PEMILIHAN ANALGESIK EKSTERNAL UNTUK MENGATASI NYERI OTOT PADA KULI ANGKUT PUSAT GROSIR SURABAYA
Downloads
Di Indonesia rata-rata buruh mengalami nyeri otot dan menggunakan analgesik eksternal untuk menangani nyeri otot. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penanganan nyeri otot dan apa saja yang memengaruhi pemilihan analgesik eksternal oleh kuli angkut di Pusat Grosir Surabaya (PGS), pengetahuan tentang analgesik eksternal serta peran apoteker dalam pelaksanaan swamedikasi terkait pemilihan analgesik eksternal. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah kuli angkut PGS. Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk grafik dan tabel berdasarkan jawaban responden pada kuesioner. Total responden berjumlah 100 orang. Mayoritas responden pernah merasakan nyeri di bahu kanan (36) 9,8%. Waktu terjadinya nyeri adalah setelah melakukan aktivitas (84) 82,3% dengan intensitas nyeri sedang (55) 55% dan usaha untuk mengatasi nyeri paling banyak menggunakan obat luar (72) 41,1% jenis obat oles (63) 51,2% dengan efek panas yang diharapkan (80) 74,8%. Alasan dari pemilihan analgesik eksternal adalah khasiat yang ditimbulkan (76) 60,3%. Peran apoteker dalam edukasi analgesik ekstenal masih minim dilihat dari (44) 44% responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai nyeri dan penggunaan analgesik eksternal. Responden banyak memperoleh obat dari toko atau warung (57) 51,8%, apabila nyeri berlanjut kebanyakan responden memilih untuk pergi ke dokter (43) 38,7%.
Afif, A. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Ketepatan Penggunaan Obat Analgetik pada Swamedikasi Nyeri di Masyarakat Kabupaten Demak. Naskah Publikasi; Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Ariens GAM, Bongers PM, Douwes M, Miedema MC, Hoogendoorn WE, Van der Wal G, et al. 2001. Are neck flexion, neck rotation, and sitting at work risk factors for neck pain? Results of a prospective cohort study. Occup Environ Med, 58: 200-7.
Bahrudin, M. 2018. Patofisiologi Nyeri (Pain). Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga; 13(1), 7.
Balai Kesehatan Tenaga Kerja Bogor. 2004. Penjaringan penyakit akibat kerja pada tenaga kerja pabrik pewarnaan benang di kabupaten bogor.
Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan. 2019. Keadaan Pekerja di Indonesia Agustus 2019. Badan Pusat Statistika RI; 3-6. Jakarta: CV. Tanjung Citra.
Cheung, K., Hume, P. a, & Maxwell, L. (2003). Treatment Strategies and Performance Factors. Sports Medicine, 33(2), 145–164. https://doi.org/10.2165/00007256-200333020-00005
International Labour Organization. 2017. Laporan Ketanagakerjaan Indonesia 2017: Memanfaatkan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Penciptaan Lapangan Kerja. ILO; 36. Jakarta: ILO.
Lee, J.-G., Kim, G. H., Jung, S. W., Kim, S. W., Lee, J.-H., & Lee, K.-J. (2018). The association between long working hours and work-related musculoskeletal symptoms of Korean wage workers: data from the fourth Korean working conditions survey (a cross-sectional study). Annals of Occupational and Environmental Medicine, 30(1). doi:10.1186/s40557-018-0278-0
Maskur, A., Della, H., dan Handini, F. 2013. Satuan Acara Penyuluhan Myalgia. Makalah; Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budi Luhur, Cimahi.
Mickey S & Patricia GB, 2007. Keperawatan Gerontik. EGC, Jakarta
Nathan, A. 2008. Managing Symptoms in the Pharmacy. Pharmaceutical Press; 125. Great Britain: TJ International, Padstow, Cornwall.
Sang, A., Djajakusli, R., dan Russeng, S. S. 2014. Hubungan Risiko Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pemanen Kelapa Sawit Di PT. Sinergi Perkebunan Nusantara. Repository UNHAS; 1–14.
Tanderi, A.T., Ajoe K., Hendrianingtyas, M. 2017. Hubungan Kemampuan Fungsional dan Derajat Nyeri pada Pasien Low Back Pain Mekanik di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(1): 63-72.
Pemerintah Rapublik Indonesia 2003. Undang-undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dilihat pada 19 November 2019
WHO. (2000). Guidelines for the regulatory assessment of medicinal products for use in self-medication. WHO Drug Information, Vol. 14, pp. 18–26.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.