PENGARUH IMT IBU HAMIL PREEKLAMPSIA DENGAN LUARAN PERINATAL
Downloads
Abstrak
Latar belakang dan tujuan : Preeklampsia merupakan masalah komplikasi kehamilan yang menyumbang kematian ibu tertinggi di Jawa Timur. Preeklampsia dengan Indeks Massa Tubuh ibu obesitas akan meningkatkan perburukan luaran maternal dan perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Indeks Massa Tubuh ibu preeklampsia dengan luaran maternal dan luaran perinatal. Metode: penelitian ini adalah analitik obsevasional dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel 60 rekam medis ibu dan bayi baru lahir di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Sampel terdiri dari ibu preeklampsia semua kategori IMT yaitu underweight, normal, overweight, obesitas grade I,II, dan III. Luaran perinatal yang diteliti adalah kematian perinatal, kelahiran prematur, IUGR (Intrauterine growth restriction), asfiksia, bayi berat lahir rendah, Sindrom Respiratori Distres (SRD), sepsis, Necrotizing Enterocolitis (NEC) dan Intraventrikular Hemorrhage (IVH). Hasil: Indeks Massa Tubuh Ibu preeklampsia tidak berhubungan dengan luaran perinatal antara lain kelahiran prematur, IUGR, asfiksi, BBLR dan komplikasi dini Kesimpulan: tidak ada perbedaan luaran maternal dan luaran perinatal pada berbagai Indeks massa tubuh ibu preeklampsia
Abstract
Background and purpose : Preeclampsia is a problem of the pregnancy complications that has the highest maternal mortality in East Java. Preeclampsia with body mass index of obese mothers will increase the deterioration in maternal and perinatal outcomes. This study aims to analyze the body mass index of preeclampsia mothers with maternal and perinatal outcomes. Methods: This is an observational with cross-sectional design study, a sample of 60 pregnant women and newborn medical records at Universitas Airlangga Hospital. The sample consisted of preeclamptic women in all categories of body mass index such as underweight, normal, overweight, obesity grade I,II, and III. The perinatal outcomes observed are perinatal death, preterm birth, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), asphyxia, low birth weight, Respiratory Distress Syndrome (RDS), sepsis, Necrotizing Enterocolitis (NEC), and Intraventricular Hemorrhage (IVH). Results: There is no significant association between body mass index of preeclampsia with perinatal outcomes. Which include preterm birth, Intrauterine Growth Restriction (IUGR), asphyxia, low birth weight and early complications Conclusion: there were no difference on maternal and perinatal outcomes in all categories Body mass index of preeclamptic women
Aabidha, P. M., Cherian, A. G., Paul, E., & Helan, J. (2015). Maternal and fetal outcome in pre-eclampsia in a secondary care hospital in South India. Journal of family medicine and primary care, 4(2), 257–260. doi:10.4103/2249-4863.154669[online]. Diperoleh dari http :// jfmpc.com (diakses pada 28 Januari 2019).
Ayu, R. dan Sari, R. D. P. (2017) Peran Kortikosteroid dalam Pematangan Paru Intrauterine. Medical Journal of Lampung University, [online] 6 (3), hlm. 142-147. Diperoleh dari: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1125/972 [diakses pada 11 Juni 2019].
Balaka, S. N. (2017) Hubungan Preeklampsia dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Skripsi. Politeknik Kesehatan Kendari. Diperoleh dari: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/73/ [diakses pada 12 Juni 2019]
Cunningham, Gary.,Leveno, Bloom., et al. (2014). Obstetri Williams edisi 23 volume 2. Jakarta : EGC.
Dinkes Provinsi Jawa Timur. (2017). Profil kesehatan Jawa Timur. Surabaya : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Dood, J. M., Turnbull, D., McPhee, A. J., Deussen A. R., Grivell, R. M., Yelland L. N., Crowther A. A., Wittert G., Owens, J. A. dan Robinson J. S. (2014) Antenatal Lifestyle Advice for Women Who are Overwight or Obese: Limit Randomised Trial. BMJ, [online] 30 (3) hlm. 1-12. Diperoleh dari: https://www.bmj.com/content/bmj/348/bmj.g1285.full.pdf [diakses pada 15 Juni 2019].
Dwiristyan, F., Sarosa, G. I., Rini, A. E. (2015) Faktor Risiko Penyakit Membran Hialin Pda Bayi Berat Lahir Rendah. Media Medika Muda, [online] 4 (4), hlm. 772-780. Diperoleh dari: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/9742/9463 [diakses pada 10 Juni 2019].
Erliana. (2016). Hubungan Antara onset Preeklampsia berat, waktu terminasi dan komplikasi ibu dengan luaran neonatal pada preeklampsia berat perawatan konservatif. Tesis. Universitas Airlangga Surabaya.
Fanny, F. (2015) Sectio Caesarea sebagai Faktor Risiko Kejadian Asfiksia Neonatorum. Medical Journal of Lampung University, [online] 4 (8) hlm. 57-61. Diperoleh dari: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1474/1313 [diakses pada 8 Mei 2019].
Farras, R. M. (2017). Luaran Maternal Dan Perinatal Pada Ibu Hamil Dengan Preeklampsia Di RSUD Semarang Tahun 2015 (Analisis Faktor Risiko Obesitas). Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Diponegoro.
Fraser, D. M. and Cooper, M. A. (2009) Myles Buku Ajar Bidan. 14th ed. Diterjemahkan oleh: Rahayu, S., Mahmudah L., Yosephin, M. P., Ariani, F., Yoseph, A., Rohana, Imami N. dan Eka, Wilda. Jakarta: EGC, hlm. 351- 365.
Jakarta Medical Service & Training (JMS). (2017) Pelatihan Penanganan Gawat Darurat Obstetrik Neonatal JEMS 119. Jakarta: Jakarta Medical Service & Training (JMS), hlm. 54-68.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil kesehatan Indonesia 2014-2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Khalil, A., Syngelaki, A., Maiz N, Zinevich, Y dan Nicolaides, K. H. (2013) Maternal Age and Adverse Pregnancy Outcome: A Cohort Study. Ultrasound Obstet Gynecol, [online] 42 (6), hlm. 634-643. Diperoleh dari: https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/uog.12494 [diakses pada 26 Juni 2019].
Lamminpää, R. (2015) Advanced Maternal Age, Pregnancy and Birth. Disertasi.University of Eastern Finland. Diperoleh dari: http://epublications.uef.fi/pub/urn_isbn_978-952-61-1710-2/urn_isbn_978- 952-61-1710-2.pdf [diakses pada 10 April 2019].
Lapaire, Olav. (2010). Preeclampsia diagnosis, Prevention, and Treatment. University Hospital Basel: SGAR Satellite Meeting.
March, M. I., Gupta, M., Modest, A. M., Wu, L., Hacker, M. R., Martin, C. R. dan Rana, S. (2014) Maternal Risk Factors for Neonatal Necrotizing Enterocolitis. J Matern Fetal Neonatal Med, [online], 7 (27), hlm. 1-6. Diperolehdari:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4457698/pdf/nihms-694575.pdf [diakses pada 3 Maret 2019].
Minardo, J., Sari, K., Susilowati, T. (2014) Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kematian Bayi dengan Asfiksia di Kabupaten Semarang. Skripsi. Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo. Diperoleh dari: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1201/1254 [diakses pada 3 Mei 2019].
Nurfianto, S. (2004). Luaran Neonatal Preterm pada Kasus Preeklampsia. [online] etd.repository.ugm.ac.id. Diperoleh dari: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=25246 [diakses pada 25 Mei 2019].
Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI). (2016). Pedoman nasional pelayanan kedokteran: diagnosis dan tata laksana pre-eklampsia. Himpunan Kedokteran Feto Maternal. Diakses dari http://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/ pada 26 November 2018.
Prameela H. J., Madhuri S. (2016). Obesity in pregnancy : maternal and perinatal outcome. International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology Prameela HJ et al. Int J Reprod Contracept Obstet Gynecol. 2017 Jan;6(1):141-144. Diperoleh dari https://www.ijrcog.org/index.php/ijrcog/article/view/652/600(diakses pada 5 Juli 2019).
Saifuddin, A. B., Rachimhadhi, T., Wiknjosastro. G. H. (2010). Ilmu kebidanan sarwono prawirohardjo. Jakarta : PT Bina Pustaka Ed 4, Cet 3.
Savitri, A. I., Zuithoff, P., Browne, J. L., Amelia, D., Baharuddin, M., Grobbee, D. E., & Uiterwaal, C. S. (2016). Does pre-pregnancy BMI determine blood pressure during pregnancy? A prospective cohort study. BMJ open, 6(8), e011626. doi:10.1136/bmjopen-2016-011626
Szpecht, D., Szymankiewicz, M., Nowak, I. dan Gaszinowski, J. (2016) Intraventricular Hemorrhage in Neonates Born Before 32 Weeks of Gestation-Prespecive Analysis of Risk Factors. Springer, [online] 32 (8), hlm 1399-1404. Diperoleh dari: https://link.springer.com/content/pdf/10.1007%2Fs00381-016-3127-x.pdf [diakses pada 1 Juni 2019].
Tanner, S. M., Berryhill, T. F., Ellenburg, J. L., Jilling, T., Cleveland, D. S., Lorenz, R. G. dan Martin, C. A. (2015) Pathogenesis of Necrotizing Enterocolitis. The American Journal of Pathology, [online] 185 (1), hlm. 4-16. Diperoleh dari: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4278236/pdf/main.pdf [diakses pada 17 Februari 2019].
Wilar, R., Kumalasari, E., Suryanto, D. Y. dan Gunawan, S. (2010) Faktor Risiko Sepsis Awitan Dini. Sari Pediatri, [online] 12 (4), hlm 265-269. Diperoleh dari https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/504 [diakses pada 20 Juni 2019].
Wittiarika, I. D. (2010). Hubungan antara tingkat indeks masa tubuh (IMT) dengan kejadian preeklampsia. Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya.
World Health Organization (WHO). (2016). Media center (maternal mortality). Diakses dari http://www.who.int/mediacenter/factsheets/fs348/en/ pada 15 November 2018.
Yusrawati, Saputra, N., Lipoeto, N. I., & Machmud, R. (2017). Analyses of Nutrients and Body Mass Index as Risk Factor for Preeclampsia. Journal of obstetrics and gynaecology of India, 67(6), 409–413. doi:10.1007/s13224-017-0982-7[dipublikasi pada 24 Maret 2017].
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribution-Share Alike 4.0 (CC BY-SA).
This Journal (e-ISSN 2656-7806) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.