Analisis Penerapan Konsep GLAM (Gallery, Library, Archives, Museum) di Perpustakaan Bung Karno Blitar

Galeri Perpustakaan Arsip Museum GLAM Perpustakaan Proklamator Bung Karno

Authors

July 14, 2020

Downloads

GLAM (Gallery, Library, Archive, and Museum) merupakan konsep yang saling berkesinambungan dan memiliki kesempatan untuk bekerjasama menciptakan Four Cultural Heritage Domains. Di Indonesia konsep GLAM sudah ada, akan tetapi belum ada yangmenerapkannya, Perpustakaan Proklamator Bung Karno diharapkan dapat mengakomodir dan menjadi acuan terciptanya konsep GLAM karena hal ini sangat penting dilakukan sebagai tantangan kepustakawanan di era disruptif dan juga untuk meningkatkan kompetensi pustakawan (berbasis SKKNI) dalam ekosistem digital. Konsep GLAM atau dikenal dengan Four Cultural Heritage Domains sangat bagus dikembangkan dan diterapkan di Indonesia agar kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat lebih bagus lagi. Penelitian ini merupakan study literatur di Perpustakaan Bung Karno Blitar karena Perpustakaan Proklamator Bung Karno sudah memenuhi kriteria Four Cultural Heritage Domains dan sudah memenuhi konsep GLAM sehingga harusnya tidak hanya perpustakaannya saja yang diunggulkan tetapi juga gallery, archive dan museum juga harus dimaksimalkan keberadaannya. Dengan adanya penerapan konsep GLAM di Perpustakaan Bung Karno diharapkan dapat menjadi pelopor munculnya konsep GLAM oleh perpustakaan lain di Indonesia. Konsep GLAM diharapkan dapat menarik minat kunjungan masyarakat ke kota Blitar tidak hanya dari dalam kota maupun luar kota, tetapi diharapkan dari mancanegara juga berkunjung ke Perpustakaan Bung Karno karena di sana banyak sekali menyimpan fakta sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia. Keberadaan sosok seorang Soekarno sebagai Presiden Pertama di Indonesia akan menjadi daya tarik yang luar biasa apabila dijadikan konsep yang menarik untuk mengemas informasi yang ada di Perpustakaan Proklamator Bung Karno.