Evaluasi Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Seluruh Kota Kendari

kota Kendari mutu pelayanan pelayanan kefarmasian puskesmas

Authors

  • Sunandar Ihsan
    sunandarihsan@uho.ac.id
    Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Nuralifah Nuralifah Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Asriulah Jabar Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Sabarudin Sabarudin Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Fitriani Sonaru Program Studi Sarjana, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Rahmat Ramadhan Program Studi Sarjana, Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo, Kendari
August 29, 2021

Downloads

Pendahuluan: Tujuan evaluasi mutu pelayanan adalah untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan pelayanan kefarmasian dan sebagai dasar perbaikan pelayanan kefarmasian selanjutnya sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian di seluruh Puskesmas di Kota Kendari berdasarkan permenkes nomor 74 tahun 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deksriptif menggunakan desain cross sectional. Mutu pelayanan yang diukur adalah kepuasan pasien, dimensi waktu pelayanan dan ketersediaan serta pelaksanaan Standar Operational Procedure/SOP. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kepuasan pasien, pedoman wawancara dan lembar observasi. Parameter penilaian mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang digunakan adalah Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen mutu di Puskesmas, dengan kategori baik yaitu > 8,5, cukup 5,5 – 8,4, dan kategori kurang yaitu < 5,5 yang didapat dari nilai rata-rata empat skala nilai. Hasil: Tingkat kepuasan pasien didapatkan 79,51% kategori cukup (skala nilai = 7), sedangkan untuk dimensi waktu pelayanan obat yaitu 80% puskesmas telah menetapkan waktu pelayanan baik obat racikan maupun non racikan dengan skala nilai 7. Hanya 59,04% (skala nilai 7) puskesmas yang menerapkan standar prosedur pelayanan (SOP) minimal sesuai permenkes RI nomor. 74 tahun 2016. Dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian oleh farmasis didapatkan 43,65% pada skala nilai 4. Kesimpulan: Secara keseluruhan rata-rata nilai mutu pelayanan kefarmasian seluruh Puskesmas di Kota Kendari adalah 6,25 atau kategori cukup.