EFEK IKLIM KERJA PANAS PADA RESPON FISIOLOGIS TENAGA KERJA DI RUANG TERBATAS

Authors

March 22, 2018

Downloads

ABSTRACT

 

Effects heat stress on physiological responses can be seen on increase body temperature, pulse rate and blood pressure (systole and diastole) and also weight loss. The aim of this study is to analyze the physiological responses of workers exposed to heat in confined space heater PT Nippon Shokubai Indonesia. This was an observational study with cross-sectional design. The sample was all of population (10 workers). Data was collected by measuring heat stress (WBGT), physiological responses before and after working and also questionnaire of individual factors. The result of heat stress measurement show that average of WBGT is above the Threeshold Limit Value (34,9OC) with the workload of the workers was in the heavy category (461,94 ccal) and work time category 0-25%. The result showed that the average body themperature before working was 36,73oC and after working was 38,13oC. The average pulse rate before working was 90,85 beats per minute and after working was 96,1 beats per minutes. The average systolic and diastolic blood pressure before working was 124,85 mmHg and 72,05 mmHg and the average after working was 126,05 mmHg and 72,45 mmHg. On the other hand, the average weight before working was 59,58 kg and after working was 58,3 kg. Hence, there were difference on the result of body temperature, pulse rate, blood pressure and weight before and after working in CS heater.

Keyword:   Heat stress, physiological response, confined space

ABSTRAK

Efek dari iklim kerja panas pada respon fisiologis tenaga kerja dapat dilihat pada peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah (sistolik dan diastolik) dan juga penurunan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis respon fisiologis tenaga kerja akibat iklim kerja panas di confined space heater PT. Nippon Shokubai Indonesia. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross-sectional. Besar sampel adalah keseluruhan populasi yaitu 10 orang. Data didapatkan dari pengukuran mengukur iklim kerja panas (ISBB), respon fisiologis sebelum dan sesudah bekerja dan juga kuesioner faktor individu. Hasil pengukuran iklim kerja panas menunjukkan bahwa rerata nilai ISBB sebesar 34,9OC sehingga telah melebihi Nilai Ambang Batas dengan beban kerja berat yaitu 461,94 kkal dan kategori waktu kerja 0-25%. Hasil menunjukkan bahwa rerata suhu tubuh sebelum bekerja adalah 36,73oC dan sesudah bekerja adalah 38,13oC. Rerata denyut nadi sebelum bekerja adalah 90,85 denyut per menit dan sesudah bekerja adalah 96,1 denyut per menit. Kemudian rerata tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum bekerja adalah 124,85 mmHg dan 72,05 mmHg, dan rerata sesudah bekerja adalah 126,06 mmHg dan 72,45 mmHg. Selain itu rerata berat badan sebelum bekerja adalah 59,85 kg dan sesudah bekerja adalah 58,3 kg. Oleh karena itu, terdapat perbedaan antara suhu tubuh, denyut nadi, tekanan darah (sistolik dan diastolik) dan berat badan sebelum dan sesudah bekerja di CS heater.

Kata kunci : Iklim kerja panas, respon fisiologis, ruang terbatas