Risk Factors that Affect The Incidence of Dengue Haemorrhagic Fever in The Work Area of Puskesmas Pare
Downloads
Pare Community Health Center or Puskesmas is one of Puskesmas in Kecamatan Pare which has the highest number of Dengue Hemorrhagic Fever incidence that is 64 incidence in 2016. The purpose of this study is to analyze the risk factors that affect the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever in the work area of Puskesmas Pare. It was an observational study with cross sectional approach. Interviews and environmental observations were conducted on 100 respondents, randomly, in the working area of Puskesmas Pare, Desa Tulungrejo. The independent variables of the research were larvae existence , maya index status and 4M Plus behavior, with the dependent variable of the research was Dengue Hemorrhagic Fever incidence in 2016.This data was analized by binary logistic regressiontest.The results of this study indicate that risk factors that affect the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever is the action of 4M Plus (p = 0,017).Therefore, the 4M Plus actions should be further improved independently and promoted evenly to the community in order to suppress the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever.
Anwar, A. A. (2015). Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan PSN dengan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Buffer Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II. Jurnal Ilmiah Manuntung 1 (1). Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:yfGPQa3mXYQJ:jurnal.akfarsam.ac.id/index.php/jim_akfarsam/article/view/6+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id
Budiyanto, A., S. Santoso, D. Purnama, dan R.I. Pahlepi. (2007). Studi Indeks Larva Nyamuk Aedes aegypti dan Hubungannya dengan PSP Masyarakat tentang Penyakit DBD di Kota Palembang Sumatra Selatan. Jurnal Ekologi Kesehatan, 6 (2). Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:iflDBVjNr48J:ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/bul-baturaja/article/view/1187+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id
BKKBN. (2005). Kesehatan Reproduksi Remaja. Dapat diakses di http//:www.BKKBN/2011.co.id. Kesehatan Reproduksi Remaja. Accessed(15 Juli 2017).
Danis, L. R., dan M.H. Rodriguez. (2002). Gender-Related Family Head Schooling And Aedes Aegypti Larval Breeding Risk In Southern Mexico. Journal of Salud Publica Mex, 44(3). Tersedia di <http://www.scielosp.org/pdf/spm/v44n3/a07v44n3.pdf >
Depkes RI. (1995). Pokok – Pokok Kegiatan dan Pengelolaan Gerakan Pembersihan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Direktorat Jendral PPM dan PL.
Depkes RI. (1997). Modul Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue bagi kepala/Dokter di Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jendral PPM dan PL.
Depkes RI. (2000). Pedoman Penanggulangan Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Depkes RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. (2014). Laporan Tahunan Dinkes Kabupaten Kediri. Kediri: Dinkes Kabupaten Kediri
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. (2015). Laporan Tahunan Dinkes Kabupaten Kediri. Kediri: Dinkes Kabupaten Kediri
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. (2016). Laporan Tahunan Dinkes Kabupaten Kediri. Kediri: Dinkes Kabupaten Kediri
Djunaedi, D. (2006). Demam Berdarah Dengue. Epidemiologi, Imunopatologi, Patogenesis, Diagnosis dan Penatalaksanaanya. Malang: UMMPress. Dapat diakses di http://perpustakaan.litbang.depkes.go.id/lokaciamis/index.php?p=show_detail&id=1104
Green, L. dan Kreuter, M. (2005). Health Promotion Planning: An Educational and Ecological Approach. Mountain View CA:Mayfield. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5368366/
Halstead, S. B., dan H. Gomez. (1992). Dengue A World Wide Problem,Common Strategy. Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:tIir15nWtj8J:www.scieo.org.mx/scielo.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS00363634200200030007+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-b-ab
Iskandar, A. (1989). Pemberantasan Serangga dan Binatang Pengganggu. Jakarta: Pusdiknakes.
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Jendral PPM dan PLP. Dapat diakses di www.kemenkes.go.id
Kemenkes RI. (2017). Demam Berdarah Dengue (DBD). Jakarta: Direktorat Jendral PPM dan PLP. Dapat diakses di www.kemenkes.go.id
Notoatmodjo, S. (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatandan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rieneka Cipta.
Purnama, S.G., dan T. Baskoro. (2012). Maya Index dan kepadatan larva Aedes aegypti terhadap infeksi Dengue. Makara Seri Kesehatan.16 (2). Dapat diakses dihttp://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:DBX3eqpPwJ:journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/1630/1360+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-b-ab
Rokhmawanti, N. (2014). Hubungan Maya Index dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tegalsari Kota Tegal. Skripsi. Semarang: Fakutas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ZdKWhasDCUJ:eprints.undip.ac.id/44775/1/5111.pdf+&cd=3&hl=en&ct=clnk&gl=id
Salim, M dan Febriyanto. (2005). Survei Jentik Aedes aegypti di Desa Saung Naga Kabupaten Oku Tahun 2005. Jurnal Ekologi Kesehatan, 6 (2). Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:wz7P4qURLk0J:download.portalgaruda.org/article.php%3Farticle%3D80816%26val%3D4900+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-b-ab
Soedarmo. (2005) . Demam Berdarah (Dengue) Pada Anak. Jakarta: UI Press.
Soegijanto, S. (2004). Demam Berdarah Dengue. Surabaya: Airlangga University Press.
WHO. (2012). Dengue Haemorrhagic Fever. World Health Organization. Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:gwLBVwElCBAJ:www.wpro.who.int/mvp/documents/handbook_for_clinical_management_of_dengue.pdf+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-b-ab
Widyatama, E.F. (2017). Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Daerah Endemis di Wilayah Kerja Puskesmas Pare Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Skripsi. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Wirayoga, M. A. (2013). Hubungan kejadian demam berdarah dengue dengan iklim di kota semarang pada tahun 2006-2011. Thesis. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang. Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:b2FjJK0jGVMJ:lib.unnes.ac.id/19377/+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-b-ab
Yudhastuti, R., dan A. Vidiyani. (2005). Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. Jurnal Kesehatan lingkungan, 1 (2). Dapat diakses di http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:qWlp5zpGKdsJ:journalunair.ac.id/download-fullpapers-KESLING-1208.pdf+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Lingkungan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
JKESLING by UNAIR is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.