HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGAWASAN K3 DENGAN UNSAFE ACTION TENAGA KERJA BONGKAR MUAT
Downloads
An unsafe action is a problematic behavior by a worker that deviates from workplace safety protocols or is not in accordance with workplace risk procedures. Accidents (80–85%) are caused by omission labor who demonstrate low compliance to the occupational safety and health in the workplace.
The purpose of this research is to analyze the correlations for two sets of parameters related to unsafe loading-unloading labor practices in PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak individual characteristic and occupational safety and health supervision. A quantitive study with a cross sectional
approach was conducted. In this study, primary data were obtained from questionnaires and observations in the workplace. Secondary data were obtained from the documents available on the PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak. Study respondents consisted of the loading-unloading workers in PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak. Respondents were obtained from simple random sampling technique, and 59 respondents were enrolled. This study analyzed individual characteristics and occupational safety and health supervision. Data were analyzed by using the Pearson's correlation coefficient pearson with a linear significance of 0.05. Study results indicated that unsafe labor actions by labor occurred in the medium and heavy categories. The Pearson's correlation coefficient indicated that unsafe actions correlated with age and occupational safety and health supervision, while insignificant variables related to unsafe actions included working time and level of education. Training-associated occupational safety and health also required enhanced knowledge about workplace dangers and unsafe actions at work. Especially to labor loading unloading whose aged 31-40 years old and had elementary school.
Keywords: unsafe action, individual characteristic, occupational safety and health supervision
Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arianto, W. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri di Areal Pertambangan PT Antam tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor. Tugas Akhir. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
BPKSDM. 2007. Laporan Tahunan Tahun 2006. Jakarta: Dinas Pekerjaan Umum.
Bird, E. F., Germain, L. 1992. Practical Loss Control Leadership, Edisi Revisi. USA: Division of International Loss Control Institute.
Geller, E. S. 2001. The Psychology of Safety Handbook. USA: Lewis Publisher.
Halimah, S. 2010. Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Aman Karyawan di PT Sim Plant Tambun II Tahun 2010. Skripsi. Jakarta: UIN.
Listiyandini, R. 2013. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku tidak Aman pada Pekerja Kontraktor di PT. X. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Notoatmodjo, S. 2003. Dasar-Dasar Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Palin, P. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Karyawan Percetakan Sektor Informal Kelurahan Ballaparang Kecamatan Rappocini Makassar Tahun 2012. Jurnal Kesehatan. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Permana, A. S. 2014. Hubungan Personal Factor dengan Unsafe Action Proses Pemasangan Pipa Baja oleh PT. Putra Negara Surabaya. Jurnal. Surabaya, ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.
Pracinasari, I. 2014. Penerapan Behavior Based Safety pada Pekerja di Divisi Steel Tower PT Bukaka Teknik Utama Tbk Tahun 2009. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Pratiwi S. D. 2009. Tinjauan Faktor Perilaku Kerja Tidak Aman pada Pekerja Konstruksi Bagian Finishing Fasilitas dan Sarana Gelanggang Olahraga (GOR) Boker, Cilacas, Jakarta Timur 2009. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Rais, M., Nugraha, P. P., Baju, W. 2009. Kajian Pengaruh Predisposing, Enabling dan Reinforcing Factors terhadap Praktek Kerja Tenaga Kerja Bongkar Muat yang Berisiko Terjadinya Kecelakaan Kerja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.
Robbins, S.P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi Jilid 1 (Edisi bahasa Indonesia).Jakarta:PT Prenhallind.
Salawati, L. 2009. Hubungan Perilaku, Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit DR. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009. Tesis. Sumatra: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara Medan.
Sarwono, S.W. 1997. Psikologi Sosial; Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka
Setyawati. 2010. Pengantar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Press.
Shiddiq, S. Wahyu, A. Muis, M. 2013. Hubungan Persepsi K3 Karyawan Dengan Perilaku Tidak Aman Di Bagian Produksi Unit IV PT. Semen Tonasa Tahun 2013. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 10 Nomor 2. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar.
Sholehudin, M. 2013. Hubungan Personal Factor dengan Unsafe Action di Unit X- PT. Baja X. Jurnal. Surabaya: ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga.
Sirait, G. B. 2011. Analisis Perilaku Berisiko Pada Pekerja Pengelasan Di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Sulfikar, S. 2015. Analisis Faktor yang B e r h u b u n g a n d e n g a n p e r i l a k u Keselamatan (Safety Behavior). Tesis. Surabaya: Universitas Airlangga.
Suma'mur, P. K. 1996. Ergonomi untuk Produktivitas Kerja. Jakarta: CV. Haji Masagung.
Suma'mur, P. K. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. Cetakan XII.
Suryanto, D. I. D. 2017. Hubungan Kebijakan K3 dan Pengawasan K3 dengan Unsafe Action TKBM. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran. Jakarta.
Winarsunu, T. 2008. Psikologi Keselamatan Kerja. UMM Press, Malang.
- The authors agree to transfer the transfer copyright of the article to The Indonesian Journal of Public Health effective if and when the paper is accepted for publication.
- Authors and other parties are bound to the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License for the published articles, legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA), implies that:
- Attribution ” You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
- NonCommercial ” You may not use the material for commercial purposes.
- ShareAlike ” If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.