Gambaran Skrining Kesehatan Mental Gen Z dengan SRQ-29
Unduhan
Generasi Z, sebagai kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi tantangan kesehatan mental yang kompleks di tengah perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang cepat. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik kesehatan mental Generasi Z, dengan mayoritas responden berusia 20–21 tahun. Instrumen menggunakan SRQ-29. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi tinggi gangguan stres pascatrauma (57,0%), gejala neurotik (39,0%), dan gejala psikotik (30,5%), dengan tingkat penggunaan NAPZA yang sangat rendah (0,1%). Dengan gambaran tersebut, menunjukkan bahwa Generasi Z memiliki kerentanan terhadap kesehatan mental, oleh karena itu, upaya pencegahan primer maupun sekunder terkait PTSD maupun gangguan psikotik dan neurotik spesifik untuk Gen Z perlu diinisiasi.
Akbar, B., Prawesti, D., & Perbani, W. (2024). Big picture mental health of generation z in the world. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 4(1), 1-20. https://doi.org/10.58545/jkki.v4i1.223
Alanzi, T., Alsalem, A. A., Alzahrani, H., Almudaymigh, N., Alessa, A., Mulla, R., AlQahtani, L., Bajonaid, R., Alharthi, A., Alnahdi, O., & Alanzi, N. (2023). AI-powered mental health virtual assistants acceptance: an empirical study on influencing factors among generations x, y, and z. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.49486
Azahra, A., Kalfin, K., & Hidayana, R. (2024). Game online dan kesehatan mental generasi z: studi kasus pada remaja pria di smk man 5 tasikmalaya. International Journal of Ethno-Sciences and Education Research, 4(3), 101-105. https://doi.org/10.46336/ijeer.v4i3.712
Bagot, K., Tomko, R., Marshall, A. T., Hermann, J., Cummins, K., Ksinan, A., Kakalis, M., Breslin, F., Lisdahl, K., Mason, M., Redhead, J., Squeglia, L., Thompson, W., Wade, T., Tapert, S., Fuemmeler, B., & Baker, F. (2022). Youth screen use in the ABCD® study. Developmental Cognitive Neuroscience, 57, 101150. https://doi.org/10.1016/j.dcn.2022.101150
Barcelon, E., Abril, P., Alcaraz, M., Tripoli, M., & Autriz, A. (2024). Expressed emotion as moderator between openness to experience and help-seeking attitude towards telepsychology of filipino generation zoomers. Psikoislamika Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 21(1), 1-16. https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v21i1.26753
Becker‐Haimes, E., Tabachnick, A., Last, B., Stewart, R., Hasan-Granier, A., & Beidas, R. (2019). Evidence base update for brief, free, and accessible youth mental health measures. Journal of Clinical Child & Adolescent Psychology, 49(1), 1-17. https://doi.org/10.1080/15374416.2019.1689824
Macur, M. and Pontes, H. (2021). Internet gaming disorder in adolescence: investigating profiles and associated risk factors. BMC Public Health, 21(1). https://doi.org/10.1186/s12889-021-11394-4
Mutiso, V., Musyimi, C., Tomita, A., Loeffen, L., Burns, J., & Ndetei, D. (2017). Epidemiological patterns of mental disorders and stigma in a community household survey in urban slum and rural settings in Kenya. International Journal of Social Psychiatry, 64(2), 120-129. https://doi.org/10.1177/0020764017748180
Netsereab, T., Kifle, M., Tesfagiorgis, R., Habteab, S., Weldeabzgi, Y., & Tesfamariam, O. (2018). Validation of the who self-reporting questionnaire-20 (srq-20) item in primary health care settings in Eritrea. International Journal of Mental Health Systems, 12(1). https://doi.org/10.1186/s13033-018-0242-y
Newson, J., Hunter, D., & Thiagarajan, T. (2020). The heterogeneity of mental health assessment. Frontiers in Psychiatry, 11, 76. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2020.00076
Orth, Z., Moosajee, F., & Wyk, B. (2022). Measuring mental wellness of adolescents: a systematic review of instruments. Frontiers in Psychology, 13, 835601. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.835601
Park, S., Do, B., Yourell, J., Hermer, J., & Huberty, J. (2024). Digital methods for the spiritual and mental health of generation z: Scoping review. Interactive Journal of Medical Research, 13, e48929. https://doi.org/10.2196/48929
Hak Cipta (c) 2025 Noki Irawan Saputra, Winda Ratna Wulan, Hadi Rahmatsyah, Dedi Nurhasan Ashari, Zesty Virgiandita, Dini Indriany, Andria Pragholapati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.