Dampak Psikologis terkait Relasi Individu Dewasa Awal yang Mengalami Perceraian Orang Tua
Unduhan
Dampak perceraian lebih banyak memengaruhi aspek psikologis pada anak dan terus dirasakan hingga dewasa. Keberhasilan individu dewasa awal dalam menjalin relasi untuk menyelesaikan tugas perkembangan dipengaruhi oleh kognisi dan atribusi mereka atas hubungan romantis yang dibentuk berdasarkan persepsi atas hubungan orang tua mereka. Peneliti menggunakan metode narrative review untuk mengetahui dampak psikologis terkait relasi individu dewasa awal yang mengalami perceraian orang tua. Penelitian menemukan bahwa perceraian memberikan dampak positif dan negatif terhadap kondisi psikologis anak sehingga memengaruhi keberhasilan dalam menjalin relasi untuk menyelesaikan tugas perkembangan dewasa awal terkait intimacy vs isolation. Sangat penting untuk meneliti lebih lanjut terkait dinamika dan faktor-faktor apa saja saja yang memengaruhi keberhasilan pembentukan relasi supaya individu dengan pengalaman perceraian orang tua dapat menyelesaikan tugas perkembangannya secara optimal.
Allen, K., & Mitchell, S. (2015). Perceptions of Parental Intimate Relationships and Their Affects on the Experience of Romantic Relationship Development Among African American Emerging Adults. Marriage & Family Review, 51(6), 516–543. https://doi.org/10.1080/01494929.2015.1038409
Amalia, S. T., & Cahyanti, I. Y. (2021). Gambaran Resiliensi Pada Individu Dewasa Awal Terhadap Situasi Akibat Perceraian Orangtua. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 268–279. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24754
Amato, P. R. (2014). The Consequences of Divorce for Adults and Children: An Update. Drustvena istrazivanja, 23(1), 5–24. https://doi.org/10.5559/di.23.1.01
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Indonesia 2023 (Direktorat Diseminasi Statistik, Ed.; 1101001 ed.). Badan Pusat Statistik.
Delicia, C. A., & Hasanat, N. U. (2022). Understanding the Meaning-Making of Romantic Relationships among Emerging Adults after Parental Divorce. Jurnal Psikologi, 49(2), 195. https://doi.org/10.22146/jpsi.73571
Ferrari, R. (2015). Writing narrative style literature reviews. Medical Writing, 24(4), 230–235. https://doi.org/10.1179/2047480615Z.000000000329
Kartika, Y. (2017). Resilience: Phenomenological Study on the Child of Parental Divorce and the Death of Parents. IJASOS- International E-journal of Advances in Social Sciences, 1035–1042. https://doi.org/10.18769/ijasos.370055
Liana, I., & Suryadi, D. (2018). Gambaran Trust Pada Dewasa Awal yang Mengalami Perceraian Orangtua dan Sedang Berpacaran (Studi Kasus di Jakarta). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 2(1), 378. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i1.1768
Morrison, S. C., Fife, S. T., & Hertlein, K. M. (2017). Mechanisms behind Prolonged Effects of Parental Divorce: A Phenomenological Study. Journal of Divorce & Remarriage, 58(1), 44–63. https://doi.org/10.1080/10502556.2016.1262652
Munandar, A., Purnamasari, S. E., & Peristianto, S. V. (2020). Psychological Well-Being Pada Keluarga Broken Home. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 22(1), 46-52.
Nazri, A. Q., Ramli, A. U. H., Mokhtar, N., Jafri, N. A., & Abu Bakar, N. S. (2019). The Effects of Divorce on Children. E-Journal of Media & Society (EJOMS), 3, 1–19.
Purwanto, M. D., & Hendriyani, R. (2021). Tumbuh dari Luka: Gambaran Post-Traumatic Growth pada Dewasa Awal Pasca Perceraian Orang Tua. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 12(2), 185–197. https://doi.org/10.15294/intuisi.v12i2.24697
Ramadhani, P. E., & Krisnani, H. (2019). Analisis Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Anak Remaja. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109. https://doi.org/10.24198/focus.v2i1.23126
Ramadhani, Z., Radde, H. A., & Musawwir. (2021). Analisis Dimensi Social Support sebagai Prediktor Gratitude pada Dewasa Awal yang Orangtuanya Bercerai. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 130–138.
Santrock, J. W. (2018). Life-Span Development (17 ed.). McGraw-Hill Higher Education.
Schaan, V. K., Schulz, A., Schächinger, H., & Vögele, C. (2019). Parental divorce is associated with an increased risk to develop mental disorders in women. Journal of Affective Disorders, 257, 91–99. https://doi.org/10.1016/j.jad.2019.06.071
Shanoora, A., Hamsan, H. H., Abdullah, H., & Mohd. Khir, A. (2020). Which is Worse; Divorce or Conflict? Parental Divorce, Interparental Conflict, and its Impact on Romantic Relationship Quality of Young Dating Adults in the Maldives. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 10(15), 325-393. https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v10-i15/8253
Hak Cipta (c) 2023 Habibatul Ainina, Primatia Yogi Wulandari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.