Evaluasi Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Seluruh Kota Kendari
Downloads
Pendahuluan: Tujuan evaluasi mutu pelayanan adalah untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan pelayanan kefarmasian dan sebagai dasar perbaikan pelayanan kefarmasian selanjutnya sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian di seluruh Puskesmas di Kota Kendari berdasarkan permenkes nomor 74 tahun 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deksriptif menggunakan desain cross sectional. Mutu pelayanan yang diukur adalah kepuasan pasien, dimensi waktu pelayanan dan ketersediaan serta pelaksanaan Standar Operational Procedure/SOP. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kepuasan pasien, pedoman wawancara dan lembar observasi. Parameter penilaian mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang digunakan adalah Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen mutu di Puskesmas, dengan kategori baik yaitu > 8,5, cukup 5,5 – 8,4, dan kategori kurang yaitu < 5,5 yang didapat dari nilai rata-rata empat skala nilai. Hasil: Tingkat kepuasan pasien didapatkan 79,51% kategori cukup (skala nilai = 7), sedangkan untuk dimensi waktu pelayanan obat yaitu 80% puskesmas telah menetapkan waktu pelayanan baik obat racikan maupun non racikan dengan skala nilai 7. Hanya 59,04% (skala nilai 7) puskesmas yang menerapkan standar prosedur pelayanan (SOP) minimal sesuai permenkes RI nomor. 74 tahun 2016. Dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian oleh farmasis didapatkan 43,65% pada skala nilai 4. Kesimpulan: Secara keseluruhan rata-rata nilai mutu pelayanan kefarmasian seluruh Puskesmas di Kota Kendari adalah 6,25 atau kategori cukup.
Agrawal, A. (2009). Medication Errors: Prevention Using Information Technology Systems. British Journal of Clinical Pharmacology; 67; 681–686.
Akbar, M. M. & Parvez, N. (2014). Impact of Service Quality, Trust, and Customer Satisfaction on Customer Loyalty. Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences; 8; 331–354.
Aldhwaihi, K., Umaru, N., Pezzolesi, C. & Schifano, F. (2016). A Systematic Review of the Nature of Dispensing Errors in Hospital Pharmacies. Integrated Pharmacy Research and Practice; 5; 1-10.
Dianita, P. S., Kusuma, T. M. & Septianingrum, N. M. A. N. (2017). Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Magelang Berdasarkan Permenkes RI No.74 Tahun 2016. University Research Colloquium (URECOL); 74; 125–134.
Gustiarini. (2016). Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kota Bandung Setelah Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional. SCIENTICA; 3; 46–68.
Handayani, S. (2016). The Level of Patient Satisfaction with Health Services in Baturetno Health Centers. Profesi (Profesional Islam) Media Publikasi Penelitian; 14; 42.
Ihsan, S., Leorita, M., Sitti, A., Syukriadi, Z. & Ibrahim, M. H. (2017). Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Ditinjau dari Indikator Peresepan Menurut World Health Organization ( WHO ) di Seluruh Puskesmas Kota Kendari Tahun 2016. 5, 402–409.
Ihsan, S., Rezkya, P., & Akib, N. I. (2014). Evaluasi Mutu Pelayanan dan Hubungan Antara Kepuasan Konsumen dan Pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian oleh Apoteker Pengelola Apotek di Kota Kendari. Medula; 2; 119–125.
Kuntoro, W. (2017). Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta. Jkesvo (Jurnal Kesehatan Vokasional; 2; 140–147.
Lohafri, T., Indar & Darmawansyah. (2013). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Bara Permai Kota Palopo Analysis. Jurnal AKK; 2; 15–21.
Menkes RI. (2016). Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas nomor 74 tahun 2016. Jakarta: Menkes RI.
Musdalipah, Saehu, M. S. & Asmiati. (2017). Analisis Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tosiba Kabupaten Kolaka. Warta Farmasi; 6; 23–31.
Nurba. (2012). Analisis Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik pada Puskesmas Loa Janan. Eksis; 8; 2298–2308.
Nurfitria, R. S., Priyadi, A. & Sepriantina (2017). Evaluation of Drug Management and Service Quality of Several Public Primary Health Care Pharmacies in Bandung. Acta Pharmaceutica Indonesia; 42; 9–17.
Shinta, R., Hanggara, L., Gibran, N. C. & Kusuma, A. M. (2017). Pengaruh Keberadaan Apoteker terhadap Mutu Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Wilayah Kabupaten Banyumas. Jurnal Kefarmasian Indonesia; 363; 67–76.
Tomm, T. B., Akrom, A., & Jatiningrum, A. (2017). Gambaran Medication Error pada Fase Prescribing dan Administrasi pada Pengobatan Stroke di IGD Rumah Sakit X di Yogyakarta. Pharmaciana; 7; 25-32.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement