Efektifitas Pemberian Self Help Group dengan Acceptance and Commitment Therapy terhadap Interdialytic Weight Gain
Downloads
ABSTRAK
Pendahuluan: permasalahan yang sering terjadi pada klien yang menjalani hemodialisis (HD) adalah terjadinya penambahan berat badan atau Interdialytic Weight Gain (IDWG) karena ketidak patuhan klien dalam pembatasan cairan. Untuk itu diterapkan Self help Group (SHG) dan Acceptance and Commitment Therapy (ACT).Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan efektifitas pemberian Self Help Group dengan Acceptance and Commitment Therapy terhadap penurunan IDWG klirn yang menjalani HD.
Metode: desain penelitian quasy experimental the pretest-posttest one control group disgn. Jumlah responden 57 orang dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah SHG dan ACT, sedangkan variabel dependen IDWG. Untuk variabel independen menggunakana instrumen Satuan Acara Kegiatan, sedangkan untuk variabel dependen menggunakan instrumen timbangan BB dan lembar observasi IDGW. Uji statistik untuk SHG dan pembanding menggunakan Wilcoxon Signed_Rank Test dengan tingkat kemaknaan p≤0,005, untuk ACT menggunakan Paired T Test dengan tingkat kemaknaan p≤0,005 dan untuk perbandingan antara SHG, ACT dan Pembanding menggunakan Mann Withney dengan tingkat kemaknaan p ≤ 0,005.
Hasil: Wilcoxon Signed Rank Test kelompok SHG p=0,002, hasil Paired T Test kelompok ACT p= 0,000, hasil Wilcoxon Signed Rank Test kelompok pembanding p= 0,224. Hasil statistik Mann Whithney antara SHG- ACT didapatkan nilai p= 0,838, uji Mann Whithney SHG-pembanding p= 0,044 uji Mann Whithney ACT-pembanding p=0,015. Hasil uji statistik ini menunjukan bahwa antara SHG dan ACT keduanya efektif terhadap penurunan IDWG namun pemberian ACT lebih efektif terhadap IDWG dengan p=0,015.
Diskusi: Penerapan SHG dan ACT efektif terhadap penurunan IDWG pada klien yang menjalani HD, sehingga diharapkan SHG dan ACT dapat diterapkan untuk mengantisipasi IDWG yang berlebihan pada klien yang menjalani HD.
Kata Kunci: Self Help Group, Acceptance and Commitment Therapy, Penyakit Ginjal Kronis, Interdialytic Weight Gain , Hemodialisis
ABSTRACT
Introduction: Problem that often occurs in hemodialysis clients is the occurrence of Interdialytic Weight Gain (IDWG) due to client's nonadherence in fluid restrictions. For this reason, Self Help Group (SHG) and Acceptance and Commitment Therapy (ACT) are applied. The purpose of the study is to determine the differences in the effectiveness of SHG with ACT towards the decrease of IDWGs in clients hemodialysis
Method: the study used the quasi-experimental method with the pretest-posttest one control group design. The number of respondents is 57 people who were determined by using purposive sampling. The independent variables are SHG and ACT, while IDWG is the dependent variable. The instrument used for independent variables is activity event unit, while weight scale and IDGW observation sheets were used for the dependent variable. Statistical test using Wilcoxon Signed_Rank Test with significance level p≤ 0.005 to compare between SHG and the comparator, Paired T Test with significance level p≤ 0.005 for ACT, and Mann Withney with significance level p ≤ 0.005 to compare between SHG, ACT, and the comparator.
Result: Wilcoxon Signed Rank Test of SHG's group obtained p = 0.002, Paired T Test of ACT's group obtained p = 0.000, Wilcoxon Signed Rank Test of comparator's group obtained p = 0.224. Statistical test using Mann Whithney between SHG-ACT obtained p = 0.838, Mann Whithney test between SHG-comparator obtained p = 0.044, while Mann Whithney test between ACT-comparator obtained p = 0.015. The results of these statistical tests show that both SHG and ACT are effective against the decline of IDWG, but ACT is more effective than SHG with p= 0.015
Discussion: the application of SHG and ACT is effective against the decrease of IDWG in clients Hemodialysis, therefore it is expected that both SHG dan ACT can be applied to anticipate excessive IDWG in clients who undergo HD.
Andriani, D. . A. . (2013) ‘Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kepatuhan Pembatasan Asupan cairan pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUD Kota Semarang, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Semarang'.
Black, J. M. . J. H. H. (2014) Keperawatan Medikal Bedah (Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan). eight. Edited by A. K. Ns.Aklia Suslia, S.Kep., Faqihani Ganiajri, S.K.M., Ns.Peni Puji Lestari, S.Kep., Retno Wulan Arum Sari. Singapura: CV Pentasada Media Edukasi.
Fransisca, K. (2013) ‘Berat interdialisis', Buletin Dialife Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia, pp. 6–8.
Friedman, M. (2010) Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset ,Teori dan Praktek, Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
Hayes, S. C. (2013) ‘Acceptance and Commitment Therapy and Contextual Behavioral Science : Examining the Progress of a Distinctive ... NIH Public Access', 44(November), pp. 180–182. doi: 10.1109/OCEANS.1996.568330.
Hidayati, S. and Sitorus, R. (2014) ‘EFEKTIFITAS KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL TENTANG DIET CAIRAN TERHADAP PENURUNAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN ( IDWG )'.
Ismoyowati, T. W. (2016) ‘Pengaruh Acceptance and Commitment Therapy Terhadap Perubahan Kecemasan Dan Self Efficacy pada Pasien Dengan Hemodialisis Di RS Sint Carolus Jakarta'.
Istanti, Y. P. (2014) ‘Hubungan Antara Masukan Cairan Dengan Interdialytic Weight Gains (Idwg) Pada Pasien Chronic Kidney Diseases Di Unit Hemodialisis Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta', 10(September 2013).
Kara, B. (2016) ‘Determinants of thirst distress in patients on hemodialysis', International Urology and Nephrology. Springer Netherlands, 48(9), pp. 1525–1532. doi: 10.1007/s11255-016-1327-7.
Kemenkes (2017) ‘PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI'.
Kuniawati, D. P., Widyawati, I. Y. and Mariyanti, H. (2014) ‘Edukasi Dalam Meningkatkan Kepatuhan Intake Cairan Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) on Hemodialisis', pp. 1–7.
Luyckx, V. A. and Stanifer, J. W. (2018) ‘& practice The global burden of kidney disease and the sustainable development goals', (March), pp. 414–422.
Mugihartandi, Rosa, E. M. and Afandi, M. (2015) ‘EFEKTIFITAS SELF HELP GROUP TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK'.
Mustikasari, I., Noorratri, E. D. and Surakarta, S. A. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Interdialytic Weight Gain Pasien Hemodialisa Di Rsud Panembahan Senopati Bantul', Gaster, XV(1), pp. 78–86. Available at: http://www.jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/download/139/128.
Nadi, H. I. K. et al. (2014) ‘Dukungan Sosial Dan Motivasi Berhubungan Dengan Kepatuhan Pembatsan Asupan Cairan Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis'.
O'Callaghan, C. (2007) At a Glance : Sistem Ginjal. edisi 2. Jakarta: Erlangga.
Relawati, A., Hakimi, M. and Huriah, T. (2015) ‘Pengaruh SelF Help Group Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah Yogyakarta', 11(3), pp. 122–135.
Rzeszut, M. E. (2011) ‘The Application of Acceptance and Commitment Therapy with Hemodialysis Treatment Adherence : A Case Study', 35, pp. 17–25.
Suhardin, S., Kusnanto. and Krisnana, I. (2016) ‘Acceptance and commitment therapy (ACT) meningkatkan kualitas hidup pasien kanker', Jurnal Ners, 11(1), p. 1. doi: http://dx.doi.org/10.20473/jn.V11I12016.118-127.
Widianti, A. T., Hermayanti, Y. and Kurniawan, T. (2017) ‘Pengaruh Latihan Kekuatan terhadap Restless Legs Syndrome Pasien Hemodialisis Effect of Strength Training on Restless Legs Syndrome : Hemodialysis patients', 5(April), pp. 47–56.
Widuri, E. (2012) ‘Pengaruh Terapi Penerimaan dan Komitmen (Acceptance and Commitment Therapy/ACT) Terhadap Responden Ketidakberdayaan Klien Gagal Ginjal Kronik di RSUP Fatmawati'.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution (CC BY).