The Analysis of Exposure Welding Fumes with Impaired Lung Faal Workers Welding PT. PAL Indonesia (Persero)
Downloads
Adi, A. (2007). Hubungan masa kerja dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja penggilingan padi di Kecamatan Purwanegara Tahun 2004. Skripsi. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dipenogoro. Aminian, Alieh, Mehran Solati-Hashjin, Ali Samadikuchaksaraei, Farhad Bakhshi, Fazel Gorjipour, Arghavan Farzdi, Fattolah Moztarzadeh, Martin Schmiicker. (2011). Synthesis Of SiliconSubstituted Hydroxyapatite By A Hydrothermal Method with Two Different Phosphorous Sources. Ceramic International 37 page 1219–1229. Anugrah. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Timbulnya Gangguan Fungsi Paru dan Kejadian Bisinosis. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Budiono, S. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular Edisi Kedua. Jakarta: Rineka Cipta. Deviandhoko, Nur Endah W, Nurjazuli. (2012). Faktorfaktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada pekerja pengelasan di Kota Pontianak. Pontianak: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(6): pp. 6–8. Dian, P.P. (2013). Hubungan Usia, Lama Kerja, dan Kebiasaan Merokok Petugas Parkir. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(3): pp. 77–79. Fauzia., R.D. (2016). Hubungan pajanan fumes las dan gas NO2 terhadap gangguan faal paru pekerja pengelasan PT. PAL INDONESIA (persero). 2016. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga. Hyatt, R.E. Scanlon, P.D. Nakamura, M. (2006). Static (absolute) Lung Volume, In Interpretation of Pulmonary Function Tes-A Practical Guide. 2nd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.Jeyaratnam, et al. (2010). Buku Ajar Praktek Kedokteran Kerja. Jakarta: ECG. Kementrian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Nomor 1405/Menkes/SK/ XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri. Jakarta. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. (2011). Nomor PER.13/MEN/X/2011 Tahun 2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta. Khairiyah. (2012). Analisis Hubungan Kesehatan Paru. Jurnal Media Nusantara. 2 (5): pp. 22 Khumaidah. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Mebel PT. Kota Jati Furnindo Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Kurniawidjaja, I.M. (2014). Peranan variasi genetik pada gen TNF-alfa posisi-308, sitokin TNF-alfa, dan sitokin 11&10 terhadap silikosis pekerja pabrik semen di Indonesia.Disertasi. Depok: Universitas Indonesia.
Mulia. (2005). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Palar, H. (2008). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Pusparini. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Santi, F. (2013). Pengaruh Paparan Debu terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Tobong Gamping UD.Sido Mulyo. Journal of Public Health. 3 (9). Standar Nasional Indonesia. SNI 16-7058-2004. Pengukuran Debu Total di Udara Tempat Kerja. Suma'mur, P.K. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung. Sukawati, Endang. (2014). Kajian Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Pengelasan di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 13 (3). Suyono, S. (2001). Buku Ajar Penyakit dalam II FKUI. Jakarta: Balai Pustaka. Sunaryo, Y. (2008). Kimia Umum. Bandung: Grafisindo. Triatmo, W. (2006). Paparan Debu Kayu dan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Mebel. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Wiryosumatro, H., dan Okumura, T. (2014). Teknologi Pengelasan Logam. PT. Pradnya. Jakarta
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Lingkungan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
JKESLING by UNAIR is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.