Analysis of Physical Environment Factors and The Characteristics of Workers with Respiratory Complaints in an Aluminum Pot Industry
Downloads
Aluminum dust have sized less than 2.5 microns can cause disorders of the lung function. The International Labor Organization suggests that 21% of occupational-related deaths are respiratory diseases. The purpose of the research, namely analyzing the relationship of physical environment factors and the characteristics of workers with respiratory complaints. Physical factors of the environment that is in the form of levels of PM 2.5, temperature and humidity. Worker characteristics include age, gender, level of education, working period, the habit of smoking and the use of respiratory protective tool. The study was observational analytical research using cross sectional design. The characteristics of the environment in the form of levels of PM 2.5 measured using EPAM 5000, temperature and humidity are measured using termohygrometer. The characteristics of workers and respiratory complaints in identification using a questionnaire. Sample research is 52 respondents taken using random sampling system. The results of statistical tests using chi square obtained relationship between respiratory complaints with age (p=0,037). Respiratory complaints not related to levels of PM 2.5 (p=0,507), temperature (p=0,507), gender (p=0,343), level of education (p=1,000), work (p=1,000), the habit of smoking (p=0,281) and use of protective breathing (p=0,283). The conclude is respiratory complaints in this study on the influence by age. So the owner of the industry is expected to provide guidance about the dangers of dust exposure.
American Thoracic Society. (2014). Patient Information Series. Respir Crlt Care Med CLXXXVIII(2), P17-P18.
Andhika, R., dan Tofan, A. (2016). Pengaru Paparan CH4 Dan H2S Terhadap Keluhan Gangguan Pernapasan Pemulung Di TPA Mrican Kabupaten Ponorogo. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, I(1), 1-14
Anugrah, Y. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vitas Paru Pada Pekerja Penggilingan Divisi Batu Putih Di PT. Sinar Utama Karya. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
BPOM. (2012). Aluminium Serbuk. Jakarta: Sentra Informasi dan Keracunan Nasional Pusat Inforamsi Badan POM RI.
Damanik, L., dan Siti, R. (2014). Dampak Pencemaran Debu Terhadap Kesehatan Tenaga kerja Pada Bagian Produksi Pengecoran Logam. Jurnal Teknik, XXVII(2), 111-118.
Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olah Raga. (2012). Penyakit Akibat Kerja Karena PajananLogam Berat. Jakarta: Kementrian Kesehatan.
Dwicahyono, H. B. (2016). Analisis Ganguan Faal Paru Dan Keluhan Pernapasan Pada Pemulung Di TPA Sampah Benowo Surabaya. Skripsi, Surabaya: Universitas Airlangga.
Fathmaulida, A. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ganguan Fungsi Paru Pada Pekerja Pengolahan Batu Kapur Di Desa Tamansari Kabupaten Karawang Tahun 2013. Skripsi. Jakarta: Universitas Isalam Negrei Syarifudin Hidayatullah.
Republik, Indonesia. (2003). Undang - Undang Tenaga Kerja Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan. Jakarta: Kesekertariatan Negara.
Kartikaningtyas, E. (2013). Fakto Yang Berhubungan Dengan kapasitas Vitas Paru (Studi Kasus Pada Karyawan Industri Genteng HST Sokka Desa Kuwayuhan Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Tahun 2013). Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kementrian Kesehatan. (2002). Kepmenkes RI Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantaoran dan Industri. Jakarta: Kementrian Kesehatan.
Kurnia, L., dan Soedjajadi, K. (2014). Analisis Risiko Paparan Debu PM2,5 Terhadap Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronis Pada Pekerja Bagian Boiler Perusahaan Lem Di Probolinggo. Jurnal Kesehatan Lingkungan, VII(2), 118-125
Permenkes. (2016). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016 Tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Marpaung, Y. (2012). Pengaruh Pajanan Debu Respirable PM2,5 Terhadap Kejadian Gangguan Fungsi Paru Pedagang Tetap Di Terminal Terpadu Kota Depok Tahun 2012 . Sriosi. Skripsi, Depok: Universitas Indonesia.
Novirsa, R., dan Umar, F. (2012). Analisis Risiko Pajanan PM2,5 Di Udara Ambien Siang Hari Terhadap Masyarakat Di Kawasan Industri Semen. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, VII(4), 173-179.
Nurrohman, R., Fachrial, H., Feni, F. T., dan Agus, D. S. (2014). Keluhan Respirasi dan faal Paru Pekerja yang Terpajan Debu Karbon Hitam Pabrik Tinta. Jurnal Respirasi Indonesia, XXXIV(3), 158-166.
Prastya, S. (2014). Fakto - Faktor yang Berhubungan Dengan Keluhan Pernapasan Pada Tenaga Kerja Di bagian Pemintalan Di PT. Lotus Indah Textile. Skripsi, Surabaya: Universitas Airlangg.
Sandra, C. (2013). Pengaruh Penurunan Kualitas Udara Terhadap Fungsi Paru Dan Keluhan Pernapasan Pada Polisi Lalu Lintas Polwiltabes Surabaya. IKESMA, IX(1), 1-8.
Septyaningrum, M. (2014). Hubungan Paparan Debu Kapur Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di PT. Putri Indah Pertiwi Desa Pule, Gedong, Pracimantoro,Wonogiri. Skripsi, Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan.
Sholihah, A., dan Sudarmaji. (2015). Hubungan Karakteristik Pekerja Dan Kadar Debu Total Dengan keluhan Pernapasan Pada Pekerja Industri Kayu X Di Kabupaten Lumajang. Prespektif Jurnal Kesehatan Lingkungan, I(1), 1-12.
Sormin, K. R. (2012). Hubungan Karakteristik dan Perilaku Pekerja Yang Terpajan Debu Kapas Dengan Kejadian ISPA Di PT. Unitex Tahun 2011. Skripsi, Depok: Universitas Indonesia.
Sudrajad, M. (2016). Kadar PM10, Faal Paru dan Keluhan Perhapasan Pekerja Bagian Produksi Dan Pengepakan (Studi Di Penggilingan Batu Kapur CV. Karya Bersama Kabupaten Tuban). Skripsi, Surabaya: Universitas Airlangga.
Supit, A., josehp, W, dan Kaunang, W. (2016). Hubungan Antara Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Di Desa Talawan Atas dan Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmah Farmasi, V(2), 259-265.
Suwanto, Y. (2017). Hubungan Kadar PM2,5 Dengan Gangguan Fungsi Paru dan Keluhan Pernapasan Pada Tenaga Kerja Industri Pembuatan Panci Aluminium UD. Cipta Karya Abadi. Skripsi, Surabaya: Universitas Airlangga.
Veronilka, E., Devi, N., dan A, T. (2014). Analisis Kadar PM10 dan KarbonMonoksida (CO) Serta Keluhan Gangguan Pernapasan Akut Pada Petuga Dinas Perhubungan Terminal Amplas Medan Tahun 2014. Lingkungan dan Kesehatan Kerja, III(3), 1-9.
Wulandari, D., Soeharyo, H., dan Suhartono. (2013). Berbagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gangguan Fungsi Paru Dalam Ruang Kerja (Studi Kasus Pekerja Industri Rumahan Electroplating Di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal). Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, XII(1), 94-9
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Lingkungan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
JKESLING by UNAIR is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.