PENGARUH IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI PAKAN BUATAN YANG BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Ikan Nila Imbangan Protein dan Energi Pertumbuhan Efisiensi Pakan

Authors

  • Arbialailatul Rohma Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Agustono Agustono
    agustono@fpk.unair.ac.id
    Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Muhammad Arief Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
May 30, 2020

Downloads

Ikan nila (Oreochromis niloticus) mempunyai nilai ekonomis penting dan merupakan salah satu komoditas unggulan air tawar. Prospek ikan nila ditandai dengan terus meningkatnya produksi. Kekurangan kebutuhan benih ikan nila (Orechromis niloticus) dapat diatasi dengan cara mempercepat pertumbuhan. Salah satu cara untuk mempercepat pertumbuhan dapat dilakukan dengan pemberian pakan yang tepat. Fungsi pakan yang utama bagi ikan adalah sebagai sumber energi yang berperan dalam menunjang pertumbuhan, beraktivitas dan bereproduksi, oleh karena itu pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi bagi ikan. Protein merupakan sumber energi yang utama bagi ikan. Keseimbangan antara protein dan energi pakan perlu diperhatikan dalam menyusun komposisi pakan ikan, dengan demikian perlu diketahui kadar protein dan keseimbangan yang tepat antara protein dan energi yang terkandung dalam pakan agar tercapai pertumbuhan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai imbangan protein dan energi pada pakan buatan terhadap laju pertumbuhan serta efisiensi pakan ikan nila. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan yaitu P1 (20%, 2487,80 kkal/kg), P2 (25%, 2451,09 kkal/kg), P3 (30%, 2414,40 kkal/kg) dan P4 (35%, 2377,70 kkal/kg). data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan (Duncan's Multiple Range Test). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan imbangan protein dan energi yang berbeda menghasilkan laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan yang berbeda sangat nyata (p<0,01). Pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terbaik terdapat pada perlakuan P3 sebesar 2,62%, dan efisiensi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 sebesar 24,02%.