DETERMINAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA)

Cervical Cancer VIA

Authors

June 23, 2021

Downloads

Abstrak

Latar Belakang: Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan kanker pembunuh nomor dua di dunia. Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan IVA antara lain pengetahuan, sikap, budaya dan dukungan petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan faktor yang mempengaruhi wanita usia subur (WUS) yang pernah melakukan pemeriksaan IVA dan belum pernah tes IVA. Metode: mengguanakan analitik  observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 108 wanita usia subur dengan teknik purposive sampling yang memnuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk mengetahui tingkat signifikan, data yang terkumpul akan diuji statistik Chi-Square dan Fisher Exact Test pada tingkat kemaknaan 0,05. Hasil: faktor yang memiliki perbedaan yang bermakna antara wanita usia subur yang pernah melakukan dan belum pernah melakukan pemeriksaan IVA antara lain pengetahuan (p= 0,002), Budaya (p= 0,021), dukungan petugas kesehatan (p= 0,010). Sedangkan sikap (p= 1,000) tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Kesimpulan: perbedaan faktor yang mempengaruhi WUS yang pernah dan belum pernah tes IVA di wilayah puskesmas Sidotopo adalah pengetahuan, budaya dan dukungan petugas kesehatan.

 

Abstract

Background: Cervical cancer is the second leading deathly woman disease in the world. The Indonesian government has been trying through visual inspection of the cervix with acetic acid (VIA). There are some factors influencing women to undergo VIA such as knowledge, behaviour, culture and the support of medical workers. Thus, this research was aimed at finding significance differences among reproductive women undergoing and not undergoing. Method: This research employed Observational Analytic using cross sectional approach. The sample of this research was 108 women of reproductive age. Purposive sampling was employed as a technique which met inclusion and eksclusion criteria. To be able to find out the significance, the data collected was tested in the statistical test chi square of 0.05 significance level. Result: Factors like knowledge (p= 0,002), culture (p= 0,021), and support of medical workers (p= 0,010) showed significance difference among reproductive women undergoing and not undergoing VIA while behaviour (p= 1,000) showed no significance difference. Conclusion:the differences among reproductive women undergoing and not undergoingVIA in region of puskesmas Sidotopo was knowledge, culture and the support of medical workers.

 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>