The Effectiveness of the Combination of Seaweed (Gracillaria sp.), Blood Shells (Anadara granosa), and Zeolite as Biofilter in the Reduction of Heavy Metal Copper (Cu)
Downloads
Heavy metal Cu is an essential heavy metal that is a heavy metal needed to stimulate the activity of enzymes during metabolism. Cu metal has a tendency to be toxic as long as its presence has exceeded the threshold value. The metal-contaminated water environment has the potential to affect the surrounding environment. The purpose of this study was to determine the effectiveness of Cu heavy metal reduction by using a combination of seaweed biofilter (Gracillaria sp.), Blood shells (Anadara granosa), and zeolites. This study uses a combination of biofilter between seaweed (Gracillaria sp.) And blood shells (Anadara granosa) with different concentrations in each treatment. The results showed the use of the right biofilter combination can reduce levels of heavy metals Cu. The initial content of heavy metal Cu is 1 mg / L to 0.119 mg / L, the best combination composition on P4.
Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 1998. Beberapa Metode Budidaya Ikan. Kanisius. Yogyakarta. Hal. 14-16.
Yulianto, B., D. Suwarno., K. Amri., S. Oetari., A. Ridho. dan B. Widianarko. 2006. Penelitian Tingkat Pencemaran Logam Berat Di Pantai Utara Jawa Tengah. Badan Penelitian dan Pengembangan Jawa Tengah, 138 hlm.
Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Toksikologi Logam Berat. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta hal 28-34
Filliazati, M., I. Apriani., dan Titin. A.Z. 2013. Pengolahan limbah cair domestik dengan biofilter aerob menggunakan media biobal dan tanaman kiambang. Jurnal penelitian. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Pontianak. hal: 17
Ginting, A.B., Angraini, D., Indaryanti, S., Kriswarini, R., 2007, Karakterisasi Komposisi Kimia, Luas Permukaan Pori dan Sifat Termal dari Zeolt Bayah, Tasikmalaya dan Lampung. Jurnal Teknologi Bahan Nuklir. Vol.3. No.1, 38-48.
Hutagalung, H. P. 1991. Pencemaran Laut Oleh Logam Berat dalam Status Pencemaran Laut di Indonesia dan Teknik Pemantauan. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi – LIPI.
Mostafa A. R, Al-Alimi A. K, Barakat A. O. 2009. Metals in surface sediments and marine bivalves of the Hadhramout coastal area, Gulf of Aden, Yamen. Marine Pollution Bulletin 58(2):308-311
Luthfiah L., Juni T, Endang D. M, dan Win D. 2014. Kejadian Kelainan Vertebra Ikan Nila Oreochromis Niloticus pada Media Salinitas yang Berbeda. Fakultas perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Surabaya. Jurnal Ilmiah Perikanan dan KelautanVol. 6(2).
Palar, H. 2004. Pencemaran dan toksikologi logam berat. Rineka cipta. Jakarta. hal 78-86
Phillips GO dan Peter AW.2000. Handbook of Hydrocolloids. England: Woodheat Publishing Limited p:1-22
Sastrawijaya, A. T., 2009. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta. hal: 90-95
Selpiani, L., Umroh dan Rosalina, D., 2015 Konsentrasi Logam Berat (Pb, Cu) pada Kerang Darah (Anadara granosa) d Kawasan Pantai Keranji Bangka Tengah dan Pantai Teluk Kelabat Bangka Barat. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Bangka Belitung. Jurnal OSEATEK. 9(01) : 22. ISSN: 1858-4519
Supriyaningrum, E. 2006. Fluktuasi Logam Berat Timbal dan Kadium Dalam air dan sedimen di Perairan Teluk Jakarta (Tanjung Priuk, Marina, dan Sunda Kelapa). Skripsi. FMIPA IPB. Bogor. Hal 1-6.
Yulianto B, Ario R, dan Agung T. 2006. Daya Serap Rumput Laut (Gracillaria sp.) Terhadap Logam Berat Tembaga (Cu) Sebagai Biofilter. Jurnal Ilmu Kelautan. 11 (2): 72 – 78
Copyright (c) 2020 Journal of Marine and Coastal Science
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.