PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI PT. DEWI LAUT AQUACULTURE GARUT JAWA BARAT
Downloads
Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang yang memiliki prospek dan profit yang menjajikan, hal ini ditunjukan oleh harga dan permintaan yang relatif tinggi dari tahun ke tahun. Dalam kegiatan budidaya udang vaname harus memerhatikan segala aspek mulai dari persiapan lahan sampai dengan saat panen. Dengan berkembangnya teknologi, kegiatan budidaya udang vaname dilakukan dengan teknologi dan inovasi baru yaitu budidaya udang vaname supra intensif. Kegiatan budidaya supra intensif adalah mengimplementasikan sistem budidaya yang konsisten dan terkontrol, yaitu dengan menggunakan benih yang bermutu, nutrisi yang cukup, dan dikelola dengan manajemen modern. Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk mengetahui proses kegiatan pembesaran udang vaname di PT. Dewi Laut Aquaculture dari mulai persiapan lahan, sterilisasi, pembentukan air, penebaran benur, pemeliharaan sampai panen. Metode kerja yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapang adalah dengan cara mengikuti langsung kegiatan pembesaran udang vaname dimulai dari persiapan lahan sampai dengan panen. Dari hasil pemeliharaan selama 65 hari menghasilkan panen dengan SR 85,05%, biomasa 1080,54 kg dengan ABW 6,41g/ekor. Kualitas air yang diukur selama praktik masih dalam kisaran yang optimal bagi pertumbuhan udang yaitu Suhu air (°C) 28 – 30, pH 7,5 – 8,5, DO 4,78 – 7,30, serta amonia 0,01 – 0,21. Dikarenakan terindikasi Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), maka udang dipanen lebih awal.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement