Analisis Boraks pada Jajanan Bakso di Kota Jambi

boraks jajanan bakso kertas tumerik spektrofotometer uv-vis

Authors

  • Sri Gustini
    srigustini914@gmail.com
    Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Jambi
  • Yulianis Yulianis Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Jambi
  • Deny Sutrisno Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Jambi
August 29, 2021

Downloads

Pendahuluan: Seiring dengan perkembangam zaman, penambahan bahan tambahan pangan sulit untuk dihindari. Berdasarkan PERMENKES RI No 33 Tahun 2012 salah satu senyawa kimia yang dikenal dengan nama boraks dinyatakan bahan yang dilarang digunakan dalam pembuatan makanan. Bakso merupakan jajanan yang digemari oleh masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan skrining kandungan boraks menggunakan kertas tumerik dan kadar boraks dengan spektrofotometer UV-Vis pada jajanan bakso di Kota Jambi. Metode: Jenis bakso yang diambil sebagai sampel adalah bakso tusuk, bakso bakar dan bakso kuah. Setiap sampel bakso dilakukan uji dari penjual di Kota Jambi. Hasil: Berdasarkan penelitian yang di lakukan pada sampel bakso kuah (k), bakso bakar (b) dan bakso tusuk (t) terdapat 53 sampel yang berasal dari Kota Jambi. Dari ke 53 sampel yang di analisis terdapat 1 sampel yang mengandung boraks dengan kode Ft3. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa 1 dari 53 sampel bakso yang dilakukan analisis dengan kertas tumerik terdapat 1 sampel dengan kode Ft3 yang terdeteksi mengandung boraks. Kadar boraks dalam sampel Ft3 sebesar 0,058%.