Cages Sanitation and Health Complaints Among Dairy Farmers in Murukan Village, Jombang
Downloads
Dairy farmers have risk to get bad effect from dairy cows waste that is not managed properly, because dairy farmers use to make a contact with dairy cows waste everyday. Dairy cows waste contains various microorganism, gases and other organic materials that can be an agent of disesase in humans. Objectives of this study were to analyze the correlation between cages sanitation that include location of the cages, cage's construction building, cleanliness of the cage and density of flies with dairy farmer's health complaints during work in the cages. This was an observational study with cross-sectional approach. Sampling was done by using simple random sampling method. The sample size used in this study was 58 dairy farmers that interviewed about their health complaints during work in the cages and observed the cages. The cages sanitation was sufficient (70,7%), while the density of flies around the cages was medium category (48,3%). Result of this study showed that there was no correlation between cages sanitation with dairy farmer's health complaints during work in the cages (p=0,710). Dairy farmers should pay more attention and improve their cages sanitation especially in maintaining cleanliness of the cages, so that health complaints can be minimized.
AAK. (1995). Petunjuk Praktis Beternak Sapi Perah. Yogyakarta: Kanisius.
Agus, C., E. Faridah., D. Wulandari dan B.H. Purwanto. (2014). Peran Mikroba Starter dalam Dekomposisi Kotoran Ternak dan Perbaikan Kualitas Pupuk Kandang. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 21, No. 2, Juli 2014: 179-187.
Akbar, R.A dan T. Agung. (2016). Pengaruh Paparan CH4 dan H2S Terhadap Keluhan Gangguan Pernapasan Pemulung di TPA Mrican Kabupaten Ponorogo. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, Vol. 1 No. 1, Oktober 2016.
Anitasari, P. (2008). Hubungan Antara Kondisi Sanitasi Kandang Ternak dengan Kejadian Diare pada Peternak Sapi Perah di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2008. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
BPS. (2016). Populasi Sapi Perah Menurut Provinsi 2009-2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPTP-Ungaran. (2000). Sanitasi Kandang Sapi Perah. Jawa Tengah: BPTP Ungaran.
DairyNZ. (2015). Dairy Cow Housing - A Good Practice Guide for Dairy Housing in New Zealand. [pdf] New Zealand: DairyNZ. Tersedia di: https://www.dairynz.co.nz/ [27 April 2017].
Fidiawati, L dan Sudarmaji. (2013). Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Kabupaten Jombang dan Kesehatan Lingkungan Sekitarnya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 7, No. 1, Juli 2013: 45 - 5.
Hapsari, D., P. Saridan dan J. Pradono. (2009). Pengaruh Lingkungan Sehat dan Perilaku Hidup Sehat Terhadap Status Kesehatan. Buletin Penelitian Kesehatan Supplement, 2009: 40 - 49.
Haryanto, B dan A. Thalib. (2009). Emisi Metana dari Fermentasi Enterik: Kontribusinya Secara Nasional dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya pada Ternak. WARTAZOA, Vol. 19, No. 4, Tahun 2009.
Ihsan, I.F., R. Hidayati dan U.P. Hadi. (2016). Pengaruh Suhu Udara terhadap Fekunditas dan Perkembangan Pradewasa Lalat Rumah (Musca domestica). Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 17, No. 2, 2016.
Khoiron. (2012). Perilaku Peternak Sapi Perah dalam Menangani Limbah Ternak. Jurnal IKESMA, Vol. 8, No. 2, September 2012, Hal: 90 - 97.
Manalu, M., I. Marsaulina dan T. Ashar. (2013). Hubungan Tingkat Kepadatan Lalat (Musca domestica) dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Pemukiman Sekitar tempat Pembuangan Akhir Sampah Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2012. Jurnal Lingkungan dan Keselamatan Kerja, Vol. 2, No. 1, 2013.
Maulida, F.N. (2013). Tatalaksana Kesehatan Peternakan Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Skripsi. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
Pemerintahan Desa Murukan. (2016). Profil Desa Murukan Tahun 2016. Murukan: Pemerintahan Desa.
Pranamyaditia, C.D. (2016). Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerja Peternakan Sapi di PT X Cabang Kota Kediri. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 5, No. 1, Jan-Jun 2016: 1-10.
Purwanti, E., Selviana dan A. Iskandar. (2016). Hubungan Sanitasi Kandang, Jarak Kandang, Kepadatan Lalat, Jarak Sumber Air Bersih dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare. JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan), Vol. 3, No. 2, 2016.
Rudianto, H dan R. Azizah. (2005). Studi tentang Perbedaan Jarak Perumahan ke TPA Sampah Open Dumpling dengan Indikator Tingkat Kepadatan Lalat dan Kejadian Diare (Studi di Desa Kenep Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan). Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 1, No. 2, Januari 2005.
Tambuwun, F., A.Y. Ismanto dan W. Silolonga. (2015). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. e-Journal Keperawatan (e-Kp), Vol. 3, No. 2, Mei 2015. Tersedia di https://ejournal.unsrat.ac.id [31 Juli 2017].
Thaha, M.A. (2008). Penyakit Kulit Akibat Kerja. Jurnal Kedokteran & Kesehatan, ISSN 0-853-1773 JKK Th. 40, No. 4, Oktober 2008. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Wardi, I.N. (2011). Pengelolaan Sampah Berbasis Sosial Budaya: Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan di Bali. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 11 No. 1, Februari 2011, Hal: 167-177.
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Lingkungan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
JKESLING by UNAIR is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.