Studi Literatur: Intensi Konsumsi Sugar-Sweetened Beverages Ditinjau dari Prediktor Theory of Planned Behavior
Unduhan
Indonesia menempati posisi tertinggi ketiga dalam konsumsi sugar-sweetened beverages (SSB) di Asia Tenggara, dengan jumlah 20,23 liter/orang setiap tahunnya. Di Indonesia, SSB dikonsumsi setidaknya sekali dalam satu minggu oleh 62% anak-anak, 72% remaja, dan 61% dewasa. SSB merupakan jenis minuman yang mengandung pemanis berkalori, seperti minuman berkarbonasi (soda), minuman energi, teh manis, sport drink, dan minuman rasa buah. SSB digemari oleh banyak orang karena beberapa faktor, seperti faktor ekonomi, faktor sosial, serta faktor psikologis. Konsumsi SSB mengandung faktor risiko, baik secara fisik maupun psikologis. Salah satu model dan teori perilaku sehat yang dapat menjelaskan intensi individu pada suatu perilaku, khususnya dalam konteks penelitian ini, yaitu konsumsi SSB pada individu muda adalah Theory of Planned Behavior (TPB). Oleh karena itu, penulis hendak melakukan telaah literatur secara naratif sebelum melakukan penelitian lebih lanjut.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T
Akhriani, M., Fadhilah, E., & Kurniasari, F. N. (2016). Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis dengan Kejadian Kegemukan pada Remaja di SMP Negeri 1 Bandung (Correlation of Sweetened-Drink Consumption with Obesity Prevalence in Adolescence in State Secondary School 1 Bandung). Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 29–40. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2016.003.01.4
Avila, A. G. O. (2018). Individual, social and environmental determinants of sugar-sweetened beverages intake in Mexico.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/niat
Burleson, C., Anderson, K., Department of Epidemiology, Jiann-Ping Hsu College of Public Health, Georgia Southern University, Statesboro, Georgia, USA, Copeland, Z., Karcs, C., & Sullivan, K. L. (2017). Consumption of Sugar-Sweetened Beverages Associated With Increased Odds of Depression. Epidemiology – Open Journal, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.17140/EPOJ-2-107
Conner, M., & Norman, P. (Ed.). (2005). Predicting health behaviour: Research and practice with social cognition models (2. ed., repr). Open Univ. Press.
Daeli, W. A. C., & Nurwahyuni, A. (2019). Determinan Sosial Ekonomi Konsumsi Minuman Berpemanis di Indonesia: Analisis Data Susenas 2017. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 4(1). https://doi.org/10.7454/eki.v4i1.3066
Fanda R. B., Salim A., Muhartini T., Utomo K. P., Dewi S. L., & Abou Samra C. (2020). Mengatasi Tingginya Konsumsi Minuman Berpemanis di Indonesia. Pusa.t Kebijakan dan Manajemen Kesehatan.
Ferretti, F., & Mariani, M. (2019). Sugar-sweetened beverage affordability and the prevalence of overweight and obesity in a cross section of countries. Globalization and Health, 15(1), 30. https://doi.org/10.1186/s12992-019-0474-x
Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research. Addison Wesley.
Freije, S. L., Senter, C. C., Avery, A. D., Hawes, S. E., & Jones-Smith, J. C. (2021). Association Between Consumption of Sugar-Sweetened Beverages and 100% Fruit Juice With Poor Mental Health Among US Adults in 11 US States and the District of Columbia. Preventing Chronic Disease, 18, 200574. https://doi.org/10.5888/pcd18.200574
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.
O'Leary, F., Hattersley, L., King, L., & Allman-Farinelli, M. (2012). Sugary drink consumption behaviours among young adults at university: Sugary beverage behaviours of young adults. Nutrition & Dietetics, 69(2), 119–123. https://doi.org/10.1111/j.1747-0080.2012.01583.x
Ong, J. (2017). The Theory of Planned Behaviour as a determinant of sugar sweetened beverage consumption among Dutch adolescents.
Otaibi, H. H. A. (2017). Sugar Sweetened Beverages Consumption Behavior and Knowledge among University Students in Saudi Arabia Risk on Internet Banking Acceptance from the User Perspective. Journal of Economics, Business and Management, 5(4), 173–176. https://doi.org/10.18178/joebm.2017.5.4.507
Pereira, M. A. (2014). Sugar-Sweetened and Artificially-Sweetened Beverages in Relation to Obesity Risk. American Society for Nutrition.
Riebl, S. K. (2015). Understanding Adolescents' Sugary Beverage Consumption: A Review and Application of the Theory of Planned Behavior. Virginia Polytechnic Institute and State University.
Riebl, S. K., MacDougal, C., Hill, C., Estabrooks, P. A., Dunsmore, J. C., Savla, J., Frisard, M. I., Dietrich, A. M., & Davy, B. M. (2016). Beverage Choices of Adolescents and Their Parents Using the Theory of Planned Behavior: A Mixed Methods Analysis. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 116(2), 226-239.e1. https://doi.org/10.1016/j.jand.2015.10.019
Safriani, F. (2014). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI MINUMAN RINGAN (SOFT DRINK) PADA SISWA SMA DI BOGOR.
Sari, S. L., Utari, D. M., & Sudiarti, T. (2021). Konsumsi minuman berpemanis kemasan pada remaja. Ilmu Gizi Indonesia, 5(1), 91. https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i1.253
Schulze, M. B., Manson, J. E., Ludwig, D. S., Colditz, G. A., Stampfer, M. J., Willett, W. C., & Hu, F. B. (2004). Sugar-Sweetened Beverages, Weight Gain, and Incidence of Type 2 Diabetes in Young and Middle-Aged Women.
Taylor, S. E. (2018). Health psychology (Tenth edition). McGraw-Hill Education.
Tinambunan, E. C., Syahra, A. F., & Hasibuan, N. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Milenial Terhadap Boba vs Kopi di Kota Medan. Journal of Business and Economics Research (JBE), 1(2), 80–86. https://doi.org/10.47065/jbe.v1i2.191
Utami, N., Muhadzib, M. A., & Rahmawati, L. E. (2022). POLA KONSUMSI MINUMAN KEKINIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP POTENSI KECANDUAN. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 7(1).
Veronica, M. T., & Ilmi, I. M. B. (2020). MINUMAN KEKINIAN DI KALANGAN MAHASISWA DEPOK DAN JAKARTA. Indonesian Jurnal of Health Development, 2(2).
Wahidah, N., & Rahayu, S. R. (2022). Determinan Diabetes Melitus pada Usia Dewasa Muda.
West, D., Bursac, Z., Quimby, D., Prewitt, T. E., Spatz, T., Nash, C., Mays, G., & Eddings, K. (2006). Self-Reported Sugar-Sweetened Beverage Intake among College Students*. Obesity, 14(10), 1825–1831. https://doi.org/10.1038/oby.2006.210
Zoellner, J., Estabrooks, P. A., Davy, B. M., Chen, Y.-C. (Yvonnes), & You, W. (2012). Exploring the Theory of Planned Behavior to Explain Sugar-sweetened Beverage Consumption. Journal of Nutrition Education and Behavior, 44(2), 172–177. https://doi.org/10.1016/j.jneb.2011.06.010
Zoellner, J. M., Porter, K. J., Chen, Y., Hedrick, V. E., You, W., Hickman, M., & Estabrooks, P. A. (2017). Predicting sugar-sweetened behaviours with theory of planned behaviour constructs: Outcome and process results from the SIP smart ER behavioural intervention. Psychology & Health, 32(5), 509–529. https://doi.org/10.1080/08870446.2017.1283038
Hak Cipta (c) 2023 Aphrodita Cahya Buwana
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.