Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua terhadap Kepatuhan Pemberian Obat Cacing pada Anak di Surabaya

cacingan kepatuhan obat cacing pengetahuan

Authors

  • Cindy Andrifo Maldini
    cindy.andrifo.maldini-2021@ff.unair.ac.id
    Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Elian Haris Darmawan Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Dinara Fathya Rahma P Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Ike Septi Marinda Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Nafisah Putri Syaharani Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Devita Ivana Putri Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Za'im Hanif Al Fathoni Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • M Aqbil Izzul Haq Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Aprilia Purwita Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Talitha Danendra Putri Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Ditha Carolina Emanuella Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Ayu Dewi Sartika Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Yunita Nita Mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Indonesia
November 30, 2024

Downloads

Salah satu penyebab terjadinya peningkatan infeksi cacing adalah rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang personal hygiene. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu terhadap cacingan, kepatuhan anak minum obat cacing di Kota Surabaya, dan mengetahui hubungan kedua variabel tersebut. Responden penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia prasekolah (5-6 tahun). Metode penelitian yang digunakan adalah survei cross sectional menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk menilai pengetahuan jawaban benar=1 dan salah=0, kepatuhan menggunakan skala likert 1-3 yaitu sering, kadang-kadang, tidak pernah. Digunakan metode sampling dengan purposive sampling pada 130 responden. Uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden 90,7% (n=118) baik, 8,5% (n=11) cukup, 0,8% (n=1) kurang. Selain itu, 80,8% (n=105) patuh, 19,2% (n=25) tidak patuh terhadap pemberian obat cacing pada anak. Terdapat hubungan yang bermakna (p=0,001) antara tingkat pengetahuan ibu dengan kepaatuhan memberikan obat cacing pada anak dengan hasil korelasi positif sebesar 0,300, hubungan antara kedua variabel tersebut tergolong lemah atau rendah. Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan pengetahuan diharapkan dapat menjadi upaya untuk menurunkan angka cacingan.

Most read articles by the same author(s)