KETIDAKSIAPAN BIDAN DALAM PERENCANAAN KEHAMILAN PADA WANITA DENGAN HIV/AIDS DI PUSKESMAS KOTA SURABAYA

midwife readiness HIV / AIDS pregnancy

Authors

June 23, 2021

Downloads

Abstrak

 

Latar Belakang: HIV merupakan sejenis virus yang dapat menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Pada wanita hamil dengan HIV mempunyai kemungkinan melahirkan anak dengan HIV. Dalam tugasnya, bidan mempunyai peran untuk melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak, termasuk melakukan perencanaan kehamilan terhadap wanita dengan HIV/AIDS. Penelitian bertujua untuk mengetahui kesiapan bidan dalam perencanaan kehamilan pada wanita dengan HIV/AIDS. Metode: Penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 88 bidan yang bekerja di 12 puskesmas wilayah Surabaya. Teknik sampling dilakukan sesuai dengan daftar puskesmas yang telah diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Variabel dalam penelitian yaitu pengetahuan, sikap, dan kesiapan bidan dalam perencanaan kehamilan pada wanita dengan HIV/AIDS. Hasil: Didapatkan mayoritas bidan berusia 23-32 tahun (62,5%) dan lama bekerja 1-10 tahun (71,6%). Puskesmas yang memiliki layanan PMTCT sebanyak 11 puskesmas (91,7%) dan 100% puskesmas mempunyai lembar balik HIV/AIDS. Sebagian besar bidan mempunyai pengetahuan baik (87,5%). Sebanyak (48,9%) bidan memiliki sikap negative dan (53,4%) bidan tidak siap dalam perencanaan kehamilan terhadap wanita dengan HIV/AIDS. Kesimpulan: Sebagian besar bidan tidak siap dan masih memiliki stigma negatif terhadap ODHA. Mayoritas bidan belum mengetahui keuntungan dan kerugian dari jenis persalinan pada ibu dengan HIV/AIDS serta belum mengetahui pemberian nutrisi pada bayi bagi ibu dengan HIV/AIDS.

Abstract

 

Background: HIV is a type of virus that can cause a decrease in human immunity. In pregnant women with HIV it is possible to give birth to children with HIV. In their duties, midwives have a role to prevent HIV / AIDS transmission from mother to child, including pregnancy planning for women with HIV / AIDS. The study aimed to determine the readiness of midwives in pregnancy planning in women with HIV / AIDS. Method: An observational descriptive study with cross sectional approach. The sample size was 88 midwives who worked in 12 Puskesmas in Surabaya. The sampling technique was carried out according to the list of health centers that had been given by the Surabaya City Health Office. The variables in the study were the knowledge, attitudes, and readiness of midwives in pregnancy planning in women with HIV / AIDS. Results: The majority of midwives aged 23-32 years (62.5%) and working duration 1-10 years (71.6%) were obtained. Puskesmas that have PMTCT services are 11 health centers (91.7%) and 100% puskesmas have a back sheet of HIV / AIDS. Most midwives have good knowledge (87.5%). As many as (48.9%) midwives have a negative attitude and (53.4%) midwives are not ready for pregnancy planning for women with HIV / AIDS. Conclusion: Most midwives are not ready and still have a negative stigma towards PLWHA. The majority of midwives do not yet know the advantages and disadvantages of the type of childbirth to mothers with HIV / AIDS and do not yet know the provision of nutrition to infants for mothers with HIV / AIDS.