Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Non Kesehatan Universitas Airlangga Mengenai Ketepatan Penggunaan Antasida
Downloads
Antasida merupakan obat yang sering digunakan sebagai pilihan terapi dispepsia. Obat antasida bekerja dengan mekanisme menetralkan asam lambung. Pengetahuan mengenai ketepatan penggunaan antasida berpengaruh terhadap tercapainya tujuan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa non kesehatan Universitas Airlangga terhadap ketepatan penggunaan antasida. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode non random sampling dengan melakukan survei menggunakan instrumen kuesioner melalui Google Form. Sejumlah 141 responden dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan cara pemberian skor terhadap jawaban responden (salah = 0 dan benar = 1). Hasil penelitian menunjukkan sebesar 65,25% responden memiliki pengetahuan yang baik dan sebesar 34,75% responden memiliki pengetahuan yang cukup terkait penggunaan antasida. Berdasarkan sumber informasi penggunaan antasida, sejumlah 47% responden menjawab dari keluarga, 45% dari internet, dan 40% dari dokter, sedangkan sisanya memperoleh informasi dari apoteker, teman, iklan di televisi, dan belum pernah memperoleh informasi. Upaya promosi kesehatan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai cara penggunaan antasida dengan tepat sehingga efek terapi akan lebih optimal.
Ching, C. K., and Lam, S. K. (1994) ‘Antacids: indications and limitations'. Drugs, 47(2), pp. 305-317. doi: 10.2165/00003495-199447020-00006.
Departemen Kesehatan RI. (2006) ‘Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas.' Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan RI (2008) ‘Informatorium Obat Nasional Indonesia.' Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008) Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
FIP. (1996) ‘Self care including self medication: The professional role of the pharmacist.' Jerusalem: The International Pharmaceutical Federation.
Kemenkes RI. (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2013.' Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Ikatan Apoteker Indonesia (2017) Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia Vol. 51. Jakarta: Isfi Penerbitan.
Masturoh, I., and Anggita T, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. In Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK). Bandung: Pusat pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Maton, P. N., and Burton, M. E. (1999). Antacids revisited: A review of their clinical pharmacology and recommended therapeutic use. Drugs, 57(6), 855-870. doi: 10.2165/00003495-199957060-00003.
Maulidiyah, U. (2006) ‘Hubungan antara Stres dan
kebiasan makan dengan terjadinya kekambuhan penyakit gastritis: Studi pada penderita gastritis di balai pengobatan dan Rumah Bersalin Mawaddah Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.' Skripsi. Universitas Airlangga
Putra, G. D., Lestari, A., Firyani, R., Fauzan, M., Annafisa, T., Bawazier N., Amine, R., Wardani, I., Munasir, P., Azura, D., Permatasari, A., Sari, F.P. (2017) ‘Pengetahuan mahasiswa di Surabaya terhadap penggunaan antasida.', Jurnal Farmasi Komunitas, 4(2), 50-55.
Sweetman, S. C. (2009) ‘Martindale: The Complete Drug Reference. 36thed.' London: Pharmaceutical Press
Susetyo, E., Hurindina, H., Elda, L., Yeheskial, L., Galina, M., Ferri, F., Faridatus, S., Ermawati, A., Rafiqa, C., Rana R., Zulfia, R., Jamilatul, F., Didy, S., Pristianty, L. (2020) ‘Profil pengetahuan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember terhadap penggunaan obat antasida.' Jurnal Farmasi Komunitas, 7(2), pp. 48-55. doi: 10.20473/jfk.v7i2.21805
Widayati A. (2013) ‘Swamedikasi di kalangan masyarakat perkotaan di Kota Yogyakarta'. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4), pp. 145-152.
Copyright (c) 2023 Jurnal Farmasi Komunitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.