The Study of Personal Hygiene and The Existence of Sarcoptes Scabiei in The Sleeping Mats Dust and Its Effects on Scabiesis Incidence Amongst Prisoners at IIB Class Penitentiary, Jombang District
Downloads
Arlian, L.G., & Wyszynski-Moher, D. L. (1988) Life cycle of Sarcoptes scabiei var. canis. J. Parasitol, Vol. 74, No.3, Juni, 427-30. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3132547
Badri. (2008). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Bandung. http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk gdl-grey- 2008- mohbadri-2623&node=146&start=141
Chandra. (2009). Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC.
Cletus, Santoso P., Riyanto. (2014). Studi Tungau Kudis Sarcoptes scabiei Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Di Wilayah Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan JawaTimur. Vektora, Vol. 6, Juni, 33–40. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/3790
Ditjen PAS. (2016). Surat edaran Ditjen PAS No PAS-373.PK.01.07.01 Tahun 2016 tentang Sanitasi dan kesehatan lingkungan LAPAS, LPKA, Rutan dan Cabang Rutan.
Ditjen PAS. (2018). Sistem Database Pemasyarakatan. Available at: http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/current/monthly/kanwil/db61b880-6bd1-1bd1-dd91313134333039/year/2018/month/3.
Djuanda. (2007). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Kelima. Jakarta: FKUI.
Griana, T. P. (2013). Scabies : Penyebab, Penanganan Dan Pencegahannya. El-Hayah Jurnal Biologi, Vol. 4, No. 1, Januari, 37–46.
Handoko. (2008). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI.
Handri. (2010). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
Kemenkes, (2015) Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Laily, Sulistyo. (2012). Personal Hygiene, Konsep Proses Dan Aplikasi Dalam Produk Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ma'ruf, I., Keman, Notobroto H.B. (2005). Faktor sanitasi lingkungan yang berperan terhadap prevalensi penyakit. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 2., No. 1, Juli, 11-18. https://journal.unair.ac.id.
MenKumHAM. (1995). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Muttaqin, Kumala. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta: Salemba Medika.
Parman, Hamdani, Rachman, I., Pratama, A. (2017). Faktor Risiko Hygiene Perorangan Santri Terhadap Kejadian Penyakit Kulit Skabies Di Pesantren Al-Baqiyatushshalihat Tanjung Jabung Barat Tahun 2017. Jurnal ilmiah Universitas Batanghari Jambi, Volume. 17, No. 3, Oktober, 243–252. http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v17i3.418
Raza ,N., Qadir S.N., H. A. (2009). Risk Factors For Scabies Among Soldiers In Pakistan, Eastern Mediterranean Health Journal, Vol. 15, No. 5, September, 1105-1110.
Notoatmojo. (2007) . Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
WHO. (2014). Scabies. Available at: https://www.who.int/lymphatic_filariasis/epidemiology/scabies/en/.
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Lingkungan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
JKESLING by UNAIR is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.