Pengaruh Pemberian Ekstrak Dandang Gendis (Clinacanthus nutans) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus Wistar Model Diabetes Melitus
Downloads
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia karena sekresi insulin yang sedikit, aksi insulin kurang poten, atau disebabkan keduanya. Daun dandang gendis (Clinacanthus nutans)diketahui mengandung antioksidan yang dilaporkan mampu menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun dandang gendis terhadap kadar glukosa darah pada tikus Wistar model diabetes. Tikus sebanyak 30 ekoryang sesuai kriteria dibagi dalam 5 kelompok yang kemudian diinduksi hiperglikemia menggunakan streptozotocin 50 mg/kgBB. Setelah 2 hari pasca induksi, tikus diberi ekstrak daun dandang gendis sesuai dosis yaitu K1 (75 mg/kgBB), K2 (150 mg/kgBB), dan K3 (300 mg/kgBB) lalu dibandingkan dengan K0 (CMC-Na sebagai kontrol) dan K4 (metformin sebagai obat standar) selama 14 hari. Penurunan kadar glukosa darah yang paling signifikan terjadi pada kelompok K1 dengan pemberian ekstrak dandang gendis 75 mg/kgBB dibandingkan dengan kelompok K0, K2, K3, dan K4.
Abdullah, N., Kasim, K.F. 2017. In-Vitro Antidiabetic Activity of Clinacanthus nutans Extracts. Int. J. Pharm. Phytochem. Res., 9(6), pp. 846-852.
Agustina, S. 2011. Isolasi Senyawa Golongan Flavonoid Sebagai Antioksidan dari Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans). [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Akbar, H.R. 2010. Isolasi dan identifikasi golongan flavoniod daun dandang gendis (Clinacanthus nutans) berpotensi sebagai antioksidan. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Alam, A., Ferdosh, S., Ghafoor, K., Hakim, A., Juraimi, A.S., Khatib, A., Sarker, Z.I. 2016. Clinacanthus nutans: A review of the medicinal uses, pharmacology and phytochemistry. As. Pacific J. Trop. Med., 9(4), 402-409.
American Diabetes Association. 2018. Standards of Medical Care in Diabetes”2018. Diab. Care, 41(1), 57-5143.
Badan POM RI. 2014. Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). Jakarta: Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM RI.
Banjarnahor, S., Artanti, N. 2014. Antioxidant properties of flavonoids. Med. J. Indones., 23(4), 239-244.
Chelyn, J., Omar, M., Akmal, N., Ranggasamy, R. 2014. Analysis of flavone C -glycosides in the leaves of Clinacanthus nutans (Burm. f.) Lindau by HPTLC and HPLC-UV/DAD. Sci. World J., 2014, 1-6.
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2008. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana penyakit Diabetes Melitus. II penyunt. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI.
El Barky, A. R. Hussein, S.A., Eldeen, A.A.E.A., Hafez, Y.A., Mohamed, T.M. 2017. Saponins and their potential role in diabetes mellitus. Diab. Manag., 7(1), 148-158.
Huang, S., Czech, M.P. 2007. The GLUT4 Glucose Transporter, Cell Metab., 5, 237-252.
Infodatin. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes, Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
International Diabetes Federation. 2017. IDF Diabetes Atlas - eighth edition, Brussels: International Diabetes Federation.
Kemenkes RI, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kooti, W., Farokhipour, M., Asadzadeh, Z., Larky, D.A., Samani, M.A., 2016. The role of medicinal plants in the treatment of diabetes: a systematic review. Electr. Physic., 8(1), 1832-1842.
Kotranas, 2007. Kebijakan Obat Trandisional Nasional Tahun 2007. [Online]
Available at: http://binfar.depkes.go.id/dat/lama/1206328790_Buku%20Kebijakan%20Obat%20Tradisional%20Nasional%20Tahun%202007.pdf
[Accessed 4 August 2019].
Kumari, M., Jain, S. 2012. Tannins: An Antinutrient with Positive Effect to Manage Diabetes. Res. J. Recent Sci., 1(12), 1-8.
Lagarde, F., Beausoleil, C., Belcher, S.M., Belzunces, L.P., Emond, C., Guerbet, M., Rousselle, C. 2015. Non-monotonic dose-response relationships and endocrine disruptors: a qualitative method of assessment, Environmental Health, 14(1).
Litbang, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Maiese, K. 2015. New Insights for Oxidative Stress and Diabetes Mellitus. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2015, 1-17.
Mustika, A., Indrawati, R., Sari, G.M. 2017. Efek Ekstrak Daun Singawalang (Petiveria alliacea) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah melalui Peningkatan Ekspresi AMPK-α1 pada Tikus Model Diabetes Melitus. J. Farmasi Klinik Indones., 6, 22-31.
Nurulita, Y., Dhanutirto, H., Soemardji, A.A. 2008. Penapisan Aktivitas dan Senyawa Antidiabetes Ekstrak Air Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans). J. Nat. Indones., 10(2), 98-103.
Pasaribu, F., Sitorus, P., Bahri, S. 2012. Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah. J. Pharm. Pharmacol., 1(1), 1-8.
Rao, A.V., Gurfinkel, D.M. 2000. The Bioactivity of Saponins: Triterpenoid and Steroidal Glycosides. Drug Metab. Drug Interact., 17, 211-235.
Sambol, N.C., Brookes, L.G., Chiang, J., Goodman, A.M., Lin, E.T., Benet, L.Z. 1996. Food Intake and Dosage Level, But not Tablet vs Solution Dosage Form, Affect the Absorption of Metformin HCl in Man. Br. J. Clin. Pharmacol., 42, 510-512.
Sifuentes-Franco, S., Pacheco-Moises, F.P., Rodriguez-Carrizalez, A.D., Miranda-Diaz, A.G. 2017. The Role of Oxidative Stress, Mitochondrial Function, and Autophagy in Diabetic Polyneuropathy. J. Diab. Res., 2017(1673081), 15.
Tiwari, B., Pandey, K., Abidi, A., Rizvi, S. 2013. Markers of Oxidative Stress during Diabetes Mellitus. J. Biomark., 2013, 1-8.
Vinayagam, R., Xu, B. 2015. Antidiabetic properties of dietary flavonoids: a cellular mechanism review. Nutr. Metab., 12(1), 60-79.
World Health Organization, 2013, WHO Traditional Medicine Strategy 2014-2023. Hongkong: World Health Organization.
World Health Organization, 2016. Global Report on Diabetes, France: World Health Organization.
Xiao, J., Capanoglu, E., Jassbi, A., Miron, A. 2015. Advance on the flavonoid c-glycosides and health benefits. Crit. Rev. Food Sci. Nutr., 56(sup1), S29-S45.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions;
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions;
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA).