Analyze of House Conditions and The Rat Existence Affected to The Leptospirosis Cases in Klaten District
Downloads
Abstract: In Klaten district, leptospirosis cases raised up during 6 years (2006–2013), except in 2012. The healthy houses coverage raised up as well, although some houses still had not met healthy house criteria. The aim of this study was to analyze of house conditions and the rat exsistence affected to the leptospirosis cases in Klaten district. This study was observational analytic study used case control design. This study was conducted on November, 2013–June, 2014 by using questionnaire, interview, and observation. The sample was 60 respondents with 30 cases and 30 controls. The independent variables were the house conditions, house components, sanitation facilities, behavior, and rat existence in the house. Bivariate analysis used chi square test, the result showed that the house conditions (p value = 0.009 OR = 6.882), behavior (p value = 0.017 OR = 6.000), and the rat existence in the house (p value = 0.030 OR = 10.545) were related to the leptospirosis cases. Multivariate analysis used logistic regression test, the result showed unhealthy house conditions was the dominant risk factors that affect to the leptospirosis cases with value of probability about 74,6% and two-fold higher risk compared with healthy house conditions. The suggestion for community in Klaten District is attempting to improve the environmental house health by having a clean and healthy living, such as always to put the garbage away to the waterproof and closed bins and to put the garbage away regularly from house in the evening to prevent rats go into house.
Keywords: housing conditions, rat, unhealthy houses, leptospirosis
Amin, I., B. Rusli, dan Hardjoeno. 2007. Kadar Kreatinin dan Bersihan Kreatinin Penderita leptospirosis. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. 13(2), 53–55.
Anies, S. Hadisaputro., M. Sakundarno, dan Suhartono. 2009. Lingkungan dan Perilaku pada Kejadian
Leptospirosis. Jurnal Media Medika Indonesiana. 43(6), 306–311.
Aulia, R. 2012. Hubungan Antara Strata PHBS Tatanan Rumah Tangga dan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Leptospirosis. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Chandra, B. 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dinkes Kabupaten Klaten. 2013. Rekapitulasi Laporan Hasil Kegiatan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Klaten Tahun 2013. Klaten: Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.
Dinkes Kota Surabaya. 2012. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. Surabaya: Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. 2013. Buku Saku Kesehatan Triwulan 3 Tahun 2013. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Dinkes Provinsi Jawa Timur. 2010. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2010. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Direktorat Penyehatan Lingkungan. 2012. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/ MENKES/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta: Dirjen PP dan PL Kemenkes RI
Farida dan Ristiyanto. 2008. Distribusi dan Faktor Risiko Lingkungan Penularan Leptospirosis di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jurnal Media Litbang Kesehatan. 18(4), 193–201.
GLEAN. 2013. 3rd Global Leptospirosis Environmental Action Network (GLEAN) Meeting. Meeting Report on Leptospirosis was held in Brasilia, Brazil. Diakses dari http://www.glean-lepto.org/what-is-leptospiroses/ publications/cat_view/1-meeting-reports (Sitasi 3
Desember 2013).
Hulley, SB., SR. Cummings, WS. Browner, Grady, Hearst D., dan TB. Newman, 2001. Designing Clinical Research. 2nd edition. Philadelphia: Lippincot Williams dan Wilkins.
Ikawati, B., B. Yunianto., dan T. Ramadhani. 2011. Studi Fauna dan Cecurut di daerah Ditemukan Kasus Leptospirosis di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. BALABA. 7(02), 40–45.
Ikawati, B., Sunaryo, dan D. W idiastusti. 2013.
Leptospirosis pada Manusia di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. BALABA. 9(01), 17–20.
Isnani, T dan B., Ikawati. 2011. Leptospirosis dalam
Pandangan Masyarakat Daerah Endemis. BALABA.
(01), 16–19.
Jawetz, E., Melnick, dan Adelberg. 2001. Mikrobiologi Kedokteran Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta, Penerbit Salemba Medika.
Keman, S. 2013. Penelitian Epidemiologi Lingkungan dalam Perspektif Kesehatan Masyarakat. Surabaya: Airlangga University Press.
Mubarak, IW., dan N. Chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta; Salemba Medika.
Mukono, J. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan.
Surabaya: Airlangga University Press.
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan
Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Okatini, M., R. Purwana, dan IM. Djaja. 2007. Hubungan Faktor Lingkungan dan Karakteristik Individu Terhadap Kejadian Penyakit Leptospirosis di Jakarta,
-2005. Jurnal Makara Seri Kesehatan. 11(1),
–24.
PAHO (Pan American Health Organization). 2014.
Leptospirosis - Fact Sheet. Diakses dari https://www. paho.org (Sitasi 10 Februari 2014).
Poloengan, M. dan I. Komala., 2005. Mewaspadai Leptospirosis Di Indonesia Sebagai P enyakit Zoonosis. Lokakarya Nasional Penyakit Zoonosis di Bogor. Diakses dari https://www. digilib.litbang. deptan.go.id (Sitasi 20 November 2013).
Prastiwi, B. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Leptospirosis di Kabuaten Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(2), 881–895.
Priyanto, A., S. Hadisaputro, L. Santoso, H. Gassem, dan A. Sakundarno. 2008. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Leptospirosis (Studi
Kasus di Kabupaten Demak). Jurnal Epidemiologi.
–11.
Pusdatin. Depkes. R.I. 2013. Profil Kesehatan Indonesia
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Ramadhani, T., dan B. Yunianto. 2010. Kondisi Lingkungan Pemukiman yang tidak Sehat Berisiko terhadap Kejadian Leptospirosis (Studi Kasus di Kota Semarang). Jurnal Suplemen Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 20, 46–54.
Rejeki, DSS. 2005. Faktor Risiko Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Kejadian Leptospirosis Berat (Studi kasus di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang). Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Riyaningsih., S. Hadisaputro, dan Suhartono. 2012.
Faktor Risiko Lingkungan Kejadian Leptospirosis di Jawa Tengah (Studi Kasus di Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Pati). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 11(1), 87–94.
Seksi P2B2 Dinkes Kabupaten Klaten. 2013. Data Penderita Leptospirosis Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Tahun 2013. Klaten: Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.
Soedarto. 2009. Penyakit Menular Di Indonesia. Jakarta, CV Sagung Seto.
Soejoedono, RR. 2004. Zoonosis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
SEARO (South-East Asia Regional Office). 2014a.
Leptospirosis. Diakses dari http://www.searo.who.int/about/administration_structure/cds/CDS_ leptospirosis-Fact_Sheet.pdf (Sitasi 10 Februari 2014).
SEARO (South-East Asia Regional Office). 2014b.
Leptospirosis Situation In The WHO South-East Asia Region. Diakses dari http://www.searo.who.int/entity/emerging_diseases/topics/Communicable_ Diseases_Surveillance_and_response_SEA-CD-216. pdf (Sitasi 10 Februari 2014).
Wasito, EB., Mertianisih, NM., dan Kuntaman. 2013. Bakteriologi Kedokteran. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR (AUP).
W idoyono. 2011. P enyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Jakarta: Penerbit Erlangga.
WHO (World Health Organization). 2013. Leptospirosis Burden Epidemiology Reference Group (LERG). Diakses dari http:// http://www.who.int/zoonoses/ diseases/lerg/en/index2.html (Sitasi 5 Desember 2013).
WHO (World Health Organization). 2014. Leptospirosis.
Diakses dari http://www.who.int/zoonoses/diseases/ Leptospirosissurveillance.pdf (Sitasi 10 Februari
.
Yudhastuti, R. 2011. Pengendalian Vektor dan Rodent.
Surabaya, Pustaka Melati.
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Lingkungan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
JKESLING by UNAIR is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.