Most Probable Number of Coliform on Beef from Krian Abattoir, Sidoarjo
Downloads
The problem on food health is the high amount of bacterial contamination of food served by food industries. The quality of beef can be affected by the level of bacterial contamination in meat. Coliform is a group of bacteria used as a sanitary hygiene indicator. The purpose of this study is to measure the value of MPN Coliform in beef at Krian's abattoir of district Sidoarjo. Thirty samples were taken from the abattoir of Krian, Sidoarjo. Most Probable Number was used to determine the level of Coliform's contaminate beef. The results showed that all beef samples at abattoir were contaminated with Coliform. The average contaminant levels was 706,76 MPN/g. Twenty six samples exceed the maximum limit of Coliform bacteria contamination in accordance with Indonesian National Standard (SNI). The highest Coliform MPN value is ≥ 1600 MPN / g, whereas the lowest MPN Coliform value is 8 MPN/g.
Albar, Nafi. 2016. E. coli Pada Daging Sapi (Bos Indicus) Yang Disembelih Di Rumah Pemotongan Hewan Gresik [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga.
Ambarwati, G. J. 2015. Uji Kuantitatif Bakteri Koliform Fekal Dengan Metode MPN (Most Probable Number) dan TPC (Total Plate Count) pada Es Batu yang Dipasarkan di Kota Gresik [Skripsi]. Fakultas Sains dan Tekhnologi. Universitas Airlangga.
Aminawar, M., Sirajuddin, S. N., dan R. Sila. 2013. Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kelurahan Kambiolangi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makasar.
Arnia, dan E. Warganegara. 2016. Identifikasi Kontaminasi Bakteri Coliform Pada Daging Sapi Yang Dijual Di Pasar Sekitar Kota Bandar Lampung. MAJORITY (Medical Journal Of Lampung University). 2 (5).
Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 3932-2008. Mutu Karkas dan Daging Sapi. Dewan Standarisasi Indonesia. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 7388-2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. Dewan Standarisasi Indonesia. Jakarta.
Bontong, R. A., Mahatami, H., dan I. K. Suada. 2012. Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Pada Daging Se'I Sapi Yang Di Pasarkan Di Kota Kupang. Indonesia Medicus Veterinus. 1(5):699-711.
Budiono, H., Harlis, Retni, dan S. Budiarti. 2012. Analisis Ambang Batas Escherichia coli Sebagai Indikator Pencemaran Pada Daging Sapi di Rumah Potong Hewan Kota Jambi. 5(1):14-21.
Cohen, L., Manion, L., and K. Morrison. 2007. Research Methods In Education. Routledge. New York.
Djaafar, T. F., dan S. Rahayu. 2007. Cemaran Mikroba Pada Produk Pertanian, Penyakit Yang Ditimbulkan Dan Pencegahannya. Jurnal Litbang Pertanian. 26(2).
Gustiani, E. 2009. Pengendalian Cemaran Mikroba Pada Bahan Pangan Asal Ternak (Daging dan Susu) Mulai Dari Peternakan Sampai Dihidangkan. Jurnal Litbang Pertanian. 28(3).
Jasmadi, Haryani. Y., dan Jose, C. 2014. Prevelensi Bakteri Coliform dan Eschericia coli Pada Daging Sapi Yang Dijual Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Di Kota Pekanbaru. JOM FMIPA. 1(2).
Kementrian Pertanian. 2010. Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia Dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant). Jakarta .
Kuntoro, B., Maheswari, R. R. A., dan H. Nuraini. 2012. Hubungan Penerapan Standard Sanitation Operasional Procedure (SSOP) Terhadap Mutu Daging Ditinjau Dari Tingkat Cemaran Mikroba. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 15(2).
Kuntoro, B., Maheswari, R. R. A., dan H. Nuraini. 2013. Mutu Fisik dan Mikrobiologi Daging Sapi Asal Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pekanbaru. Jurnal peternakan. 10(1):1-8.
Kurniawan, N. P., Septinova. D., dan Adhianto. K. 2014. Kualitas Fisik Daging Sapi Dari Tempat Pemotongan Hewan Di Bandar Lampung. Fakultas Peternakan. Universitas Lampung.
Labadie, J. 1999. Consequences of Packaging on Bacterial Growth, Meat is an Ecological Niche. Meat Science. 52:299-305.
Lawrie, R. A. 1991. Meat Science. Fifth Edition. Pergamon Press. Oxford. England.
Muhson, A. 2012. Populasi dan Sampel. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Nurwantoro, Bintoro, V. P., Legowo, A. M., dan A. Purnomoadi. 2012. Pengaruh Metode Pemberian Pakan Terhadap Kualitas Spesifik Daging. Jurnal Aplikasi Tekhnologi Pangan. 1(3).
Prasetyo, H., Padaga, M. C., dan M. E. Sawitri. 2013. Kajian Kualitas Fisiko Kimia Daging Sapi Di Pasar Kota Malang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 8(2): 1-8.
Prawesthirini, S., Harijani, N., Budiarto, Raharjo, D., Effendi, M. H., Estoepangesti, A. T. S., dan H. Puntodewo. 2015. Analisis Kualitas Susu Daging dan Telur. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Ruby. J. K., Zhu. J., and S. C. Ingham. 2007. Using Indicator Bacteria and Salmonella Test Results from Three Large-Scale Beef Abattoirs over an 18-Month Period To Evaluate Intervention System Efficacy and Plan Carcass Testing for Salmonella. Journal Of Food Protection. 70(12):2732-2740.
Susanti, E. 2013. Perhitungan Cemaran Bakteri Coliform dengan Metode MPN Pada Daging Sapi Yang Dijual Dibeberapa Pasar Tradisional dan Pasar Swalayan Daerah Surabaya [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya
Sugiastuti, S. 2002. Kajian Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) pada Daging Sapi Giling [Thesis]. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Tolistiawaty, I., Widjaja, J., Isnawati, R., dan L. T. Lobo. 2015. Gambaran Rumah Potong Hewan/Tempat Pemotongan Hewan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Jurnal Vektor Penyakit. 9(2):45-52.
Tong, Y., Yao, R., He, W., Zhou, F., Chen, C., Liu, X., Lu, Y., Zhang, W., Wang, X., Lin, Y., and M. Zhou. 2016. Impacts of sanitation upgrading to the decrease of fecal coliforms entering into the environment in China. Environmental Research. 149:57-65.
Udin, R. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pemotongan Ditinjau Dari Keamanan dan Kehalalan Daging Pada Tempat Pemotongan Kambing Di Kota Jambi [Thesis]. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Yanti, H., Hidayati, dan Elfawati. 2008. Kualitas Daging Sapi Dengan Kemasan Plastik PE (Polyethylen) dan Plastik PP (Polypropylen) Di Pasar Arengka Kota Pekanbaru. Jurnal peternakan. 5(1):22-27.
Copyright (c) 2022 Sambang Dewi Pratiwi, Nenny Harijani, Suryanie Sarudji, Budiarto Budiarto, Soelih Estoepangestie
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Basic Medical Veterinary (JBMV) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.