Uji Reliabilitas Barriers to Seeking Psychological Help Scale (BSPHS) versi Bahasa Indonesia
Unduhan
File Tambahan
Adanya peningkatan prevalensi masalah kesehatan mental di Indonesia terutama pada individu dewasa awal tidak diimbangi dengan usaha mencari bantuan professional, sehingga perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi hambatan dalam mencari bantuan psikologis dari professional. Penelitian ini bertujuan menguji validitas dan reliabilitas Skala Barriers to Seeking Psychological Help (BSPHS) versi Bahasa Indonesia untuk mengetahui faktor-faktor apa saya yang menghambat individu dewasa awal dalam mencari bantuan psikologis dari tenaga profesional di Indonesia. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 229 orang dengan rentang usia 18 hingga 32 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSPHS versi Bahasa Indonesia valid dan reliabel dalam mengukur hambatan untuk mencari bantuan psikologis pada individu dewasa awal, dengan angka korelasi Pearson yang berkisar pada angka 0,409 – 0,719 dan koefisien Cronbach's Alpha sebesar 0,894. Faktor-faktor hambatan yang memiliki skor reliabilitas tinggi hingga sangat tinggi yaitu ketakutan akan stigma sosial, kepercayaan pada profesional, kesulitan pengungkapan diri, penurunan penilaian diri, serta kurangnya pengetahuan.
Farumi, S. (2020). Literature Review: Risk Factos Affecting College Student's Mental Disorder During Covid19 Pandemic. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(1), 60–69. https://doi.org/10.20473/jkl.v12i1si.2020.60-69
Hartini, N., Fardana, N. A., Ariana, A. D., & Wardana, N. D. (2018). Stigma toward people with mental health problems in Indonesia. Psychology Research and Behavior Management, 11, 535–541. https://doi.org/10.2147/PRBM.S175251
Jorm, A. (2000). Mental health literacy: Public knowledge and beliefs about mental disorders. The British Journal of Psychiatry, 177(5), 396–401. https://doi.org/10.1192/bjp.177.5.396
Kemenkes, R. I. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, R. I. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kleinman, A. (1980). Patients and healers in the context of culture: An exploration of the borderland between anthropology, medicine. University of California Press.
Lukito Setiawan, J. (2006). Willingness to seek counselling, and factors that facilitate and inhibit the seeking of counselling in Indonesian undergraduate students. British Journal of Guidance & Counselling, 34(3), 403–419. https://doi.org/10.1080/03069880600769654
Maharjan, S., & Panthee, B. (2019). Prevalence of self-stigma and its association with self-esteem among psychiatric patients in a Nepalese teaching hospital: a cross-sectional study. BMC Psychiatry, 19, 347. https://doi.org/10.1186/s12888-019-2344-8
Natalie, H., Nurani, M. E., Salsabila, M. R., I.P.P., M., Sinclair, M. D. H., Wijaya, R. N., Wardhani, P. A. P., & Rembulan, C. L. (2023). Identifikasi Tahap-tahap Help-Seeking Behavior pada Mahasiswa Jurusan Non-Kesehatan. PSIKODIMENSIA Kajian Ilmiah Psikologi, 22(1), 54–65. https://doi.org/10.24167/psidim.v22i1.8918
Newman, D. L., Moffitt, T. E., Caspi, A., Magdol, L., Silva, P. A., & Stanton, W. R. (1996). Psychiatric disorder in a birth cohort of young adults: prevalence, comorbidity, clinical significance, and new case incidence from ages 11 to 21. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 64(3), 552–562.
Rahardjo, W., Qomariyah, N., Mulyani, I., & Andriani, I. (2020). Social media fatigue pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19: Peran neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, dan kecemasan. Jurnal Psikologi Sosial, 19(2), 142-152. https://doi.org/10.7454/jps.2021.16
Rickwood, D., & Thomas, K. (2012). Conceptual measurement framework for help-seeking for mental health problems. Psychology Research and Behavior Management, 5, 173. https://doi.org/10.2147/PRBM.S38707
Salaheddin, K., & Mason, B. (2016). Identifying barriers to mental health help-seeking among young adults in the UK: a cross-sectional survey. The British Journal of General Practice : The Journal of the Royal College of General Practitioners, 66(651), 686–692. https://doi.org/10.3399/bjgp16X687313
Son, C., Hegde, S., Smith, A., Wang, X., & Sasangohar, F. (2020). Effects of COVID-19 on College Students' Mental Health in the United States: Interview Survey Study. J Med Internet, 22(9). https://doi.org/10.2196/21279
Suvisaari, J., Aalto-Setälä, T., Tuulio-Henriksson, A., Härkänen, T., Saarni, S., Perälä, J., & Lönnqvist, J. (2009). Mental disorders in young adulthood. Psychological Medicine, 39(2), 287–299. https://doi.org/10.1017/S0033291708003632
Topkaya, N. Åž., E., & Meydan, B. (2016). The Development, Validity, and Reliability of the Barriers to Seeking Psychological Help Scale for College Students. International Journal of Higher Education, 6(1), 48–62. https://doi.org/10.5430/ijhe.v6n1p48
Üçok, A. (2008). Other people stigmatize ...but, What about us? Attitudes of Mental Health Professionals towards Patients with Schizophrenia. In Flórez & N. Sartorius (Eds.), Understanding the Stigma of Mental Illness. https://doi.org/10.1002/9780470997642.ch9
Zivin, K., Eisenberg, D., Gollust, S. E., & Golberstein, E. (2009). Persistence of mental health problems and needs in a college student population. Journal of Affective Disorders, 117(3), 180–185. https://doi.org/10.1016/j.jad.2009.01.001
Hak Cipta (c) 2023 Gusti Ayu Ardhia Candra Trikusuma, Nurul Hartini
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.