Analisis Biaya Pengobatan Pasien Diagnosa Demam Tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr Soedarso Pontianak Tahun 2018

analisis biaya pengobatan demam tifoid

Authors

June 25, 2020

Downloads

Pendahuluan: Demam Tifoid merupakan penyakit saluran pencernaan yang endemik di Indonesia. Hal ini karena biaya perawatan kesehatan, terutama biaya obat-obatan telah meningkat tajam dalam beberapa dekade terakhir, sehingga penting untuk dilakukan studi biaya penyakit ini untuk memperbarui informasi terkait biaya kepada penyedia layanan kesehatan dan pembuat kebijakan. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui jenis obat, lama waktu pengobatan, dan biaya pengobatan pasien demam tifoid di instalasi rawat inap RSUD Dr. Soedarso. Metode: Penelitian analisis deskriptif biaya langsung (direct cost) dengan pengambilan data retrospektif dilakukan berdasarkan data rekam medik dan catatan pembiayaan pasien. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa jenis obat yang paling banyak digunakan adalah golongan antibiotik tiamfenikol (8 pasien atau 19,51%) dan cefiksime (6 pasien atau 14,63%) dari 41 pasien.  Kebanyakan pasien mendapat perawatan dengan lama 6 hari (26,87% dari 11 pasien), dan waktu rawat inap terlama 9 (4,87 % dari 41 pasien). Komponen biaya terbesar adalah biaya rawat inap yaitu Rp. 37.400.300 dengan persentase 41,90 % dari total biaya  Rp. 89.262.145 dan biaya terkecil yaitu biaya administrasi yaitu Rp. 5.323.000 dengan persentase 5,97% dari total biaya. Rata-rata biaya pengobatan per pasien BPJS Rp. 2.179.380 dan rata-rata biaya per pasien umum Rp. 2.228.669. Kesimpulan: Biaya pengobatan masih terbilang lebih murah dibandingkan dengan biaya pengobatan berdasarkan tarif dari pemerintah untuk klaim BPJS. Pengobatan yang digunakan juga sudah sesuai dengan algoritma terapi.