Gambaran Faktor Penyebab Ketidakpatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah di Era Pandemi Covid-19

Anemia Ketidakpatuhan Tablet Tambah Darah COVID-19

Authors

December 9, 2022

Downloads

Ibu hamil rentan mengalami anemia sehingga membawa dampak pada janin yaitu berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran prematur, kecacatan, bahkan kematian bayi. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Lebih dari 50% kasus anemia yang terbanyak di seluruh dunia disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi besi. Hal tersebut berkaitan dengan ketidakpatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet tambah darah. Kondisi ini diperparah dengan pandemi COVID-19 yang membatasi akses pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah di era pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan instrumen berupa kuesioner. Responden penelitian ini adalah 104 orang ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 104 responden terdapat 18 orang (17%) yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Menariknya, mayoritas responden yang tidak patuh memiliki karakteristik pendidikan sarjana, pekerjaan ibu rumah tangga, daerah tempat tinggal Pulau Jawa, dan menerima tablet tambah darah. Meskipun demikian, responden yang tidak patuh memiliki pengetahuan sedang, dukungan sekitar yang rendah, serta kondisi kehamilan yang tidak terdampak oleh pandemi.

Kata Kunci: Anemia, ketidakpatuhan, tablet tambah darah, pandemi COVID-19

Most read articles by the same author(s)