Analisis Pengelolaan Obat pada Tahap Seleksi Pengadaan dan Distribusi di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2021

Pengelolaan obat Analisis instalasi farmasi Kemenkes RI JICA 2010

Authors

May 26, 2025

Siklus manajemen obat mencakup empat tahap yaitu: 1) selection (seleksi), 2) procurement (pengadaan), 3) distribution (distribusi), dan 4) use (penggunaan). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tahap seleksi, pengadaan dan distribusi di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2021 agar manajemen pengelolaan obat yang dikelola tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga tepat dan baik yang berkelanjutan sesuai standar Kemenkes RI. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental dan analisis data deskriptif dengan indikator Kemenkes RI dan JICA 2010. Data dikumpulkan secara retrospektif berupa data sekunder. Pengambilan berupa Data rekap laporan persediaan obat, data pengadaan obat, data obat Expired date dan data Lembar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tahun 2021. Penelolaan obat berdasarkan indikator Kemenkes RI dan JICA (2010a) ialah kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN sebesar 78%; ketepatan perencanaan obat sebesar 466%; ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan sebesar 90%; pengadaan obat generik sebesar 95%; persentase dan nilai obat kedaluwarsa sebesar 15,3%; persentase dan nilai obat rusak sebesar 0%; ketepatan distribusi obat sebesar 88,2%; tingkat ketersediaan obat sebesar 100%; dan rata-rata waktu kekosongan obat sebesar 0%. Kesimpulan penelitian ini adalah Pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2021 pada tahap seleksi dan perencanaan menggunakan metode konsumsi. Tahap pengadaan menggunakan cara e-katalog dan katalog dengan menggunakan metode e-purchasing, sedangkan obat yang tidak ada di katalog dapat dipesan langsung ke PBF dan dengan cara Tender. sedangkan tahap distribusi menggunakan metode bottom-up. Pengelolaan obat pada tahap seleksi di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Surakarta belum sesuai standar, sedangkan pengelolaan obat pada tahap pengadaan dan distribusi telah sesuai standar berdasarkan indikator pengelolaan obat Kemenkes RI dan JICA 2010.