Hubungan Self-Control dengan Intensitas Bermain Game Online pada Remaja Akhir
Unduhan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-control dengan intensitas bermain game online pada remaja akhir. Intensitas bermain game online adalah besarnya durasi dan frekuensi yang digunakan untuk bermain game online. Tingginya realitas penggunaan game online yang berlebihan pada remaja akhir selayaknya diimbangi dengan self-control pada diri untuk dapat menahan, mengatur dorongan, dan perilaku agar terhindar dari konsekuensi negatif akibat intensitas bermain game online yang berlebihan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, partisipan pada penelitian ini adalah 149 remaja akhir dengan rentang usia 18-21 tahun yang bermain game online. Uji hipotesis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat negatif pada variabel self-control dengan variabel intensitas bermain game online. Artinya, semakin tinggi self-control maka semakin rendah intensitas bermain game online. Sebaliknya, semakin rendah self-control maka semakin tinggi intensitas bermain game online.
Aisyah, D. N., Kiasatina, T., Gusti, G. I., Adisasmito, W., Manikam, L., & Kozlakidis, Z. (2021). Health protocol compliance integrated monitoring system to inform public health actions during the COVID-19 pandemic in Indonesia. The Lancet, 398(S18). https://doi.org/10.1016/s0140-6736(21)02561-7
Alamiyah, S. S., Kusuma, A., Juwito, J., & Tranggono, D. (2021). Pergeseran Model Pendampingan Penggunaan Media Digital oleh Orangtua pada Anak di Masa Pandemi COVID-19. JCommsci - Journal Of Media and Communication Science, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.29303/jcommsci.v4i2.120
Alfiani, W. F., & Wirdanengsih, W. (2021). Fungsi Pendampingan Keluarga Petani dalam Belajar Daring di Rumah Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan Vol., 4(4), 689. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.498
Alfitri, R., & Widiatrilupi, R. M. V. (2020). Dampak Penggunaan Internet Terhadap Perkembangan Fisik Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Malang. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 5(2), 173. https://doi.org/10.35842/formil.v5i2.329
Alsa, A. (2004). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Pustaka Pelajar.
Anggrawan, A. (2019). Analisis Deskriptif Hasil Belajar Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Online Menurut Gaya Belajar Mahasiswa. MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, 18(2), 339–346. https://doi.org/10.30812/matrik.v18i2.411
APJII. (2020). Siaran Pers: Pengguna Internet Indonesia Hampir Tembus 200 Juta di 2019 – Q2 2020 (Buletin APJII). https://blog.apjii.or.id/index.php/2020/11/09/siaran-pers-pengguna-internet-indonesia-hampir-tembus-200-juta-di-2019-q2-2020/
Benarous, X., Morales, P., Mayer, H., Iancu, C., Edel, Y., & Cohen, D. (2019). Internet Gaming Disorder in Adolescents With Psychiatric Disorder: Two Case Reports Using a Developmental Framework. Frontiers in Psychiatry, 10, 336. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2019.00336
Brito, R., Francisco, R., Dias, P., & Chaudron, S. (2017). Family Dynamics in Digital Homes: The Role Played by Parental Mediation in Young Children's Digital Practices Around 14 European Countries. Contemporary Family Therapy, 39(4), 271–280. https://doi.org/10.1007/s10591-017-9431-0
Budhi, F. H., & Indrawati, E. S. (2017). HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN INTENSITAS BERMAIN GAME ONLINE PADA MAHASISWA PEMAIN GAME ONLINE DI GAME CENTER X SEMARANG. Jurnal EMPATI, 5(3), 478–481.
Dewandari, S. (2013). Hubungan Antara Intensitas Bermain Game Online Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Sapuran Kabupaten Wonosobo [Thesis, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW]. https://repository.uksw.edu/handle/123456789/3563
Dihni, V. A. (2022, Februari 16). Jumlah Gamers Indonesia Terbanyak Ketiga di Dunia | Databoks. Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/16/jumlah-gamers-indonesia-terbanyak-ketiga-di-dunia
Ellis, L. A., Lee, M. D., Ijaz, K., Smith, J., Braithwaite, J., & Yin, K. (2020). COVID-19 as ‘Game Changer' for the Physical Activity and Mental Well-Being of Augmented Reality Game Players During the Pandemic: Mixed Methods Survey Study. Journal of Medical Internet Research, 22(12), e25117. https://doi.org/10.2196/25117
Fazeli, S., Zeidi, I. M., Lin, C. Y., Namdar, P., Griffiths, M. D., Ahorsu, D. K., & Pakpour, A. H. (2020). Depression, anxiety, and stress mediate the associations between internet gaming disorder, insomnia, and quality of life during the COVID-19 outbreak. Addictive Behaviors Reports, 12, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.abrep.2020.100307
Ferdian, E. Y., & Wulandari, F. D. (2021). Implementasi Teknik Self Control Untuk Mengurangi Kecanduan Game Online Pada Peserta Didik di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling Teori dan Praktik), 05(01), 1–48. https://doi.org/10.26740/bikotetik.v5n1.p6-12
Firmansyah, Y., & Kardina, F. (2020). Pengaruh New Normal Ditengah Pandemi Covid-19 Terhadap Pengelolahan Sekolah Dan Peserta Didik. Buana Ilmu, 4(2), 99–112. https://doi.org/10.36805/bi.v4i2.1107
Freeman, G. (2017). Multiplayer Online Games: Origins, Players, and Social Dynamics. A K Peters/CRC Press. https://doi.org/10.1201/9781315153926
Giardina, A., Blasi, M. D., Schimmenti, A., King, D. L., Starcevic, V., & Billieux, J. (2021). Online Gaming and Prolonged Self-Isolation: Evidence from Italian Gamers During The COVID-19 Outbreak. Clinical Neuropsychiatry, 18(1), 65–74. https://doi.org/10.36131/cnfioritieditore20210106
Gong, X., Zhang, K. Z. K., Chen, C., Cheung, C. M. K., & Lee, M. K. O. (2020). Antecedents and consequences of excessive online social gaming: A social learning perspective. Information Technology & People, 33(2), 657–688. https://doi.org/10.1108/ITP-03-2018-0138
Griffiths, M. D., & Pontes, H. M. (2015). Addiction and Entertainment Products. Dalam R. Nakatsu, M. Rauterberg, & P. Ciancarini (Ed.), Handbook of Digital Games and Entertainment Technologies (hlm. 1–22). Springer. https://doi.org/10.1007/978-981-4560-52-8_10-1
Hisam, A., Mashhadi, S. F., Faheem, M., Sohail, M., Ikhlaq, B., & Iqbal, I. (2018). Does playing video games effect cognitive abilities in Pakistani children? Pakistan Journal of Medical Sciences, 34(6), 1507–1511. https://doi.org/10.12669/pjms.346.15532
Humirah, L. A., Hidayati, B. N., Pratiwi, E. A., Romadonika, F., Wasliah, I., & Hadi, I. (2021). Hubungan Penggunaan Gadget dan Kejadian Insomnia Pada Remaja Saat Pandemi COVID-19. Jurnal Keperawatan, 13(2), 381–386.
Jin, C.-H. (2014). The role of users' motivations in generating social capital building and subjective well-being: The case of social network games. Computers in Human Behavior, 39, 29–38. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.06.022
Kim, D., & Lee, J. (2021). Addictive Internet Gaming Usage among Korean Adolescents before and after the Outbreak of the COVID-19 Pandemic: A Comparison of the Latent Profiles in 2018 and 2020. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(14), 1–17. https://doi.org/10.3390/ijerph18147275
King, D. L., Delfabbro, P. H., Billieux, J., & Potenza, M. N. (2020). Problematic online gaming and the COVID-19 pandemic. Journal of Behavioral Addictions, 9(2), 184–186. https://doi.org/10.1556/2006.2020.00016
Király, O., Potenza, M. N., Stein, D. J., King, D. L., Hodgins, D. C., Saunders, J. B., Griffiths, M. D., Gjoneska, B., Billieux, J., Brand, M., Abbott, M. W., Chamberlain, S. R., Corazza, O., Burkauskas, J., Sales, C. M. D., Montag, C., Lochner, C., Grünblatt, E., Wegmann, E., ... Demetrovics, Z. (2020). Preventing problematic internet use during the COVID-19 pandemic: Consensus guidance. Comprehensive Psychiatry, 100, 1–4. https://doi.org/10.1016/j.comppsych.2020.152180
Koelen, J. A., Mansueto, A. C., Finnemann, A., de Koning, L., van der Heijde, C. M., Vonk, P., Wolters, N. E., Klein, A., Epskamp, S., & Wiers, R. W. (2022). COVID-19 and mental health among at-risk university students: A prospective study into risk and protective factors. International Journal of Methods in Psychiatric Research, 31(1), e1901. https://doi.org/10.1002/mpr.1901
Kosasih, A. V. N. A., Sarbini, S., & Mulyana, A. (2021). Leisure Boredom dan Religiusitas: Pengaruhnya terhadap Kecenderungan Adiksi Internet. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 47–56. https://doi.org/10.15575/psy.v8i1.12352
Lokadata. (2018). Pemain Game Online Menurut Usia, 2018. https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/pemain-game-online-menurut-usia-2018-1579509362#
Malik, A., Kumra, R., & Girija, S. (2016). Gaming dependency among Indian adolescents: A phenomenological study. International Journal of Indian Culture and Business Management, 12(3), 361–375.
Malik, A., Nanda, A. P., & Kumra, R. (2020). Children in the digital world: Exploring the role of parental–child attachment features in excessive online gaming. Young Consumers, 21(3), 335–350. https://doi.org/10.1108/YC-01-2020-1090
Masya, H., & Candra, D. A. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Gangguan Kecanduan Game Online pada Peserta Didik Kelas X Di Madrasah Aliyah Al Furqon Prabumulih Tahun Pelajaran 2015/2016. KONSELI : Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 3(2), 103–118. https://doi.org/10.24042/kons.v3i2.575
Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. Pearson Education, Limited.
Ni'mah, ‘Umdatun, & Setyawan, D. A. (2021). Online Learning: Analisis Faktor Penurunan Disiplin Peserta Didik Selama Masa Pandemi. PAEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 10(1), 33–48. https://doi.org/10.24239/pdg.Vol10.Iss1.134
Nuhan, M. Y. G. (2016). Hubungan intensitas bermain game online dengan prestasi belajar siswa kelas iv sekolah dasar negeri jarakan kabupaten bantul yogyakarta [Skripsi, PGSD]. http://eprints.uny.ac.id/30115/
Ondang, G. L., Mokalu, B. J., & Goni, S. Y. V. I. (2020). Dampak Game Online Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fispol Unsrat. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture, 13(2), 1–15.
Paramudita, T. J., Yulianti, S., Terawati, E., & Salsabila, U. H. (2022). Implementasi Pembelajaran Model Blended Learning di SMPN 3 Langkap Lancar Pangandaran Pada Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(1), 402–410. https://doi.org/10.5281/ZENODO.5862143
Pradoto, H., Haryono, S., & Wahyuningsih, S. H. (2022). The role of work stress, organizational climate, and improving employee performance in the implementation of work from home. Work, 71(2), 345–355. https://doi.org/10.3233/WOR-210678
Prochnow, T., Hartnell, L., & Patterson, M. S. (2021). Depressive symptoms, developing friendships, and social support through online gaming: A mixed-method analysis of online gaming network communication. Mental Health and Social Inclusion, 25(3), 243–253. https://doi.org/10.1108/MHSI-02-2021-0011
Putra, F. F., Rozak, A., Perdana, G. V., & Maesharoh, I. (2019). Dampak Game Online Terhadap Perubahan Perilaku Sosial Mahasiswa Telkom University. Jurnal Politikom Indonesiana, 4(2), 98–103. https://doi.org/10.35706/jpi.v4i2.3236
Putri, N. F. R., & Prasetyaningrum, S. (2018). The Relationship Between Self Control With Intensity of Playing Online Games on The School Children. PSIKODIMENSIA, 17(2), 120–134. https://doi.org/10.24167/psidim.v17i2.1636
Reimers, F., Schleicher, A., Saavedra, J., & Tuominen, S. (2020). Supporting the continuation of teaching and learning during the COVID-19 pandemic. Annotated resources for online learning. Oecd, 1–38.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19: (Online Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic). BIODIK, 6(2), 214–224.
Sugiyono; (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung). Alfabeta. //digilib.unigres.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D43
Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality, 72(2), 271–324. https://doi.org/10.1111/j.0022-3506.2004.00263.x
Trepte, S., Reinecke, L., & Juechems, K. (2011). The social side of gaming: How playing online computer games creates online and offline social support. Computers in Human Behavior, 28, 832–839. https://doi.org/10.1016/j.chb.2011.12.003
Wardani, A., & Ayriza, Y. (2021). Analisis Kendala Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 772–782. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.705
Wijayanto, A. (2022). Resiliensi, Inovasi dan Motivasi Pertemuan Tatap Muka Terbatas. OSF Preprints. https://doi.org/10.31219/osf.io/t6h4x
Wulandari, A. (2021). Kurasi Kurikulum Kondisi Khusus: SMA Negri 2 Purwokerto. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi, 6, 118–125.
Young, K. (2009). Understanding online gaming addiction and treatment issues for adolescents. American Journal of Family Therapy, 37(5), 355–372. https://doi.org/10.1080/01926180902942191
Yufrinalis, M. (2021). Peluang dan Tantangan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SD Inpres Manunai Kota Maumere. Akademisi dalam Penuangan Gagasan, Strategi serta Tantangan dalam Pelaksanaan PTMT, 175.
Zhu, L. (2021). The psychology behind video games during COVID-19 pandemic: A case study of Animal Crossing: New Horizons. Human Behavior and Emerging Technologies, 3(1), 157–159. https://doi.org/10.1002/hbe2.221
Hak Cipta (c) 2022 Erlin Puspita Ningrum, Rudi Cahyono
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.
