Hubungan antara Efektivitas Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Yogyakarta

efektivitas HD kualitas hidup KDQoL-SF36 penyakit ginjal kronis

Authors

  • Liliany Fatonah
    lilianyfatonah@gmail.com
    Magister Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  • Tri Murti Andayani Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  • Nanang Munif Yasin Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
April 27, 2021

Downloads

Pendahuluan: Pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan hemodialisis (HD) memiliki kualitas hidup yang rendah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh efektivitas HD. Nilai adekuasi HD yang disarankan oleh kementrian kesehatan RI untuk pasien HD dengan frekuensi dua kali seminggu yaitu ≥ 1,8. Meskipun demikian, di Indonesia mayoritas pasien menjalani HD dengan adekuasi HD < 1,8. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efektivitas HD terhadap kualitas hidup pasien PGK dengan HD. Metode: Penelitian ini meggunakan rancangan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Penelitian dilakukan di RSUP Dr Sardjito dan RS Akademik UGM pada bulan Januari hingga Maret 2020. Data primer yang digunakan yaitu kuesioner Kidney Disease Quality of Life Short Form-36 (KDQoL-SF36). Data sekunder yaitu rekam medis untuk mengumpulkan parameter efektivitas meliputi durasi HD tiap sesi, adekuasi HD (Kt/V) dan kecepatan aliran darah (Qb). Pengaruh efektivitas HD terhadap skor kualitas hidup dianalisis menggunakan independent sample t-test dan one-way ANOVA. Regresi linier berganda digunakan untuk menentukan prediktor utama dari kualitas hidup. Hasil: Diperoleh 109 pasien dengan skor rata-rata kualitas hidup 72,10 ± 11,58. Peningkatan durasi HD tiap sesi, adekuai HD dan kecepatan aliran darah berpengaruh signifikan terhadap peningkatan skor kualitas hidup (p < 0,05). Hasil analisis regresi linear berganda memaparkan bahwa penghasilan (p = 0,019), komorbid (p = 0,054), adekuasi HD (p = 0,029), dan juga kecepatan aliran darah (p = 0,006) merupakan prediktor kualitas hidup. Kesimpulan: Skor kualitas hidup pasien PGK dipengaruhi secara signifikan oleh durasi HD tiap sesi, adekuasi HD dan kecepatan aliran darah.