schule, L. L. (2014). An Investigation of The Relationships Between Emotional Intelligence, Engagement, And Performance. [Dissertation, Capella University].
Salamzadeh, A., & Kawamorita Kesim, H. (2015). Startup Companies: Life Cycle and Challenges. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2628861
Schutte, N. S., Malouff, J. M., Hall, L. E., Haggerty, D. J., Cooper, J. T., Golden, C. J., & Dornheim, L. (1998). Development and validation of a measure of emotional intelligence. Personality and Individual Differences, 25(2), 167–177. https://doi.org/10.1016/S0191-8869(98)00001-4
Shylaja, P., & Prasad, Dr. Ch. J. (2017). Emotional Intelligence and Work Life Balance. IOSR Journal of Business and Management, 19(05), 18–21. https://doi.org/10.9790/487X-1905051821
Vasumathi, A. (2018). Work life balance of women employees: A literature review. International Journal of Services and Operations Management, 29(1), 100. https://doi.org/10.1504/IJSOM.2018.10009105
Hak Cipta (c) 2022 Gistha Nugraha, Rosatyani Puspita Adiati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.